"Menjadi pusat perhatian adalah keinginan semua orang. Tapi terkadang, menjadi seseorang yang dikenal oleh banyak orang itu menakutkan"
****************
Bang Jinseo, Ceo dari Star hit Ent. Agensi yang menaungi Taehyung itu, sedari tadi hanya mengusap surainya dengan penuh keputus asaan.
Netra minimalisnya menatap Taehyung yang tengah menghela nafasnya dengan kasar beberapa kali, sembari menata jauh ke arah kaca transparan yang berfungsi sebagai dinding ruangan mereka.
"Taehyung, katakan sekarang juga. Apa yang harus kulakukan untuk menyelesaikan masalah yang kau buat ini! Kau bahkan menyembunyikan ini pada agensi, mengatakan bahwa anak itu adalah adikmu, dan ternyata apa kenyataannya! Apa yang harus kulakukan!" Laki-laki paruh baya itu menyentuh bagian belakang kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit karena terlau banyak marah dan berpikir.
"Saya Minta maaf." Taehyung berujar lirih sembari menundukkan kepalanya.
"Kau mau aku melakukan apa Taehyung? Tidak ada jalan keluar untuk semua ini. Rekaman suara, foto-foto, bahkan kemiripan wajah kalian sudah tersebar luas di seluruh media. Konferensi pers, hanya akan merugikan kita. Kau akan tetap menjadi pihak yang disalahkan karena menghamili seorang perempuan diluar ikatan suci pernikahan."
Taehyung tahu benar tentang semua ini. Tak ada jalan keluar untuk masalahnya.
"Pak, saya baru saja mendapatkan sebuah jalan keluar yang mungkin sedikit bisa membantu kita."
Salah seorang anggota rapat kali ini mengangkat tangannya dan berujar sedikit ragu.
"Katakan, semua saran bisa ku terima saat ini. Asalakan bisa mempertahankan Taehyung dan juga apa yang sudah dia capai selama ini."
"Kita bisa meminta putra dari, Kim Taehyung untuk bersaksi saat konferensi pers di gelar."
Taehyung langsung bangkit dari duduknya. "Jangan libatkan Putraku."
"Diam dan dengarkan Taehyung!" suara Jinseo meninggi membuat Taehyung mengalihkan pandangannya penuh amarah.
"Jadi pertama kita mengatakan bahwa Taehyung dijebak oleh Bae Irene dan dilimpahi tanggung jawab untuk membesarkan putra mereka. Bae Irene tidak menghendaki anak itu, dan berniat membuangnya. Tapi Taehyung kita yang baik hati bersedia mengorbankan dirinya untuk menjaga sang Putra. Jika Putra Taehyung bersaksi tentang semua kebaikan Ayahnya, dan mengatakan alasan bahwa dia disembunyikan dari publik untuk melindungi jati diri dan atas kemauannya maka Taehyung akan sedikit mendapatkan simpati dari publik. Mereka akan mulai berpikir bahwa Taehyung adalah seseorang yang bertanggung jawab. Perlahan kebencian atas fakta yang Taehyung tutupi dari publik ini akan mereda. Karena kita bisa membuat mereka mengerti bahwa Ayah hanya ingin yang terbaik untuk putranya."
Jinseo terlihat berpikir untuk seperkian menit sebelum tersenyum. "Ini adalah solusi terbaik yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Menghindar hanya akan membuat kemarahan publik semakin buruk. Kita harus menghadapinya."
Netra minimalis itu kembali menatap Taehyung. "Bawa Putramu kemari."
"Aku tidak ingin menghancurkan kehidupan Putraku! Apa kalian tidak berpikir apa yang akan terjadi padanya, jika semua orang bisa melihatnya di televisi dan mengetahui fakta bahwa dia adalah anak diluar ikatan pernikahan?" suara Taehyung meninggi dengan penekanan di setiap kalimatnya.
"Kita sedang mencoba untuk menyelamatkan hidupmu, karirmu Taehyung!"
"Biarkan saja semuanya hancur asalkan bukan Putraku!" wajah Taehyung memerah, urat-urat nampak dengan jelas menonjol dibalik kulit lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday [Complete]
FanfictionSummary : Karena sebuah kesalahan yang kau buat sedari awal, tidak bisa dilimpahkan pada siapapun.