4. TDMB

5.2K 483 43
                                    

༒☬T̷h̷e̷ ̷D̷e̷v̷i̷l̷ ̷M̷a̷v̷i̷a̷ ̷B̷o̷s̷s̷☬༒

·

·

·


Taehyung sedang duduk terdiam di kursi kebesaranya. Pikirannya melayang entah kemana sepertinya pikiran taehyung sedang tertuju kepada sosok pria bermasker yang melawannya tadi. Taehyung terpaku akan wajah tampan sekaligus manis pada sosok itu. Wajah pria itu berputar-putar di dalam otaknya seperti sebuah film.

Taehyung terpaku dengan mata cantik pria bermasker didepannya tadi. Entah kenapa saat melihat wajahnya taehyung merasa seperti ada sebuah desiran halus yang menggelitiknya. Taehyunh berusaha mengeyahkan bayangan pria tersebut dalam pikirannya namun ia selalu gagal. Pria cantik yang melawannya tadi sepertinya senang menghantui pikiran taehyung.

"Arghhh… enyahlah dari pikiranku, sialan." Taehyung mengumpat keras dengan memukul meja membuat hoseok yang masuk ke dalam ruangan taehyung berjengit kaget akan teriakan taehyung.

"Kau kenapa tae?" tanya hoseok dengan melangkah menghampiri taehyung dan duduk di sofa.

"Hyung, apa Dragons punya pembunuh ahli?" tanya taehyung kepada hoseok.

"Apa? kau bilang apa? pembunuh ahli, tae jelas mereka punya. Apa kau tidak ingat bahwa kau juga punya beberapa hah?" jawab hoseok kepada taehyung yang menanyakan apa Dragons mempunyai pembunuh ahli.

Taehyung hanya terdiam mendengarnya. Iya tau bahwa Dragons mempunyi pembunuh ahli sepertinya. Tetapi taehyung juga tau ciri-ciri anak buah Dragons saat melakukan operasi. Mereka akan menggunakan lambang identitas di bajunya. Begitu pun anak buah taehyung. Tetapi saat taehyung menelisik pria bermasker tadi, dirinya tidak menemukan identisas yang dipakainya.

"Kau kenapa? sedari pulang dari kediaman mentri kim kau terlihat murung tidak banyak bicara ya walaupun kau sendiri sudah sangat irit bicara sih." tanya hoseok yang penasaran dengan keterdiaman taehyung.

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawab atas pertanyaan hoseok barusan. Taehyung kembali terdiam mengabaikan hoseok yang sejak tadi berbicara mengenai obat-obatan yang akan di kirimnya.

"Tae, kau mendengarku tidak?" Hoseok kesal ternyata sedari tadi taehyung tidak menyimak apa yang di jelaskannya malah asik sibuk melamun.

BUGH///
·
·
"Aww, hyung kenapa melamparku dengan berkas hah." taehyung protes saat menerima lemparan berkas di kepalanya yang hoseok lempar.

"Kenapa hah? sedari tadi kau tidak menyimak penjelasanku tentang obat-obatan yang akan di kirim ke jeju malah sibuk melamun tidak jelas." Taehyung menatap tajam ke arah hoseok yang sepertinya emosi karena taehyung tidak memperhatikannya sedari tadi.

Yang di tatap begitu pun tidak ada takut-takutnya dengan tatapan tajam taehyung yang mengarah ke arahanya. Ya selain irene yang biasanya akan mendebat taehyung sampai tiada habisnya. Hoseok pun tidak takut juga kepada taehyung. Hoseok sudah tau karakter taehyung sedari awal meski hanya sepupu. Tetapi mereka di besarkan bersama di lingkungan para mafia jadi tidak heran mereka tidak pernah ada rasa takut satu sama lain.

Meski taehyung menodongkan senjata ke arah hoseok sekali pun, nyali hoseok tidak akan ciut karean todongan senjata. Berbeda jika orang lainnya yang berani mengusik taehyung sudah di pastikan orang itu akan mati terlebih dahulu saat taehyung hanya menatapnya tajam.

"Besok kau ada pertemuan dengan pemilik Park Corp membahas saham yang kau tanam di perusahaan cabangnya." Jelas hoseok dengan membolak-baliknya berkas di depannya.

The Devil Mafia Boss [VMin]Where stories live. Discover now