Lima

119K 11.5K 295
                                    

"Tuan, Bu dokter orangnya baik ya? Cantik banget lagi."

Bi Wati tersenyum-senyum dengan niatan menggoda sang majikan, sambil tangannya masih sibuk memeras kompresan untuk baby Rangga. Ia segera meluncurkan komentar pertamanya, begitu Lanisa menghilang dari pintu kamar atas.

Sebenarnya, Bi Wati bukan satu-satunya perempuan di istana sang Tuan singa tampan Reymond Wiraditama. Di rumah seluas seribu tujuh ratus meter persegi ini, masih terdapat enam orang perempuan asisten rumah tangga lainnya yang terdiri dari dua orang babysitter, seorang juru masak dan tiga orang bagian kebersihan. Bila dihitung total dengan jumlah satpam yang bekerja di sini, tukang kebun dan seorang bodyguard yang selalu setia di samping Rey, total ada dua belas pegawai yang tinggal di rumah ini.

Alih-alih menjawab pertanyaan sang asisten rumah tangga setianya, Rey malah memerintahkan Baim untuk mengambilkan handphonenya.

"Ambilkan tas saya di meja kerja. Dan beritahu Nathan untuk batalkan semua jadwal saya hari ini. Saya gak akan lanjut kerja dan hanya akan menemani Rangga."

"Baik Tuan."

"Owh satu lagi."

Rey menjentikkan telunjuknya.

"Suruh Nathan cari informasi sedetailnya tentang Lanisa! Beritahu saya secepatnya. Dan jangan sampai Mama Papa tau!"

Rey adalah salah satu kontraktor yang namanya cukup diperhitungkan di kancah bisnis Asia Tenggara. Wiraditama corporation. Bisnis yang dibangun orang tuanya sejak dua puluh tahun yang lalu, dari nol, kini tidak hanya membawahi beberapa anak perusahaan di bidang konstruksi saja. Tapi juga merambah ke sektor ekspor impor material mentah, interior design and building technology.

Semua yang dikelolanya, cukup berhasil dan menjadi saingan berat bagi perusahaan lainnya, di bidang yang sama.

Tak hanya itu, Wiraditama merupakan pemegang saham tertinggi di salah satu perusahaan e-commerce di segmen home and living, yang menguasai pasar Asia di empat kuartal terakhir, WindowShopping.com.

Pria berusia tiga puluh lima tahun ini, berstatus masih lajang. Tapi sudah memiliki dua orang anak angkat yang sangat lucu, bernama Aldrich Keanu Wiraditama dan Rangga Kusuma Wiraditama.

Rey merupakan anak kedua dari garis keturunan pertama tahta Wiraditama, anak dari Bapak Brata Wiraditama dan Ibu Lisa. Namun, kini ia harus menjadi satu-satunya penerus, karena sang kakak dan istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat saat perjalanan menuju ke London, waktu Aldrich berusia empat tahun.

Sedangkan Rangga, adalah seorang anak angkat yang dia temukan di depan pintu gerbang rumah Rey. Ia dengan sangat tega ditinggalkan oleh kedua orang tuanya di sana, sekitar sepuluh bulan yang lalu, saat bayi ini berusia satu bulan.

Nyonya Lisa Wiraditama awalnya menolak Rey mengangkatnya sebagai anak secara resmi. Tapi setelah perdebatan panjang, akhirnya sang mama menyerah pada keputusannya ini.

"Mama gak mau tau! Kalo kamu memang mau angkat dia jadi anakmu, buat legalitasnya! Dan jaga baik-baik. Jangan sampai ke depannya ada orang ngaku-ngaku itu anak mereka dan jadi bumerang buat kamu sendiri."

Rasanya baru kali ini, Rey merasakan dadanya berdebar bertemu dengan perempuan yang bahkan bukan merupakan kriteria wanita idamannya.

Lanisa Kenanga, seorang dokter anak yang baru pertama kali Rey temui, dan bahkan ia menemukannya justru di sebuah kantor penyedia jasa arsitektur. Bukan di rumah sakit.

Sikap pemberontaknya, kalimatnya yang sarat nasehat namun tidak menghakimi, dan saat ia memeluk Rangga dan menciumnya, tiba-tiba Rey merasa bahwa dia adalah orang yang sangat dekat dengan Rey. Sangat tepat. Tidak ada perasaan asing terhadapnya. Bagi Rey, rasa-rasanya suasana menjadi begitu hangat saat Lanisa ada di antara mereka, di rumah ini.

Dalam Genggaman (Doctor-Billionaire) TAMAT KBM Место, где живут истории. Откройте их для себя