24. n More

863 111 39
                                    

Bukannya pulang, Chaeyoung justru membantu Mina membersihkan kamar yang sudah berhari-hari tidak ditempati pemiliknya

Sebenarnya kamar Mina tidak berantakan, tapi sedikit berdebu karena kurang dari satu minggu tidak ia tempati, begitu pula ruangan lainnya

"Chaeng lu pulang aja, gapapa gua bisa sendiri" Mina masih sibuk mengganti seprai kasurnya

"lu gak mau ikut gua?" balas Chaeyoung yang sedang berjongkok di lantai mengelap pigura berisi foto Mina dan Jeongyeon

Mina belum memperhatikan apa yang Chaeyoung lakukan, tapi setelah tahu, ia hanya berjalan mendekati Chaeyoung, menepuk pelan pipi Chaeyoung yang lebat akan bulu janggut itu

"ini gak usah di lap, taruh kardus itu langsung aja"

"lho mau dibuang?"

"ya buat apaan?"

Menurut Chaeyoung sesuatu dari masa lalu juga perlu diabadikan, tapi mungkin tidak bagi Mina. Chaeyoung hanya menurut dan memisahkan foto Mina sendiri dan Mina bersama Jeongyeon

"jadi gimana?" tanya Chaeyoung lagi karena Mina belum menjawab

"kemana?"

Chaeyoung hanya menunjuk dadanya dengan jari telunjuk kirinya

"coba deh cari alasan kenapa gua harus ikut" balas Mina setelah mengerti maksud Chaeyoung adalah rumahnya

Apakah wanita serumit ini? itu yang ada di otak Chaeyoung, baginya kalau Mina tidak mau ikut dia tinggal menolak saja

"ya gua minta temenin aja, sapa tahu lu mau mengisi hari lu yang sepi ini, dari pada gabut"

Mina menegakkan badannya dengan bantal di kedua tangannya, ia menghela napas pelan dan melirik ke arah Chaeyoung

"oke, kalau gitu ulangin pertanyaannya"

"mau ikut gua?"

"duh! Chaeyoung..."

Mina menghela napas kasar dan kembali pada pekerjaannya. Chaeyoung benar-benar bingung salahnya di mana, ia belum menangkap apa yang Mina inginkan

"jadi lu mau apa enggak sebenernya"

"maksud gue, apa gunanya jawaban 'mau' atau 'gak mau' buat lu? kalo itu gak ada bedanya"

Chaeyoung bergeming, ia mencerna kalimat Mina saat ini, berbagai rumus wanita terputar di otaknya, dan Chaeyoung terlalu cerdas untuk tidak memahami itu. Ia paham, ia telah melakukan kesalahan

Chaeyoung berjalan mendekati Mina, meraih sarung bantal dan bantal yang Mina pegang. Ia menarik napas dan menggantikan pekerjaan Mina, membuat si gadis berdiam diri mengamatinya. Setelah selesai ia meletakkan bantalnya di kasur, lalu menatap Mina di sampingnya dan tersenyum

"lu mau nemenin gua ke rumah gak?"

Mendengar itu, Mina justru berjalan meninggalkan Chaeyoung ke dapur

"ngapain?"

Chaeyoung menyusul di belakangnya "ya siapa tahu lu gabut, jadi mau nolong buat nemenin kerumah, main di rumah temen gapapa kan"

Setelah menenggak beberapa gelas air putih, Mina kembali ke kamarnya dan Chaeyoung hanya berdiri di ambang pintu

"buruan mandi, gua tunggu depan" memang kurang ajar Chaeyoung, bahkan Mina belum menjawab mau atau tidak

"iya cerewet"

Tapi Chaeyoung sudah tahu Mina tidak menolak, ia paham bahwa Mina hanya butuh ajakan yang lebih baik dan pantas, agar tidak terkesan bahwa Mina yang ingin ikut. Benar, semua ini adalah keinginan Chaeyoung, jadi sudah sepantasnya ia meminta sesuatu dengan cara yang baik dan menunjukan bahwa ia benar-benar ingin ditemani oleh Mina. Serumit itu memang wanita

Thank You Betta (MiChaeng)Where stories live. Discover now