5. BILANG MAAF KOK GENGSI

34 2 0
                                    

Ketika mereka kembali ke kelas. Keberadaan kelas pun masih memanas.

"tuh datang tuh datang." teriak bagus

Lira langsung menghempaskan bokongnya diatas kursi.

"mel , bener ya abis pulang sekolah kita cuss ke tokbuk (toko buku) gramedi*a okehh."

"syiapp zheyenk kohhh." dengan aksen alay bin lebaynya.

" moga ajaa.. Banyak diskonan, guehh mau borong HAHAHA." dengan suara khasnya.

Bel pulang pun berbunyi
"telolet telolett....
waktunya kita pulang
waktunya kita pulang
jangan lupa baca doa dan
bersihkan kelasmu terdahulu
Telolet telolet...."

"ra , sumpa lu denger ga bel sekolah ?"

"iya gue, denger mel.. HAHAHA"

"GILA YA AMPUN GUE BARU DENGER BEL MACAM GINI.. SUMPA KLO IHH DENGERNYA GELI EW!!."

"masa, sekolah (katanya) adiwiyata gini sih belnya HMHMHM. ihh siapa sih yg milih belnya gaada selera banget." keluh amel

"taulah, ga paham gue juga mel."

Saat mereka melangkahkan kakinya keluar dari pintu kelas tiba-tiba ada yang manggil mereka berdua.

"WOY"

Terkejutlah mereka berdua tapi saat dicari tidak ditemukan siapa-siapa

"raaa(suara gemeter) lu dengerkan?"

"iya gue denger, dah ah males paling DIMAS dan kawan-kawannya yg jailin kita. Dah jangan hiraukan mereka. Yuk ahh cabut."

----

"ra liat dehh ini buku kedokteran gilaa harganyaa broww.... Mahil😭😭"

"iyalah namanya juga buku kedokteran."

"ohyaa ngapain kita kesini, sini ikut aku mel. Diujung situ tempat buku novel yang murahnya subhanallah.. Gila gue ga sabar mau borong (dengan senyum setengah).

Tiba-tiba..
"raaa... Liat itu situkang buang buku orang sembarangan." tunjuk amel pada pojok ruangan.

"ngapain dia disana, halah palingan mau ngikutin kita gegara tau klo disini ada buku diskonan." ketus lira

Matanya mengikuti kumpulan huruf-huruf yang berjejeran pada sebuahh buku tertulis "HUMAN PSYCHOLOGY" sembari menyender pada tembok dan kaki di silangkan

"mel, liat dehhh sosoan dia baca buku psikologi. HAHWHAA." tawa lira begitu keras

Tanpa mereka sadar ternyata dimas sudah menyadari kedatangan mereka sebelumnya.

"mel , kita pindah yuk jangan disini malas aku." bujukku

"ihh bentar, ra liatt bukunya bagus banget aku mau beli ini. Gapapalah ya ga jajan seminggu juga hiks:")."

"mel, lo serius mau beli buku "bagaimana cara jadi ibu persit yang baik" ??."tawaku

"ra, lu harus tau ya kita tuh harus mempersiapkan dari sedini mungkin, biar nanti ga keteteran klo dah nikah. Ya siapa tau ada kacang ijo yang yantol sama gue HAHA" ujar amel sembari senyum merekah.

"ASTAGAH DRAGON TEMEN GUE KENAPA YA ALLAH." sembari nepuk jidat

"dah jangan ngadi-ngadi. Sini ikut aku ke tempat diskonan." ajak lyra

"Gimana klo bukunya habis stocknya terus gaada lagi dipasaran kann rugi shayy klo ga dapat hihihihi. Bentar ya gue bayar dulu." jawab amel

"yaudah, terserah dah. Aku tunggu dikasir ya malas ak lama-lama disini."

Seketika kaki lyra tidak sengaja menendang rak buku dimana buku dalam rak tersebut berjatuhan. Dan tiba-tiba suara berat menyapanya.

"makanya jalan tuh pake pake mata."
Ujar Dimas sembari memegang buku dengan gaya kaki menyilang

"salah apa gue ke dia". Suara hati lyra

"apa lu liat-liat , bukannya ngebantuin malah sibuk ngomel kek cewe banget sih, resekk." ketus lyra

Dengan reflek amel menengok lira dan menghampirinya.

"ra, lu gapapakan sini gue bantu. Ada-ada aja lu."

"I'am fine." sembari menaruh buku ke mbali di raknya.

"halah sosoan fine. Sini gue bantu." ujar dimas

"GAPERLU! mel,yuk cepat kita pergi dari tempat ini malas banget gue ketemu sama ni orang."geramku

"ta..tapi ini bukunya?."

"udh gampang bsk kita kesini lagi, tenang masih ada kok gue jamin."

"Padahal ini isinya seru banyak nasehat nasehat sebelum jadi persit."

"mau tetap disini atau gue tinggal." kecam lyra

"yaudah iyah iyah, kita beli es krim yuk di mc*d aja."

"gue ga mood mau balik aja."ujarku

"serius lu gamau eskrim?" tanya amel

"iya bener berpuluh-puluh rius."

"padahalkan es krim paling bisa jadi moodbooster."

"dah ikut gue aja sini ra, gue traktir." ajak amel

----
DIMAS POV

"tuh cewe kenapa sih sensi amat , orang mau dibantu malah gaboleh ANEH."ujarnya sembari senyum kecut

"tadinya gue mau sekalian minta maaf , kan pupus lagi emang ya nasib-nasib. Tapi agak malesin juga minta maaf ke cewe rese kek dia, kenapa ya Allah ku harus bertemu modelan cewe kek gini." suara hati Dimas

Tiba-tiba Dimas melihat kedua perempuan tersebut berjalan menuju pintu keluar.

"mau kemana lagi tuh orang, apa gue ikutin ya. Halah buang-buang waktu aja dah mau cabut gue"tanya diriku

Tanpa sengaja dimas melihat buku yang sama persis seperti buku punya lyra yang tidak sengaja ia buang.

"apa gue beli buku ini ya, buat permohonan maaf ke LYRA si cewe resek itu ya. Ya semoga aja dimaafin."

Akhirnya dimas pun membeli buku tersebut. Dan Tiba-tiba terjadi kegaduhan di depan toko buku.

"Ly.....raaaa...."
















------
Hallo gaiseee ketemu lagi sama author yang super keceh ini wkwkwkw. Ada yang kangen author ga nich
"Gaaa... Adaaaa."
Okey harap tenang saudara-saudara 🙃. Maaf-maaf yakk udh lama gak nyapa dunia oren ini wkwkwk biasalahh sibukk dengan segala ke hectican dunia mahasiswa *cielah mahasiswa #malahjadicurcol nihh author 😤. Okey okey semoga kalian suka ya dannnn stay tune di episode selanjutnya *maafkan saja ya emang authornya alay dan lebay sekian dan terima kasih...

Tunggu kelanjutannya...
Sosoan ada yang nunggu HAHAHAHA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tinta LyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang