PART 14

3.4K 535 30
                                    

Angin berseru membawa hawa dingin yang semakin menusuk karena hujan baru saja berhenti. Malam kini telah larut dengan pemuda yang tampak tengah melamun diatas kasur dengan kamar yang terlihat cukup gelap, hanya mengandalkan sinar yang diberikan dari kerlipnya kota Daegu ketika malam.

Jungkook mengigit jarinya, bayangan ketika pria itu menatapanya, menyentuhnya dan juga mengatakan jika dirinya adalah suatu keindahan itu terus berputar dalam benaknya. Jungkook tak bisa mengabaikannya begitu saja.

Walaupun pria itu mengatakan untuk tidak memikirkannya dan hal itu sukses membuat Jungkook semakin memikirkannya. Jungkook pun menenggelamkan wajahnya pada kaki yang ditekuk dengan jemari yang mengacak rambutnya asal.

Tidak—Jungkook tidak membencinya bahkan Jungkook menyukainya hanya saja, itu terlalu tiba- tiba. Jungkook tidak mengenalnya dengan baik dan mereka baru saja bertemu. Dan sialnya, Jungkook menerima sentuhan dari pria asing itu dengan baik.

Tapi, Jungkook tak bisa melupakan pria itu sekarang. Pria itu benar- benar lembut, menatapnya, menyentuhnya—dan entahlah, Jungkook merasa ia menyukai pria itu—Atau Jungkook sangat menyukainya.

Pria itu mengantarkannya hingga depan toko, melambaikan tangan dan tersenyum seolah ia begitu bahagia dan Jungkook pun merasakan hal yang sama. Jungkook kembali mengacak rambutnya dan menghempaskan tubuhnya keatas kasur.

Jungkook kembali memikirkan hal lain secara acak—Ada sesuatu yang mengganggunya sejak ia kembali mengingat sosok pria yang menolongnya dijalur pendakian itu.

"Dia—seperti pria itu" gumam Jungkook sambil mencoba mengingat kejadian 17 tahun lalu dan mungkin beberapa hari lalu didekat panti asuhan. Jungkook mencoba mengingatnya, suara pria 17 tahun lalu namun nihil

Jungkook hanya mengingat jika pria itu memiliki jari yang begitu dingin dan rambut blondenya. Ingatannya samar, hanya saja jika Kim Taehyung adalah pria yang menyelamatkannya 17 tahun lalu—

Yang Jungkook ingat hanya jemari pria yang mengambil pemberian gelang darinya sambil mengusap lembut kepalanya. Jungkookpun meringis mencoba mengingat hal lain namun gagal, Jungkook tak dapat mengingatnya.

"Siapa dia –"

Jungkook bergumam dan kembali mengacak rambutnya—Jungkook memilih untuk menutup seluruh tubuhya dengan selimut. Jungkook tidak akan memikirkannya dan dia ingin tidur dengan nyenyak malam ini. Namun, Jungkook kembali membuka matanya.

"Dia mengatakan—Akan datang besok"

***

Pagi kembali menyapa dengan keadaan yang sama—kabut, awan yang menggumpal dan juga angin yang berseru dari pegunungan. Werewolf iu tampaknya tengah bermain di hutan kecil yang ciptakannya sejak ratusan tahun lalu. Pemandangan itu membuat sosok pria berambut blonde itu menghela nafasnya.

Segalanya terlihat sama, hanya perasaannya yang sedikit berubah. Ini terasa seperti ada yang ditunggu dan ada yang harus dikerjakan olehnya setelah Taehyung mengatakan jika pemuda itu adalah keindahan untuknya, kegelisahannya pun menghilang begitu saja seolah dunia akan berpihak.

Taehyung mencoba mengingat bagaimana kisah Hades dan Persephonen, bagaimana Hades membawa wanita itu ke dunia bawahnya yang begitu gelap dan menguncinya untuk diri sendiri hingga Dementer pun mengadu pada Zeus jika anaknya menghilang.

Namun, setelah Persephonen ditemukan, wanita itu telah menjadi ratu didunia bawah yang tidak akan pernah melihat cahaya matahari dan hanya diselimuti oleh kegelapan dan orang- orang mati didalamnya—Hades licik, dia memberikan Persephone untuk memakan buah dari dunia bawah itu.

RENASCIDOWhere stories live. Discover now