BAB 26

2.9K 177 28
                                    

Jangan pernah menyakiti dia! because, she's a my star"

-Andre Praboby-

"BANGUN! HEI ANAK-ANAK BANGUN!" teriakan pria paruh baya itu, membuat dua remaja yang salah satunya tidur dikasur dan satunya lagi disofa terbangun tidak elitnya.

Remaja cewek yang ternyata adalah Aleta jatuh dari kasur yang dimana tertimpah oleh bantal-bantal yang tadinya berada disampingnya.

Sedangkan si cowok yang nyatanya adalah Andre, ughh jatuhnya lebih parah. Ia jatuh dari soffa yang dimana jatuh terguling-guling. Yang lebih parahnya ia jatuh terguling-guling tetapi sambil membenarkan rambutnya. Dasar sok ganteng ih.

"PAMAN ANTONIOOOOO" menggelegar sudah teriakan membahana sejoli yang nyatanya gak memiliki hubungan apapun.

"BHUHAHAHA."

"DIAM!"

"Kalian cocok sepertinya, kompak!"

Seketika dua sejoli itu saling berpandangan. Bukan, bukan pandangan pertama! Tapi pandangan yang sulit diartikan. Yang satu menatap serius sementara yang satunya lagi dengan tatapan kesal.

"Masa sih paman? Kalau begitu bantu Andre dong biar Aleta mau sama Andre" mohon Andre pada Antonio.

"Dih ogah! Paman! Andre ngeselin ih" adu Aleta.

"Uda deh jomblo diam. Cepat mandi sana."

"Mending jomblo. Lah paman? Belum punya istri" ucap dua sejoli tersebut kemudian lari terbirit-birit.

"Astaga! Seumur hidup gak ada yang berani menghina aku seperti ini. Tapi anak seperti mereka? Dasar anak jaman now" ucap Antonio salut sambil geleng-geleng.

"DASAR PAMAN TUA JAMAN NOW" teriak mereka yang ternyata masih mendengar ucapan Antonio

"HEI! SAYA LEBIH TUA DARI KALIAN. GAK SOPAN MENGHINA STATUS SAYA" teriak Antonio kesal kemudian pergi dari lantai atas Caffe.

***

"Andre cepetan! Jadi nggak temenin aku pergi?"

"Iya bentar. Emang mau kemana sih Ale?"

"Kan kita libur. Jadi aku mau kamu temenin aku kesuatu tempat."

"Maka dari itu, seharusnya kita bersantai hari ini. Lagian masih jam setengah sepuluh Ale."

"Udah buru. Ntar gak jadi lagi."

"Emang mau kemana sih? Lagian kamu udah sembuh?"

"Uda dong. Cepetan ih!"

Akhirnya Andre pasrah diseret begitu saja oleh Aleta. Sebenarnya jantungnya juga lagi berpacu cepat. Dan pasti kalian tahu bukan alasannya?

"Ale, Caffe nya ramai ya" celetuk Andre.

"Eh iya Ndre. Padahal masih pagi ya."

"Sebaiknya kamu mulai belajar tentang bisnis dengan paman Antonio. Dan aku harap semoga kamu bisa mengembangkan Caffe ini, dan membuka bisnis lainnya."

"Hm baiklah. Nanti akan aku pelajari."

"Sip dah emang kita mau kemana?"

"Udah ayo ikutin aku."

"Aku yang bawa mobil, jadi kamu harus kasih aku jalannya."

ALETA [ HIATUS ! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang