16•I'm Happy!

40.7K 2.1K 40
                                    

Jam menunjukan pukul 15.30 mereka baru saja sampai rumah karna pulang sekolah mereka langsung kerumah Ziva untuk kerja kelompok, Fellicya yang diam-diam membeli Testpack karna perasaannya sedari tidak enak.


"Aku mandi dulu ya bentar, abis aku mandi kamu mandi terus aku masakin buat makan sore." Ucap jelas Fellicya.

"Iya sayang" ucap Rezvan sambil memainkan ponsel.

Setelah selesai mandi, Fellicya melihat Testpack yang sudah ia coba dan hasil nya.

"Hah gak mungkin??" Felli yang sambil menutup mulut dan mengeluarkan air matanya.
Fellicya pun mencoba beberapa alat dan hasil nya tetap sama.

"Gue harus gimana? ini emang yang gue mau, tapi masih shock aja, huftt tenang Fell lo punya suami, ini bukan anak Haram lo tenang tenang." Batin Felli menyemangati diri nya.

Ceklek! Felli keluar kamar mandi dengan Tangtop hitam dan celana panjang abu-abu.
Rezvan yang sedaritadi tidak mengerti dengan ekspresi Felli.

"Kamu kenapa Fell?." tanya Rezvan, Felli pun menghampiri secara perlahan dengan langkah sedikit gemetar.

" tanya Rezvan, Felli pun menghampiri secara perlahan dengan langkah sedikit gemetar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hallo Daddy! I'm cooming soon!." Ucap Fellicya dengan menyodori testpack itu dan dengan nada seperti anak kecil.

"Kamu serius? Ini gak prank kan sayang?." ucap Rezvan dengan mata yang berbinar binar, Fellicya menggeleng tersenyum.

"Makasih sayang." Rezvan memeluk Felli, begitupun sebalik nya "Aku bakal jadi papa, Makasih kamu mau nurutin semua kemauan aku sama mama." Ucap Rezvan dengan mengeluarkan Airmata bahagia nya.

"Don't Cry, malu nanti mau jdi papa masa nangis si." Ledek Fellicya dengan kekehan nya.

"Aku bahagia Fell akhirnya yang kita tunggu-tunggu bakal datang." Desiran hangat menyeruat di hati Felli "Terima kasih tuhan telah mempertemukan aku dengan nya." Batin Felli.

"Yaudah aku masak dulu udah ah awas peluk2 mulu pengap ni, kamu gk laper apa" Rezvan pun melepaskan pelukan nya dan mengangguk.

15 menit Felli berkutik dengan alat dapur nya.
"Fell abis ini kita kerumah mamah ya abis itu bunda, kita kasih tau mereka." Felli mendongak "Hmm iya aku nurut aja."

Setelah selesai makan, mereka bergegas menuju kediaman Altezza, tak sampai 30 menit gerbang hitam menjulang tinggi pun terbuka, satpam menyambut kedatangan laki-laki penerus perusahaan Altezza.

"Mama aku dateng." Teriak Rezvan. Tak lama wanita paruh baya itu datang dari arah dapur
"Kenapa si bang teriak-teriak aja nih dikira hutan apa." Gerutu mamah nya.

Mereka bertiga pun duduk di ruang keluarga nya "Papa mana ma?." tanya Felli sambil meminum jus jeruk itu.

"Oh papah lagi ke luar kota Fell 3 hari lgi baru pulang." Fellicya hanya mengangguk

"Ma liat nih." Titah Rezvan sambil menyodorkan Testpack hasil dari Felli.

Mata dita membulat sempurna "Ka-kamu hamil Fell?." Fellicya mengangguk cepat "Iya ma aku hamil." Ucap Felli sambil Tersenyum.

"Wahh akhirnya mama bakal punya cucu makasih sayang" ucap Dita sambil mendorong Rezvan hingga terjatuh ke lantai.

BRUK!

"Emang bener-bener ye ema-ema gatau di untung, padahal gue yang nanem saham di perut Felli, gue yang di buang, miris miris" Ucap Rezvan yang masih tersungkur di lantai.

"Iya ma ini juga berkat persetujuan Rezvan." Fellicya sambil melirik Rezvan.

"Lah ko kamu di bawah bang? Ngapain?." Tanya Dita keheranan

"Mama yang dorong abang tadi makanya jatoh gini, seneng si seneng tapi gk usah di dorong juga kali ma itu juga aku yang nanem saham nya, sekali sembur langsung jadi." ucap jengkel Rezvan.

"Hehehe mamah ga tau bang maaf, kamu kalo ngomong di jaga udah mau punya anak juga." Omel Dita

Rezvan hanya menjelekan muka nya.
"Nye nye nye bintir ligi miwi pinyi inik jigi."

"Terserah mama!." Rezvan melenggang pergi dari kursi nya dan memilih naik ke atas kamar nya.

"Harus kuat punya suami kaya gitu ya Fell." Felli hanya terkekeh geli melihat tingkah suami nya.

_____

"Kamu pokok nya gak boleh kecapean nak, harus banyak istirahat besok kamu ke dokter ya sama Rezvan, terus jangan lupa beli susu hamil biar cucu mama gak kenapa kenapa." ucap Dita panjang lebar.

"Iya ma tenang aja, pasti Kok." Fellicya pun melanjutkan makan nya, sekarang mereka sedang makan bareng tanpa papah dan Reina adik nya.

"Abis makan kita langsung kek Supermarket beli kebutuhan kamu, terus langsung pulang gk bagus angin malem." Sikap Posesif Rezvan mulai muncul.

"Iya sayang aku nurut aja." Dita pun tersenyum melihat anak nya bahagia. "Mama gak salah pilih jadiin Felli istri kamu Van." Batin Dita tersenyum.

Mobil Sport putih membelah jalanan ibu kota Bandung, Rezvan yang mengendarai dengan kecepatan sedang menuju supermarket.

Tak lama mereka sampai ke tujuan yang mereka tuju, Felli membebarkan rambut nya dan Rezvan yang sibuk dengan setir mobil nya.
"Ayo turun, Jangan lama-lama Fell inget." Titah Rezvan.

"Iya sayang kamu ko bawel si." Felli dengan mencubit hidung mancung Rezvan.

Mereka memasuki supermarket, melangkahkan kaki jenjang nya ke dalam pintu supermarket, Fellicya yang setia menggandeng tangan Rezvan, dan Rezvan memasukan tangan nya ke dalam saku hoodie miliknya.

"Gilaa cowo nya cakep banget."

"Ah sayang banget udah punya cewe."

"Itu ade nya atau cewe nya? kira kira gue cocok gak ya sama tuh cowo hahaha."

Begitu ocehan orang saat mereka melihat Rezvan dengan Hoodie hitam dilipat lengan nya, dan celana putih pendek.

"Van rasa Strawberry atau cokelat?." Tanya Felli yang memegang susu untuk ibu hamil.

"Kamu yang hamil kok nanya ke aku? Mana paham aku kaya begituan." Ucap datar Rezvan.

"Aku ambil dua ya Van?." Ucap Felli dengan mengeluarkan Puppy eyes nya.

"Kamu mau beli sama pabrik nya juga aku beliin."

"Sombong banget mentang-mentang anak pengusaha." Fellicya dengan melirik sinis Rezvan hanya mengeluarkan cengiran khas nya.


TBC!
Jangan lupa vote guys! Kalian baca+vote gue yang cari ide,Adil kan?🙂

Sebagian Chapter gue Privat kalo lo blm Follow!

See u next Chapter❤

REZVAN (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now