part 5🔫

4.4K 93 0
                                    

Warning typo
.
.
.
Siang harinya

Dikampus iqbaal

"Baal lo gak takut apa adek lo dibuly disekolah nya." tanya Raka kepada iqbaal

"Lo kira syifa itu bayi, yang cuma bisa diam ketika harga dirinya di injek injek sama orang lain"

"Ya gk gitu juga, tapi aneh aja, kenapa sih syifa gk mau ngaku kalau dia itu anak bungsu dari keluarga dirgantara, kalau dia ngaku kan, gk akan ada tuh yang berani ngebuly syifa."

"Yang gue tau syifa itu lebih pinter dari lo, dan pastinya syifa punya alasan sendiri kenapa dia nutupin identitas nya dari semua orang.
Udah lah gk usah bahas hal itu lagi" ucap iqbaal seraya melangkah masuk kedalam kantin dan mendahului jalannya Raka.

"Tapi ni ya baal - "

DUK

"Awww" rintihan Raka ketika jidat nya menabrak punggung iqbaal.

"Lo gila atau apa sih baal . Jangan Berhenti mendadak ngapa, sakit nih jidat gue" ucap Raka sembari mengelus jidatnya.

Iqbaal hanya diam tak berkutik.

Raka yang merasa diabaikan pun, melihat wajah iqbaal yang terlihat sedang menahan amarah. Raka pun mengikuti arah pandangan iqbaal.

"ASTAGA " teriak Raka yang membuat iqbaal sadar dari lamunannya. Iqbaal pun menatap tajam mata raka, yang berteriak tidak tau tempat.

"Baal i - itu Boy dan Salsha kan" tanya Raka setelah melihat dua orang yang sedang berciuman ditengah tengah kantin, bahkan adegan itu mendapat tontonan dari seluruh mahasiswa. Sebagian dari mahasiswa tersebut juga ada yang mengabdikan momen itu dan menguploadnya di MedSos.

"SIAL "maki iqbaal yang langsung beranjak menuju tempat dimana Boy dan Salsha berada.

BRAK

iqbaal memukul keras meja tersebut, sehingga dua insan itu pun melepas paksa ciuman mereka.

Salsha menatap iqbaal dengan wajah kesalnya.

"Eh salsha, lo pikir dengan lo ciuman sama boy lo bakal terkenal dan viral gitu . Kalau emang lo mikirnya kek gitu Lo salah banget sha, lo malah mirip kek jalang tau gk . Malu malu in nama keluarga aja lo" bentak Raka kepada salsha.

"Kok lo sewot sih, lo kan bukan termasuk keluarga dirgantara, jadi lo gk usah banyak komentar tentang diri gue deh" sindir salsha

"Lo berdua sebenarnya ada akal gk sih, kalau lo berdua emang mau ciuman, ciuman aja ditempat lain jangan dikantin. Dan buat lo sha, gue bakal aduin hal ini sama papa sama mama , biar lo dapat hukuman yang setimpal dengan perbuatan lo yang udah buat malu nama keluarga" ucap iqbaal yang berusaha menahan amarahnya .

Bukan nya takut salsha malah bergelayut manja dilengan Boy.

"Boy kita lanjut ditoilet aja yuk. Disini banyak orang gila" kata salsha yang menyindir iqbaal. salsha dan Boy pun segera beranjak pergi ketoilet.

Raka hanya menggelengkan kepalanya saat melihat sikap salsha yang sudah kelewat batas.

Iqbaal mengepalkan tangan nya dan berjalan menjauhi kantin.

"Lo mau kemana baal" tanya Raka sembari menyamakan langkahnya dengan iqbaal.

"Kita ke Club sekarang, gue butuh pelampiasan saat ini" ucap iqbaal dengan suara serak basahnya

Raka hanya mengangguk tanda setuju. Dia sudah tidak lagi memperdulikan ospek kuliahnya. Biar saja dia tidak mengikuti ospek untuk hari ini . Karna untuk saat ini iqbaal jauh lebih penting. Iqbaal bukan hanya sahabat raka saja tapi iqbaal juga tuan nya. bos dari pekerjaan yang ia lakukan. Karna iqbaal lah Raka bisa melanjutkan pendidikannya sampai kejenjang kuliah saat ini.

psychopath sex & psychopat polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang