Bagian 9 (Relation)

1.8K 291 50
                                    

"Semua orang memiliki hubungan yang rumit, tapi apa semua orang juga akan mendapatkan jalan keluarnya?"

*************

Taehyung tak datang untuk menjemputnya dari rumah sakit hari ini. Sang Aktor tentu saja harus kembali pada rutinitas yang tak bisa ia tinggalkan, sehingga Jimin adalah menjadi seseorang yang datang untuk menggantikan tugas Taehyung sebagai Ayahnya.

Jimin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, sementara Yeonjun hanya menatap keluar jendela tanpa minat.

"Kau bertengkar lagi dengan Taehyung?" Jimin memutuskan hening yang menyelimuti mereka selama 20 menit penuh.

"Kenapa paman bertanya kalau sudah tau semuanya."

"Lihat, datang darimana sebenarnya sikap kurang ajar mu itu?"

Yeonjun menatap Jimin dengan wajah yang sedikit menyebalkan. "Aku juga penasaran, mungkin aku punya seorang Ayah yang sama menyebalkannya?"

"Kalau dipikir-pikir kalian berdua memang sama persis. Ini menakjubkan."

Yeonjun tahu Jimin tengah menggodanya sekarang, jadi bocah itu merengut kesal sembari membuang tatapannya ke arah jalanan yang tampak ramai oleh kendaraan.

"Yeonjun, kau marah? Paman hanya bercanda." Tawa pelan Jimin terdengar setelahnya bersamaan dengan jemari Ayah satu anak itu yang mengusap surai kebiruan Yeonjun dengan lembut.

"Ya, ya aku tau Paman bercanda. Dan lelucon itu menyebalkan."

Jimin belum mengetahui apa masalah Ayah dan anak itu hari ini. Padahal saat ia pergi kemarin keduanya masih baik-baik saja. Ya, baik Taehyung maupun Yeonjun memang sama-sama sulit untuk ditebak, terlalu kekanakan dan bisa bertengkar maupun berbaikan kapan saja.

Jujur Jimin merasa bingung, bagaimana bisa dua orang dengan sikap yang sama buruknya bisa hidup bersama.

Netra minimalis Jimin menatap ke arah Yeonjun hendak menanyakan alasan dari perang dingin ia dengan Taehyung. Namun terhenti kala mendapati keponakannya itu tengah berfokus pada layar ponselnya.

Yeonjun sibuk men scroll dari atas sampai bawah, melihat bagaimana sempurnanya seorang Bae Irene dan begitu banyak prestasi yang sudah ia raih.

Sekali lagi Yeonjun merasa begitu kagum, seorang wanita karie yang nyaris sempurna. Belum lagi sifatnya yang benar-benar lembut, bukankah seharusnya Taehyung senang ia bekerja di sebuah perusahaan besar?

"Siapa? Teman dekatmu?"

Yeonjun kembali mendengus. "Aku bukan Beomgyu."

"Beomgyu belum memiliki pacar."

Ya, selalu saja Park Jimin lebih tau mengenai Park Beomgyu.

"Tapi apa Paman tau? Teman perempuannya banyak sekali," ujar Yeonjun sedikit bersemangat.

"Kim Yeonjun, kita sedang membicarakan dirimu."

Yang lebih muda menghela nafas panjang dan memilih bungkam. Setidaknya sampai Jimin mengentikan mobilnya dengan sempurna di halaman rumah.

Someday [Complete]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon