05. Have A Nice Day

26 2 3
                                    

Mohon maap kalau membosankan..
Happy reading~

- - - - - ✂ - - - - -

Pria Gila

| Lima belas menit lagi gue otw.
| Dandan yang cantik ya key sayang.

Erin

Sayang sayang pala lu peyang.|

Pria Gila

| Galak amat:(

Erin

Bodo. Gue mau ganti baju.|

Pria Gila

| Pap in dong say!!

Erin

Gila. |

❈❈❈

Tak butuh waktu lama bagi Erin untuk berdandan karena memang ia tak terlalu memahami yang begituan seperti Rose. Pikir Erin itu sangatlah ribet. Akhirnya, ia hanya merias muka apa adanya saja sehingga, make up nya pun terlihat natural hampir tak ada bedanya dengan penampilan muka Erin yang asli.

"Lo mau kemana?"

"Cari inspirasi. Lo gak buat karya, Ros?"

Benar, Rose-lah yang menanyakan kepergiannya.

"Agak nanti aja lah, gue lagi males. Waktunya kan 2 minggu, mungkin besok gue baru mulai."

"Ooh, yaudah. Gue pergi dulu, lo hati-hati jaga rumah."

"Lo juga hat— eh, lo bareng siapa?", tanya Rose tiba-tiba.

"Gue berangkat!!", teriak Erin berusaha menghindar sambil berjalan keluar.

"Hati-hati!!", balas Rose dengan teriakan yang tak kalah keras.

❈❈❈

Karena pada dasarnya Erin adalah seorang introvert, selalu keheningan-lah yang terjadi ketika bersama orang lain, terutama terhadap seseorang yang masih belum terlalu dekat dengannya. Erin sendiri pun mengakui bahwa ia adalah orang yang canggung dan membosankan.

"Dandanan lo cantik. Jadi, makin manis.", suara Ryan memecah keheningan.

"Rayuan lo gak mempan buat gue, sori."

"Dih, gue jujur. Meskipun lo gak pakai make up gituan gue suka kok. Banget."

"Ya udah, makasih."

Ryan terkekeh mendengar balasan Erin.

"Lo udah biasa digituin cowok ya?"

"Hmm."

"Yahh gue bukan yang first, dong."

Erin mengernyitkan dahi mendengar ucapan Ryan yang terdengar sedih namun, dengan tampang muka yang ingin sekali minta di tabok. Apaan sih, batin Erin. Ryan memang selalu menyebalkan.

ADDICTEDWhere stories live. Discover now