°SEPULUH°

36 15 1
                                    

"ngapain aja pa kok baru pulang jam segini?"ucap seorang wanita parubaya sambil melepaskan sepatunya

"Hah? Gak salah ya? Harusnya papa yang nanyak!"ucap seseorang lelaki parubaya tidak terima dengan pertanyaan itu

"KOK BARU PULANG? TERUS SIAPA LAKI-LAKI YANG NGANTERIN KAMU TADI?" Tanya laki-laki itu penuh penekanan

"Vino pa" ucap wanita itu santai

"OWH JADI MAMA MAIN API DI BELAKANG PAPA! BISA-BISANYA SEORANG ISTRI PULANG MALAM-MALAM TERUS DI ANTERIN SAMA MANTAN PACARNYA!" Ucap lelaki itu tersulut emosi melihat kelakuan istrinya

PRANG!

Suara benda jatuh di susul dengan suara bising menggema di ruangan itu seketika membuat orang-orang yang tengah tidur lelap di rumah itu terbangun

Suasana pun memanas pertengkaran mereka pun semakin hebat hingga benda-benda tak berdosa yang ada di situ pun berjatuhan tak karuan di lantai

"Kok papa malah nuduh-nuduh mama?
Bukannya papa ya, yang main gila sama mantan tunangan papa yang gak jadi itu!!" Ujar istrinya terbawa emosi

Seorang gadis keluar dari pintu kamarnya ia masih menyeimbangkan penglihatannya dengan cahaya lampu yang menusuk masuk ke retina matanya. Ia berlari ke arah ruang tengah, seketika ia menahan tangan Seseorang.

"Stop pa! Papa ngapain nampar mama?!" Ujar Ani emosi menahan pergelangan tangan papanya

"Kamu ngapain sih Ani? Udah deh tidur sana" ujar Trino papa dari Ani

"Ma, pa ngapain sih baru juga pulang udah berantem aja" ucap Ani melemahkan suaranya

"Udah deh Ani kamu masih kecil, kamu gak ngerti apa-apa" ujar Della yang merupakan ibu dari Ani

"Hah?apa ma?mama kemana aja selama ini mah? Apa mama gak sadar anak mama ini udah besar ma! Hahaha... Oh iya lupa kan mama gak pernah ada buat Ani, di moment penting Ani aja mama gak bisa datang ya mau gimana lagi duit kan segalanya" ujar Ani tersenyum kecut dengan suara bergetar

"Bagaimana mau ada buat kamu Ani, kan mama kamu sibuk sama mantan pacarnya itu" ujar Trino membuat emosi Della meledak

"Jaga mulut kamu ya pa! Mama cuma nyari duit bukan main gila sama laki-laki lain!! Mungkin papa yang main gila sama mantan tunangan papa yang gak jadi itu!! Ucap Della benar-benar emosi, saking emosinya ia tidak sadar bahwa Ani mendengarkan setiap ucapannya

STOPPP!!!
Ani pun mengambil sebuah vas yang ada di samping nya, ia membanting vas itu ke lantai hingga membuat kedua orang tuanya berhenti berdebat

Ani pun terduduk dilantai
"Mah, Pah Ani mohon stop pah, mah" ucap Ani  terseduk seduk dengan air mata yang bertumpahan di wajahnya

"Mama kamu sih yang mulai"ujar papanya membela diri

"Apa an sih pa! Kan papa duluan" ujar mamanya tak mau kalah

"Ani mohon Pah, Mah, berhenti!
Plisss! Ani udah capek mah, Ani capek Pah
Ani capek sama semua ini, Ani capek dengan ke egoisan mama papa yang ingin menang sendiri,
Mama papa tau gak gara-gara ke egoisan kalian berdua adik aku, Andriyan mati gara-gara ego kalian masing-masing! Kalian tega anak kalian berdua mati hanya gara-gara ego kalian, Kalian udah hilangan nyawa adek aku, dan kalian harus tau satu hal, hanya Riyan yang bisa ngertiin aku, hanya dia keluarga satu satunya aku! Tapi kalian udah BUNUH dia!!" Ucap Ani menangis terseduk seduk karena muak dengan kelakuan kedua orangtuanya yang membuat nyawa adiknya melayang dan menaikkan nada suaranya

"Itu bukan salah papa tapi mama kamu, karena dia sibuk sama perhiasan-perhiasannya itu, sampai dia gak sadar kalau adik kamu dah tenggelam" ucap papanya mengelak

ZAITUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang