12. telat

166K 12.3K 1.3K
                                    

"pagi tante" sapa anara ramah.

"pagi calon mantu" sahut tante ayunda.

"calon mantu siapa tante cantik?" ujar givano bingung.

Sial! Mati gue!

"eee... Tante anara berangkat sekolah dulu ya! Vano gue nebeng ya!" ucap anara cepat, ia segera menarik lengan cowo itu cepat sampai ke sembrang jalan dimana mobil givano berada.

Sesampain nya di mobil givano menatap mata anara penuh selidik."lo mau nikah nar? Sama siapa? Itu mama nya zain kan? Inget LO ISTRI GUE" ujar givano dengan menekan kan kata-kata nya.

"heh brandal! Sejak kapan gue nikah sama lo hah?! Buru deh jalan gue telat entar!" gertak anara. Namun respon givano membuat anara ingin mencakar wajah ganteng itu.

"sejak kemaren pas gue cium bibir lo yang mengoda itu oiya nar dada lo ngegoda gue terus. Kalo aja lo mau jadi pacar gu----"

"GAK!" potong anara cepat, ia sudah mengambil ancang-ancang ingin pergi namun tercekat sebab givano sudah menjalankan mobil nya.

Di dalam perjalanan mulut givano tak henti nya berbicara sampai rasa nya anara ingin melepar wajah cowo itu dengan tai sapi. Tapi, ia takut populasi cowo ganteng di sekolah nya berkurang jadi ia bertahan serta ekstra sabar.

"jadi lo tetanggaan sama zayin nar?"

"iyaaa"

"sejak kapan?"

"sejak brojol dari rahim mama"

"jadi lo tinggal sendri?"

"yaa"

"terus, kenapa lo suka sama tu cowo?"

"ganteng mirip taehyung"

"HA? teung sapa nar? Baru tau gue!"

Anak sabar di sayang bias

" V BTS! Jangan coba-coba ngejek masa depan gue! Mati lo sama gue!" oke, jiwa fangirl anara berkobar.

"seganteng apasih si v v v itu?!" tantang givano.

"HEH BRANDAL LIAT UDAH JAM SETENGAH DELAPAN BEGO! GUE GAMAU ZAIN TAU GUE TELAT! GAUSAH NGURUSIN SUAMI GUE YANG ENTAH BERANTA KEADAAN NYA! CEPET BAWA MOBIL NYA!!" jerik anara jengah.

"Tapi nar---"

"Givano alexander sayang... Gue mau melahirkam buruannnnnn!!!"

"ashiap babe" semagat givano. Anara mendengus lantaran mobil givano hanya menambah sedikit kecapatan mobil nya, sedangkan jarum jam sudah menunjukan angka 8 pas.

Anara rasa nya ingin menangis, ia takut zain akan mengagap nya cewe nakal dan banyak tingkah walaupun semua yang dikatakan cowo itu memang benar.

"heh cengeng! Udah nangis nya tuh kita udah sampe" instrupsi zain, sontak anara menengok ke samping dan benar saja ia sudah sampai di gerbang sekolah yang sudah tutup.

" tuh kan telat! Gue benci banget sama lo givano, sikap modus lo itu gak ngerubah apapun buat gue. Gue tetep di jodohin sama zain dan itu mutlak!!!" ekspresi wajah givano berubah, senyum nakal cowo itu memudar bergantikan wajah tanpa ekspresi.

Anara mendadak menciut melihat raut wajah seakan membunuh dari givano. "Keluar!"

"givano lo mau keman---"

"KELUAR!" anara tersentak atas bentakan cowo itu, dengan sigap anara keluar dari mobil givano dan memandang mobil hitam itu yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Berusaha tak peduli anara mulai berbalik ia harus berhadapan dengan zain kali ini. Dengan langkah terpincang anara mulai berteriak minta di bukain pagar.

"ZAIN!!!! BUKA PAGER NYA ZAIN!!! ZAINN YUHUUUU MASA DEPAN LO DISINI!!!! ZAINN WOI BENALU KAYLA BUKAIN!!!!"

anara terus saja berteriak keras memangil zain yang sedang sibuk mengurus surat izin beberapa siswa yang terlambat diikuti dengan kayla di samping nya.

"ZAIN!!!! BUKA!!!"

"ZAIN KAKI GUE SAKIT!"

"ZAIN CAPEK!! LAMA BANGET SIH"

"HEH! KAYLA BUKAIN!!!"

"AH BANGSAT LO PADA!"

"ZAINNN!!!"

air mata anara meluncur bebas, kaki nya kembali berdarah saat mencoba memanjat pagar, semua nya sia-sia masih ada 3 orang siswa lagi yang harus di urus ketos itu. Tapi anara sudah tidak kuat terutama hati nya yang terus saja di abaikan zain.

Ku menangis....
Membayangakan, betapa kejam nya dirimu atas diriku...
Harus nya cinta ini ku bagi bersama nya huwohooooooooooo

Anara merasa sedang menjadi pemain utama istri yang di dua'kan dalam sinetron SUARA HATI JOMBLO. Anara mulai berjongkok karena kaki nya terus saja mengeluarkan darah bahkan perbanya sudah berwarnaa merah.

Ia ingin kembali pulang saja rasa nya, namun mata nya menangkap sepasang sepatu putih berhenti di hadapan nya, cowo itu zain.

"ngapain lo sekolah? Mending jadi jablay aja gausah sekolah! Hidup lo selalu nyusahin gue!" sembur zain kemudian melempar secarik kertas surat izin masuk.

"zain kaki gue sakithh"

"gue gak peduli!" ujar cowo itu dingin kemudian berlalu pergi, bahkan gerbang sengaja di tutup kembali oleh kayla yang tersenyum sinis.

Anara terpaksa bangkit dengan berpengangan dengan pagar sebagai tumpuan nya.

BRAK!!!

Namun saat anara sedang kesuaahan membuka gerbang, seseorang datang dan menendang gerbang itu hingga terbuka lebar.

"givano...."







TBC:)





LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora