S2 - New World

574 27 2
                                    

"Jiwaku berkelana ke penjuru negri, mengikuti garis takdir yang mempertemukan diriku dengan apa yang ku tuju"

*₩*

Luis'pov

Di sini lah aku, mencari jalan keluar dari hutan yang ujungnya entah sampaimana. Sudah lelah mecari, aku beristirahat sejenak sambil memeriksa barang apa saja yang terdapat dalam ransel pemberian sosok misterius itu.

Saat ku periksa ternyata dalam ransel terdapat dua pasang belati,  sebuah jubah dan beberapa potong roti kemudian sekantung air.

Aku menghela napas kasar, mungkin ini akan cukup untuk persediaan beberapa saat dan jika aku tidak bisa keluar dari hutan ini sebelum persediaan habis mau tidak mau aku harus berburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghela napas kasar, mungkin ini akan cukup untuk persediaan beberapa saat dan jika aku tidak bisa keluar dari hutan ini sebelum persediaan habis mau tidak mau aku harus berburu.

Membahas soal berburu, sedari tadi Lory--Wolf ku tidak membalas panggilanku dan itu sangat aneh. Aku kembali menghela napas kasar dan memilih untuk melanjutkan pencarianku meskipun tidak tau arah.

Kemudian sebuah titik cahaya terpancar dari arah depan, aku berlari mengejarnya dan saat cahaya itu semakin besar dan menyilaukan kemudian saat aku membuka mata aku sudah berda di tempat yang asing, tidak dikenal dan ramai.

Aku berbalik melihat ke belakan dan hutan itu menghilang dan berganti menjadi sebuah gerbang.

Aku berbalik melihat ke belakan dan hutan itu menghilang dan berganti menjadi sebuah gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku berjalan sambil meliahat sekeliling, ini sangat ramai lebih ramai dari pactku. Anak anak berlarian kesana kemari, banyak kebahagiaan yang terpancar dan ku sadari disini sangatlah hangat lebih hangat dan nyaman.

Saat aku melihat lihat mataku tertuju pada satu titik keramayan, aku berusaha menyelip melihat apa yang terjadi ternyata terdapat sebuah pertunjukan seni.

Saat aku melihat lihat mataku tertuju pada satu titik keramayan, aku berusaha menyelip melihat apa yang terjadi ternyata terdapat sebuah pertunjukan seni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mataku tidak bisa berpaling, gerakannya sangat indah tapi kuat. Setiap gerakannya seperti mengandung magis sehingga orang orang tidak bisa berpaling tapi kemudian terjadi sebuah kecelakan menyebabkan  pertunjukan yang begitu menarik itu terhenti karena seseorang yang di sebut pencuri juga beberapa orang berpakaian seragam memecah karumuna dan menabrak si pemain seni.

Author'pov

Luis menawarkan bantuan karena sang pemain seni itu terjatuh dan itu langsung di sambut hangat oleh sang pemain seni.

"Apa ada yang terluka". Tanya Luis

"Kurasa tidak". Jawabnya, tapi kemudian tubuh sang pemain seni hampir terjatuh jika Luis tidak sigap membantu.

"Sepertinya kakimu terluka dan kamu tidak bisa melanjutkan pertunjukan senimu". Ucap Luis memapahnya ketepi keramayan.

"Mungkin kau benar dan sepertinya adikku harus bersabar lebih lama lagi". Jawabnya. Luis melirik senjata yang di pegang oleh sang pelaku seni dan sebuah ide terbesit di benaknya.

"Ku pinjam sebentar senjatamu". Ucap Luis kemudian dengan percayanya Luis melakukan semua gerakan yang di lakukan oleh sang pelaku seni saat pementasan seni meskipun masih di bilang sedikit kaku dan hal itu membuat orang orang berdatangan kembali untuk menonton dan sang pelaku seni hanya bisa terkaget kaget dengan apa yang di lakukan Luis.

Beberapa saat kemudia pementasan pun berakhir dan mendapatkan sorakan decak kagum dari orang orang yang menonton juga tidak sedikit orang orang yang melemparkan uang koin untuk pertunjukan.

Luis mengumpulkan uang koin yang berserakan di jalanan dengan sebuah kain dan saat sudah tidak ada uang koin lagi yang berada di tanah Luis berniat memberiaknnya pasa sang pelaku seni tapi ditolak karena itu bukan haknya.

"Tidak, itu milikmu, aku tidak bisa menerimanya". Ujarnya

"Tidak, ambil saja lagi pula aku bisa--".

"Jika kau memaksa lebih baik kita bagi rata saja, aku akan mengambil secukupnya dan sisanya untuk kau pakai sendiri". Ujarnya memotong ucapan Luis dan akhitnya Luis mengiaakan.

"Aku sangat terkejut kau bisa menguasai semua teknik itu meski sedikit kaku tapi itu luarbiasa, aku sendiri yang perlu beberapa tahun untuk menguasainya, bagai mana bisa? Dan sepertinya aku baru pertama kali melihatmu, apa kau pendatang?". Ucapnya lagi dengan ke heranan.

"Agh, maaf kan aku, seharusnya aku memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum banyak bertanya, namaku Mikazuki Menechika aku hanya penduduk biasa yang kebetulan mencari uang dengan berakrobatik menggunakan pedang". Ucapnya memperkenalkan diri sembari sedikit membungkukan kepala.

"Aku memang seorang pendatang lebih tepatnya pengelana dan asalku dari negri yang jauh, namaku adalah Arsen Maxim, dan sepertinya aku kehilangan arah". Balas Luis dan perlu diingat kenapa Luis terlihat sedikit kaku saat melakukan gerakan untuk pertunjukan itu karena Luis tidak sedikitpun menunjuka ekspresi.

Bukan tidak mau tapi sudah tidak bisa.

Luis juga sengaja mengganti namanya untuk berjaga janga karena mau bagai manapun temapat ini dan orang orangnya masih asing baginya.

Tbc......

Hay.....apa kabar
Akhirnya bisa update juga....
Maaf atas keterlambatannya, banyak faktor yg membuat saya harus menunda pengupdateanya.

Dan sebenarnya saya mau bikin lebih panjang lagi tp waktunya kelamaan jadi saya putuskan buat sampe di bagian ini aja😅😅

Ok lah terimaksih yg sudah mau meluangkan waktu buat cerita saya .

See you next part🥰🥰

where are you now, my mate??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang