"makasih"

132 77 22
                                    

Degg.....

*****

Rayhan diam membeku ditempatnya tiba-tiba saja zaitun memeluknya

"Ko..kok zaitun meluk a_aku ya?" batin Rayhan mulai tidak karuan

Zaitun membisikkan sesuatu di telinganya

"Ray..."

"İ__iiya tun" ucap Rayhan gemetar

"Dikepala kamu ada nyamuk tuh, aku pukul ya".

Rayhan mengangak dan masih membeku di tempat, ternyata apa yang dia pikirkan salah

Taaapppk.....

Suara tamparan zaitun melesat begitu cepat di kening sang empunya, membuat sang empunya murka

Awww...
Rayhan memegang bekas tamparan zaitun yang masih teras panas dan sakit

emosi Rayhan pun meledak-ledak "apa-apaan sih tun!. Lo udah gila atau gak waras tun!" Rayhan bingung mengapa tangan baja zaitun tiba-tiba menamparnya

Zaitun cengengesan tak berdosa ....
"Nih nyamuknya;)"

"Apa_?, yang bener aja sih tun, ini Lo mau bunuh nyamuk apa gue sih!"

"Hmmm.... Dua...dua nya sih, hehehe".

"Jahat Lo sama gue tun tun tun naik kereta api...".

"Nama aku zaitun bukan tun tun, wahai sang RAYap RAYap dinding".

Mereka pun bercanda gurau untuk sekedar mengobati sedikit rasa sakit yang mereka alami. hari pun telah berganti siang, akhirnya Rayhan dan zaitun pulang karena langit sudah mendung dan sebentar lagi akan turun hujan

*****

Seorang wanita tua tengah berbaring diatas sebuah kasur

"Nek....
Nenek gak apa-apa?"
Ucap zaitun lembut dan penuh kasih sayang

Uhukk...uhukkk...
"Nenek gak apa-apa zaitun" ucap Alma, dia nenek, malaikat senja zaitun yang telah menyelamatkan hidup nya".

"Yaudah ini zaitun bawa obat sama air,biar nenek cepat sembuh" ucap Zaitun tersenyum tulus ke sang nenek.

Zaitun membantu nenek untuk duduk.

Setelah nenek meminum obat, zaitun kembali membantu untuk membaringkan tubuh nenek.

Suasana hening, zaitun hanya menatap lekat wajah sang nenek

"Nek...."
Ucap zaitun pelan.

"Iya sayang..."
Ucap nenek.

"Makasih..."

"Untuk?"

"Semuanya...."

Zaitun langsung memeluk sang nenek
"Terimakasih untuk semuanya nenek"

Nenek hanya mengelus lembut rambut Zaitun
"Iya sayang"

Hari pun sudah menunjukkan pukul 10 malam
Zaitun pun mematikan lampu kamar nenek dan kembali kekamarnya

*****
Semburan air tepat mengguyur tubuh lelaki yang tengah tidur itu,dia menggigil kedinginan

Apa apa an si...ihh tunn!!

"Woyy kebo banguunn ,bangun rayyy udah di siram masih aja merem,Lo mau gue lempar ke kutub utara?
Lo mau tidur bareng beruang kutub?
hah mau gak?"

"Ini udah jam berapa cobak!!!"

"Jam 6 pagi" jawab Rayhan santai

Hah?? Lo gila ray!
Sekarang udah jam 7 pagi Ray,gue aja dah rapi gini

Seketika Rayhan membelalakkan matanya melihat zaitun yang sudah rapi dan jam yang menunjukkan pukul 7 pagi dia berlari ke wc meninggalkan zaitun tanpa berucap satu kata pun

Zaitun berteriak dari luar, "Ray yang cepat ya 10 menit lagi kita telat,kalau 5 menit dari sekarang Lo gak selesai gue tinggal !!!"
"Gue gak mau di hukum kakak senior RAYap"

batin zaitun mulai gelisah.

*****

🌼 HAPPY READING GUYS🌼

Please tinggal kan jejak ya 👣

Jangan lupa vot⭐(sebelah kiri bagian bawah)
Dan beri aku saran and kritiknya
Biar tambah semangat nulisnya 💪

Satu vot saran and kritiknya dari kalian jadi penyemangat buat aku 🥺😉

ZAITUNWhere stories live. Discover now