Chapter 10

1.9K 175 15
                                    

Sley turun dari mobil saat sudah sampai di sekolah nya dia berjalan menghampiri kelas nya yang ada di lantai atas

" Hai Sley " ucap Catrine di dekat pintu sambil memegang pundak sley

" Catrine dikira gue lo belum dateng " ucap Sley sambil berjalan

" secara lah gue kan anak rajin anak teladan ya kali gue datang kesekolah siang " ucap Catrine sambil tersenyum

" dih..baru tobat lo ya " ucap Sley sambil menyimpan tas nya dan duduk di bangku

" ya iyalah semua orang itu bisa berubah entah itu dari tingkah laku  atau pun penampilan whwh " jelas Catrine

" jomblo berkata bijak whwh " balas Sley sambil tertawa kecil
 
Mereka menghentikan tawa nya saat bel masuk berbunyi di sertai dengan datang nya guru mata pelajaran yang membawa buku di tangan kanan nya

" Good morning student " ucap Guru bahas inggris

" good morning teacher " jawab semua murid

" how are you today ? "

" I'am fine "  balas murid serempak

" okay, back again with my subject today please open each of your package books " ucap Guru itu sambil duduk di bangku

" yess " balas semua murid  dan mereka pun memulai pelajaran pertama

Setelah belajar kurang lebih tiga jam akhir nya bel istirahat pun berbunyi, tebtu nya banyak siswa yang berhamburan pergi ke kantin untuk mengisi perut nya yang kosong

" Sley anter gue ke toilet dulu yu gue kebelet pengen pipis nanti kita langsung ke kantin " ucap Catrine sambil menarik nari tangan Sley

" yaudah ayo " balas Sley yang di angguki oleh catrine dan mereka pun berjalan menuju toilet

Catrine langsung lari menuju toilet yang kosong, sedangkan Sley menunggu nya di luar toilet

" Ouh jadi lo cewe murahan yang ngejar ngejar Gefrey itu " ucap salah satu wanita yang baru saja datang mrnghampiri nya bersama dengan kedua  teman teman nya

" maksud lo apa? " balas Sley

" Gausah sok muna deh lo..CEWEK MURAHAN " ucap Arvelyn sambil tersenyum miring

" jaga ya mulut lo " ucap Sley sambil berusaha menahan emosi nya

" Woww jadi lo berani sama kita kita " ucap Selly salah satu teman Arvelyn sambil menjorong kan bahu sley sampai tubuh Sley terbentur di tembok

" Maksud Lo Apa? " ucap Catrine yang baru saja keluar dari toilet

" Mau ajh ya lo temenan sama cewek murahan kaya dia " ucap Rayna sambil melipatkan tangan nya di bawah dada

" Ya dia juga pasti cewek murahan lah makan nya temen nya juga cewek murahan  lagi " ucap Selly sambil tersenyum miring

" LO KALO PUNYA MULUT DI JAGA DONG " balas catrine tak terima dengan apa yang dikatakan oleh mereka

" Apa lo berani sama gue " ucap Rayna sambil mengangkat tangan nya dan menjorongkan tubuh Catrine ke arah Sley

" Dasar Jablay, muka kek badut ancol ajh bangga ya lo " ucap Catrine sambil mendorong tubuh Rayna 

" Catrine udah biarin ajh " ucap Sley sambil menjauhkan Satrine dari mereka

" Sley tapi orang kaya mereka itu harus gue musnahin " balas Catrine saat berada di dekat Sley

" Ayok gays mending kita pergi ajh dari sini, percuma ngabisin waktu " ucap Arvelyn sambil membalikan tubuh nya dan berjalan ke arah lain

" babay DUO CEWE MURAHAN " ucap Selly sambil mekankan omongan nya di depan wajah Sley dan Catrine

" DASAR BADUT ANCOL " teriak Catrine saat mereka berjalan menjauhi nya

" udah cat biarin ajh " ucap Sley sambil mengelus pundak Catrine

" Tapi Sley virus kaya gitu tuh harus cepet cepet di basmi " ucap Catrine masih dengan kekesalan nya

" mereka bukan virus Cat " ucap Sley sambil berjalan yang di ikuti oleh Catrine

" tapi tingkah laku mereka itu udah kaya virus Sley kalo di biarin makin banyak orang yang mereka sakitin " jelas Catrine

" iyh gue tau, tapi yaudah lah biarin ajh kita ga boleh balas api dengan api " ucap Sley

" gue juga tau sley setiap pagi gue suka liat ceramah mama Dedeh " balas Catrine

" ya bagus kalo tau " ucap Sley sambil duduk di kursi kantin

" tapi sley gue...." ucap Catrine tidak melajutkan ucapan nya

" gue kenapa? " tanya Sley penasaran

Catrine menarik nafas nya dan melanjutkan perkatan nya yang sempat tadi ia tunda

" Gue penasaran sama hati lo itu terbuat dari apa sih " balas Catrine sambil menekuk wajah nya dengan tangan kanan nya

" dari tembaga " jawab Sley ngasal sambil tersenyum melihat wajah Catrine yang melemas




AinsleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang