12. Baby sitter

312 9 0
                                    

Leo pov

Aku berjalan di koridor pagi ini, sendiri. Sudah banyak murid yang datang. Aku melirik jam utama yang terpasang di depan taman sekolah. 10 menit lagi bel masuk. Pantas saja.

Tepukan di bahu membuat ku menoleh ke belakang. Gadis imut itu sedikit takut-takut melihat ku.

"Kenapa Sya?"

"Em..ini buat kakak."

"Loh ada apa nih, kok tiba-tiba kasih ginian?" Aku meraih paper bag Rasya berikan. Ingat bukan gadis ikan buntal yang di bully Aga beberapa hari yang lalu.

"Itu cuma tanda minta maaf ku aja sama kakak, satunya buat kak Aga ya kak."

"Oh oke, thanks ya." Aku bahkan belum tau apa isinya, bisa jadi makanan beracun atau bom yang akan segera meledak karena Rasya masih dendam dengan ku dan Aga. Tapi tidak tidak, ayolah Leo kamu harus positif thinking.

"Aku ke kelas dulu ya kak."

"Iya. Makasih." Aku berlalu dan melanjutkan perjalanan ku yang harus menaiki tangga untuk sampai ke lantai 2, kelas ku di atas sana.

"ONAAAA...!!"

Huh..pengacau datang. Biar saja aku tetap melanjutkan langkah ku. Toh dia juga tau jalan ke kelas.

"Tungguin gue.."

"Ona..tunggu.."

Aku yakin dia pasti sedang menjadi pusat perhatian. Dan aku tak mau mengakuinya sebagai teman. Memalukan.

"Ona..Tung- AAKHHH!!!"

Aku mendengar suara benda besar yang jatuh. Sebenarnya aku malas menoleh ke belakang tapi karena banyak orang yang terteriak di sekitar ku akhirnya reflek ku yang menang.

"Lo nggak papa Ga?"

Aku tau dia sedang tidak baik-baik saja. Ya..aku hanya bertanya, apa salahnya.

"Na gue jatuh dari tangga lo, masak iya gue nggak kenapa-kenapa? Aduhh...sakit...Hua.." Dia memegangi pergelangan kakinya. Aku tau itu sakit, tapi sungguh sebenarnya aku ingin tertawa melihat ekspresi nya yang seperti anak kecil jatuh dari sepeda.

"Ayo." Aku mengulurkan tanganku. Dan yang pasti dia menerima nya dengan wajah cemberut.

"Bantuin gue jalan dong, sakit ini." Aga merangkul kan tangan nya di pundak ku, astaga dia benar-benar merepotkan.

"Bawa gue ke uks ya Na? Ya?"

"Iya." Aku hanya pasrah dengan permintaannya, ke uks. Sebenarnya aku malas, tapi kasian curut yang satu ini terlihat kesakitan.

**

"Ona!!!"

"Apa!"

"Mau kemana? Gue lagi sakit di tungguin kek di uks, kok malah ditinggal sih."

Aku memutar mata malas, dia ini lelaki macam apa, manja sekali. "Ke kelas lah. Gue kan udah anterin lo ke uks."

"Huaa..sakit Na, masak iya lo tega ninggalin gue sendiri disini. Nanti kalau gue di goda cewek lagi gimana. Nggak mau pokoknya lo harus jagain gue disini Ona. Kalau nggak mau aku nangis aja."

"Yaudah nangis aja sono!" Baru ku putar kenop pintu uks tapi suara Aga sudah memekakkan telinga ku.

"HAAA...HUAA...ONA JAHAT...HUAAH..."

"Oke gue jagain lo!"

Aga terdiam dan menghapus air matanya. "Beneran Na?"

"Hem."

GERHANAWhere stories live. Discover now