47. baikan

107K 8.8K 1.1K
                                    

"Pagi Pacar!" Sapa givano penuh cinta, Anara menatap sinis. Kesal lantaran ia sudah menunggu sejak 30 menit yang lalu.

"Pacar ngambek sama ayang gigi?" tanya Givano manja, hampir saja Anara hampir tertawa melihat wajah sok imut milik pacarnya itu.

Gigi apa kali!

"Uhh pacar jangan ngambek dong...Nanti ayang Gigi mati gimana––"

"Givano!" peringat Anara galak, givano terkekeh kemudian merentangkan tangan bermaksud minta peluk.

"Sini peluk.. "

"Gak!"

"Lah kenapa? Aku harum kok" kata givano sambil mencium baju nya yang wangi.

"Bukan itu! Liat keadaan dong! Lu kan pacar gue bukan suami gue gimana sii" jelas Anara. Givano tersenyum kecut.

"Iya juga ya... Pacar gelap hehe" kekeh givano, Anara menatap lekat cowo itu.

"Udah minum obat?" selidik Anara. Givano tersenyum gigi.

"Udah... Tenang aja gue bakal bertahan setidak nya sampai anak gue di sana" tunjuk givano kepada perut datar Anara, sontak Anara menatap Givano garang.

"Gausah mesum lo! Masih pagi!!!"

"Malem berati boleh dong" goda givano.

"Givano!"

"Iya pacar" Anara berdecak kemudian mulai membuka pintu mobil givano. Tatapan nya terkunci pada satu pelastik berwarna hitam.

"Itu apa?" tanya Anara saat Givano sudah masuk kedalam mobil.

"Oooh itu... Nasi uduk sama getuk" gumam givano pelan.

"Tumben... Buat siapa?"

"Buat pacar gue lah"

"Pacar yang mana hah?! Gue gak suka nasi uduk! Jadi itu buat sapa?!" Selidik Anara galak, Givano terbengong sesaat kemudian menyengir.

"Pacar gue cuma elo tapi... Gebetan banyak"

"Gi!"

"iya... Iya... Itu dagangan Lyra.. Gue bermaksud nolong aja sekaligus beliin lo sarapan. Tapi lo ga suka..yaudah entar gue kasih anak buah"

Anara menganguk-anguk. Kemudian mengeser tempat duduk nya agar berdekatan oleh givano. Ia menyenderkan kepala nya ke lengan cowo itu.

"Gi.... Aku udah nurutin apa mau kamu.... Aku sama Zain gak jadi pisah tapi... Dia izinin aku pacaran sama kamu"

"Cie aku-kamu" ledek givano. Anara mendesis,tangan nya terlaih mencubit pingang cowo itu.

"Bisa gak sih gak ngeledek sehari?!" protes Anara, givano terkekeh kemudian mengecup lama pucuk kepala Anara.

"maaf pacar" sesal givano, Anara kembali menyenderkan kepala nya nyaman. Ia mulai buka suara lagi.

"Kita lulus 1 bulan lagi gi.... Aku harap semua nya akan baik-baik aja.. " lirih Anara. Senyum givano pudar, ia memegang hati nya pelan.

"Semua nya akan baik-baik aja... Jangan khawatir..."

"I love you gi"

"Love you too Ana"

"Eh... Ana? Nama baru lagi?"

" iya cuma aku yang boleh Panggil kamu Ana" Anara menganguk Antusias.

"Iya gi sayang"

"Cie sayang!"

"Gak jadi!!!"

*****

Zain menatap kecewa pesan nya yang tak di balas apalagi di baca oleh Anara, Mungkin istri nya itu masih marah.

Cowo dingin itu kembali berjalan lesu dan tak sengaja bertabrakan oleh seseorang. Cowo itu givano, Mantan sahabat nya sekaligus pacar istri nya.

"Soory broo!" Ujar Givano santai, Zain menahan Bahu givano agar kembali beridri di hadapan nya.

"Maafin gue givano... Dulu gue terlalu labil sam–"

"Nyadar juga lo" potong Givano sewot, Zain menatap Givano sabar.

"Inti nya gue minta maaf" Kata Zain kemudian melanjutkan langkah nya, tetapi baru dua langkah Givano kembali buka suara.

"Gue gak perna dendam sama lo alde. Gue sengaja Nolak si cupu buat lo yahh.. Gue tau lu suka sama tu cupu"

Zain tersentak, ia berbalik dan menatap Givano yang terlihat santai.

"Jadi lo... "

"Eitss... Gue emang kagak suka sama tu cewe. Gue suka nya sama istri lo ehh sekarang jadi pacar gue" kekeh Givano, Zain menatap tajam givano.

"Jangan sakitin istri gue!" peringat zain.

"Lo juga jangan sakitin pacar gue!" peringat Givano. Lalu kedua nya tertawa keras. Zain merangkul pundak givano sambil berjalan.

"Aneh lo bisa suka sama istri gue"

"Dihh...lo yang asal nikahin masa depan gue"

"Apaan lo! Btw gimana?"

"Apanya sii ga jelas amat lo!"

"Penyakit lo bangke!"

"Ooo gue emang punya penyakit apa? Bukan nya situ sekarang punya penyakit sakit hati"

"Anjir awas lo!"

"Bwahaha apa lo sok dingin gak pantes lo!"

"lah lo mikir sok jadi brandal..."

"Gue? Pantes tuh bukti nya istri lu suka sama gue"

"Bangsat! Mati aja sana lu!"

"Gak lu suruh gee...ajal bentar lagi"











TBC!

GAK TEMBUS COMMENT NYA!
ANTUSIAS KALIAN KURANG:(
Dsr....

Votecomment!

LIVE IN BRANDAL SCHOOL(TERBIT) Where stories live. Discover now