Putih Abu-Abu (part 2)

13 0 0
                                    

Pesannya berupa:

Waktu itu masih menggunakan BBM dan SMS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu itu masih menggunakan BBM dan SMS.

Keesokan harinya, sengaja aku baris di barisan paling depan. Agar aku bisa lihat mana yang namanya kak kik itu. Namun aku tak lihat dia, bingung karena belum pernah sama sekali melihatnya.

Jam istirahat pun tiba, seperti biasa kami kekantin untuk membeli makanan, karena temenku si Novi itu sangat tinggi jadi aku memintanya untuk membeli makanan ku dan aku menunggu nya di sudut kantin hehe beruntungnya punya temen tinggi..

Tak lama kak Dika menghampiriku, dan segerombolan temen-temennya seperti rombongan rabanahan. Banyak sekali,

      "ana ini lo kik" sambil menunjuk kearahnya

      "eh, kak dika. Ooh iya, hai kak" sapaku

Kak kik hanya tersenyum

Ciri-ciri kak kik itu, imut, putih, buntet hehe gemesin pokoknya

Tak lama Novi menghampiriku

      "ayok udah ni"

      "eh iya, ayok. Kak duluan ya" lalu kumeninggalkan segerombolan kakak tingkat itu. Namanya juga Siswa baru masih takut dengan kkak nya hehe

Diperjalanan menuju kelas Novi terus saja menanyakan siapa kakak itu, kok bisa. Tak kujawab pertanyaannya, karna aku sibuk dengan apa yang difikiranku saat itu.

Bel pulang pun berbunyi

Beruntungnya jika pulang tidak melewati kelas kkak tingkat itu kalau iya habis aku bisa di ejek-ejek sama temen-temenya.

Sesampai dirumah, ada pesanmasuk  

Chat kami berakhir sampai disitu, padahal kan aku tidak mau mengakhirinya hmmm

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chat kami berakhir sampai disitu, padahal kan aku tidak mau mengakhirinya hmmm

Beberapa minggu, bulan kami lewati mulai tumbuh rasa aneh yang terjadi, salah tingkah kalau ada kakak itu lagi didekatku. Yang lebih aku sukai dia itu pinter betul main gitar, syahdu jika kakak kik sedang memainkan gitarnya. beberapa kali kak kik mengirimkan berupa voice note dia lagi main gitar rasanya tenaaang sekali.

....

Kembali hari minggu, seperti biasa aku menyiapkan pakaian untuk hari senin karena upacara, semua sudah siap namun rasa ada yang kurang. Setelah aku lihat-lihat betul topi ku hilang entah kemana, aku mencoba untuk menghubungi niki, ambar dan novi merekapun tak ada cadangan topi. dan akhirnya aku memutuskan untuk meminjamnya ke kak kik, siapa tau dia punya 2. Untungnya, kak kik punya 2, aduh anna kamu kok gak kepikiran kalo punya barang jangan cuman 1.

Keesokan harinya, aku menemui kak kik di dekat tangga karena aku sangat malu kalau mau kekelasnya. Hmm mungkin baru kali ini aku melihat dia begitu jelas.

      "ini pakailah." Kata kak kik sambil mengulurkan topinya

      "iya kak, terimakasih" kataku sambil mengambil topinya

      "aku kekelas dulu ya kak" lanjutku

      "iya silahkan, hati-hati" jawabnya sambil tersenyum

Grogi+salah tingkah aku pada saat itu, jelas saja baru pertama kali ku berbincang langsung dengannya. Bergegas aku pergi ke kelas, mengajak teman-temanku untuk upcara.

Sepulang sekolah ingin rasanya aku mengembalikan topinya, tapi aku tidak berjumpa dengannya. Lalu kuurungkan niatku.

Keesokan harinya tanpa pikir panjang, langsung aku kembalikan topinya, tapi kak kik sempet nolak untuk di kembalikan. Tapi tetap saja ku paksa agar bisa lihat dia hehehe..

Lanjut...

Entah bagaimana ceritanya, ada seseorang lagi mendekatiku kakak tingkat juga dan dia satu kelas sama kak kik. Namanya "kak yuli". Orangnya tinggi, kulitnya sedikit gelap, tapi muanise poll, untuk suara lumayan, karena aku pernah menonton mereka pensi di Sekolah.

Beberapa minggu dan bulan ku mengenal kak yuli dan kak kik, kak kik pun mengirim pesan

Ya, tak banyak yang aku lontarkan, karena mungkin kak kik hanya menganggapku sebagai adik kelas nya saja, jujur aku sempet galau dibuatnya bertanya-tanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya, tak banyak yang aku lontarkan, karena mungkin kak kik hanya menganggapku sebagai adik kelas nya saja, jujur aku sempet galau dibuatnya bertanya-tanya. Kenapa aku menyakitinya? Aku pernah bilang kasar ke dia? Atau apa?? Ada beberapa isu yang ku dengar tapi tak ku tanggapi karena aku tau itu bukan perbuatannya.

Di sekolahpun dia acu tak acu, yang biasanya dia melihatku dari kejauhan kini tak lagi. Ya semua sudah berakhir. Dia betul-betul sudah menghilang,

Hari-hari ku dihibur akan kegiatanku yaitu Pramuka, penghilang segala masalahku selain dari support keluarga ya hanya disini, banyak teman-temanku disini yang siap mendengarkan kisahku. Oh iya, temen kelas ku yang tadi ternyata dia tertarik juga lo mengikuti Pramuka, Nikita, Novi dan aku punya satu lagi temen kelas yang baru aku tau setelah dia masuk pramuka hehe ajaib yaitu Ambar. Mereka sangat baik denganku, keahlian kami pun berbeda-beda jadi kami bisa burter gitu.

 Mereka sangat baik denganku, keahlian kami pun berbeda-beda jadi kami bisa burter gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Itula, wajah-wajah dari teman-temanku di SMA kemarin. Buras-buras ya karena kami belum kenal yang namanya skin care hehehe.

Hari-hariku juga diisi dengan kehadiran kak yuli, dan satu lagi yang mendekatiku lagi-lagi satu kelas dengan kak kik dan kak yuli yaitu kak bal. Dan aku sempet heran kenapa mereka kompak betul deketin aku? Baru terfikir jangan-jangan mereka jadiin aku taruhan hmm...

(tingtung) ada pesan masuk dari kak bal:



............

Putih Abu-AbuWhere stories live. Discover now