BOY 21.

887 78 15
                                    

- Alasanku untuk datang ataupun pergi tentu saja dia-

Seokjin terlihat frustasi membenarkan kancing kemejanya sendiri, entah kenapa sejak menikah dengan gadis itu dia mendadak berubah menjadi anak kecil yang tidak bisa berpakaian sendiri. Setelah mencoba beberapa kali akhirnya dia bisa menggunakan kancing baju dengan benar. Dia segera keluar dari kamar mandi pribadi yang ada di dalam kantornya. Dia menghela nafas lelah setelah melihat betapa banyaknya berkas yang harus dia tanda tangani. Berkas-berkas itu semakin menumpuk setiap harinya dan dia tidak ada minat sedikitpun untuk menyelesaikannya. Bagaimana dia bisa menyelesaikannya jika seluruh perhatian dan pikirannya sudah dibawa pergi oleh istrinya, ahh lebih tepatnya calon mantan istrinya

" Aku memberimu waktu dalam batasku sendiri untuk memberiku surat-surat itu, dan jika dalam kurun waktu itu aku tidak menerima apapun maka aku akan tetap kembali ke rumah ini tanpa perlu persetujuanmu. Tapi jika aku menerima surat itu maka aku akan menerima hukuman darimu dalam bentuk apapun itu,tapi seperti janjiku dulu bahwa aku tidak akan pernah melewatkan satu haripun tanpa memperhatikanmu. Tenangkan dirimu Soo~ya!!"

Itulah percakapan terakhir dengan gadisnya, dan nyatanya surat itu bahkan sudah ada di mejanya sejak tiga jam yang lalu. Surat perceraian terkutuk dari istrinya itu, haruskah dia menandatanganinya?Bahkan dalam mimpinya sekalipun dia tidak pernah membayangkan berpisah dari istri tercintanya itu. Tapi istrinya benar-benar sudah tidak bisa diajak untuk berbicara.

Pintu kerjanya terbuka dan menampilkan sesosok sekretarisnya yang membawa berkas baru yang harus dia urus.

"Ohh sajangnim, saya kira Anda sudah pulang karena biasanya Anda selalu pulang tepat waktu. Anda tidak pulang lagi hari ini?" ujar sekretarisnya yang bernama Jung Daehi dengan hati-hati

"Hmm aku sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untuk pulang" ujar Seokjin pelan

Daehi sedikit heran mendengar jawaban dari atasannya itu, karena selama dia bekerja disini  delapan bulan terakhir, dia menjadi selalu iri dengan atasannya ini karena selalu cepat-cepat pulang saat jam pulang kantor tiba dan bahkan sebisa mungkin menghindari pertemuan di luar kota yang memakan waktu beberapa hari. Dia rela membawa berkasnya pulang ke rumah asalkan dia bisa sampai di rumah tepat waktu. Padahal menurut seluruh karyawan yang bahkan sudah bekerja jauh lebih lama dari dirinya Seokjin tipe yang akan bekerja sampai larut malam. Seluruh karyawan sampai dibuat terheran-heran dan saat ada karyawan yang memberanikan bertanya kenapa atasannya itu selalu senang melihat jam pulang kantor dan bahkan dia akan memberekan pekerjaannya satu jam sebelum jam pulang kantor. Tentunya hal itu sangat heran mengingat perusahaan ini adalah perusahaan yang sangat sukses, bahkan dia melarang karyawannya lembur. Dan pertanyaan itu tidak hanya ditanyakan sekali dua kali bahkan berkali kali dan  hampir tujuh tahun terakhir jawaban atasannya akan selalu sama seolah dia tidak memiliki alasan lain lagi.

"Bagaimana bisa aku lebih mementingkan waktuku di sini bersama kalian? Aku jauh lebih memilih menghabiskan waktuku di rumah. Aku di sini bersama kalian hampir sepuluh jam apakah kalian tidak bosan?. Sedangkan waktuku di rumah hanya sekitar empat belas jam dan itupun belum dikurangi perjalananku menuju rumah dan juga waktuku saat tidur di malam hari. Lihat hanya tinggal beberapa jam saja aku di rumah dalam kondisi sadar sisanya dipastikan aku terkapar karena lelah dan harus mengerjakan berkasku jika ada yang perlu dikerjakan".

Bahkan ada suatu kejadian saat atasannya harus menjalankan proyek di luar kota yang seharusnya di selesaikan dalam kurun waktu satu minggu menjadi hanya tiga hari. Seluruh staff yang diajak pergi dibuatnya pontang - panting karena hal itu. Staffnya hanya pasrah dan berdoa agar tubuh mereka kuat selama mereka menjalankan proyek luar kota. Dikira staffnya karena memang proyek itu sangat dikejar waktu oleh para investor tetapi ternyata.

BECAUSE OF YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang