31

27.8K 970 40
                                    

-///-

Happy Reading! 🧡

*stillflashback

.
.
.
.
.
.

"Apa yang lo lakuin?"

Dengan cepat, Reynand langsung mengambil pisau dari tangan perempuan itu.

"Kenapa lo lakuin hal itu?" Perempuan itu tidak menjawab pertanyaan Reynand. Tangisnya pun menjadi terisak.

"Pliss tatap mata gue Sisca!"

"Bilang ke gue apa alasan lo ngelakuin hal tadi!" Perintah Reynand sembari menangkup wajah perempuan itu dengan kedua tangannya.

Perempuan itu masih tidak menjawab apapun dan Tangisnya malah semakin terisak.

"Lo.."

"Lo mau bunuh anak kita?"

"Lo mau bawa pergi dia bahkan sebelum dia  bisa ngeliat dunia ini?!" Tanya laki-laki itu dengan suara yang keras. Tangis Siscapun semakin terisak.

"Lo bener-bener mau pergi ninggalin gue?" Tanya laki-laki itu lagi dengan nada sendu.

"Maaf" ucap perempuan itu disela tangisnya. Reynand langsung merengkuh tubuh perempuan itu kedalam pelukannya.

"Pliss gue mohon sama lo! jangan pernah ngelakuin hal bodoh kayak gitu lagi!"

"Gue gak tau hidup gue tanpa lo akan gimana,"

"Gue gak mau kehilangan kalian lagi,"

"Pliss jangan ngelakuin hal itu lagi Sisca!"

"Gue gak tau gue akan bisa maafin lo atau enggak kalo lo ngelakuin hal itu lagi!" Ujar laki-laki itu didalam pelukannya.

"Maaf Nand" ucap perempuan itu disela tangisnya. Reynandpun melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata di pipi perempuan itu dengan tangannya lalu kemudian dia memandang perempuan itu selama beberapa saat.

"Udah, sekarang lo jangan nangis lagi" ujarnya.

"kita lupain aja apa yang terjadi tadi" Gadis itupun mulai berhenti menangis.

"Sekarang, mendingan lo siap-siap"

"Ganti baju lo"

"Dandan yang cantik" ujar laki-laki itu sembari merapikan rambut Sisca.

"Gue udah ngasi tau temen-temen yang lain malam ini"

"Sekarang, gue mau nyiapin makanannya dulu" ujar laki-laki itu lagi sebelum beranjak pergi dari kamar.

-///-

"Surprisee!!!" Ujar Almira sembari membawa sebuah kue tart dengan lilin angka 17 diatasnya, lalu diikuti Devan disebelahnya yang menembakkan Party popper ke udara.

Sisca yang baru saja keluar dari kamarnya setelah bersiap-siap pun tersenyum tipis kepada mereka.

"Welcome home and Happy birthday Sisca!"  Ujar Almira setelahnya.

My Husband is a Gangster! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang