Bukan aku

106 17 9
                                    

Aku dibuat senyum-senyum sendiri oleh Yoongi karena kata rayuannya yang basi itu.  Kami berbalas pesan sampai malam hingga aku ketiduran. Dipaginya aku langsung melihat ponselku,

"Mimpikan oppa"

Pesan itu ia kirim sebanyak 40x.  Aku menggelengkan kepala sambil mendecak.

Niatnya ingin menyihirku ya, biar aku memimpikanmu.  Gagal.

Aku  mandi-sarapan senyum-senyum sendiri,  hatiku masih terhibur dengan ketikan semalam.  Sampai tidak kusadari aku sudah sampai dihalte,  tanpa berhenti diapartement Hyunbin dulu.  Aku menoleh kebelakang,  Aku kembali atau tidak?

"Yewon-ah" seseorang memanggilku.

Ah Oppa datang, kkk

"Ada wajahku di mimpimu? " celetuknya.

"Sihirmu gagal" ucapku.

Yoongi terkekeh,  "Tidak sepenuhnya gagal.  Wajahmu terlihat cerah sekali.  Pasti karena aku"

"Eihh,  mana ada.  Ini karena skincare" elakku, malu untuk mengakuinya.

"Baiklah baiklah,  aku menyerah.  Sekolah yg rajin" ujarnya sambil mengelus kepalaku lalu pergi.

Sudah itu saja?

Aku memandangi punggungnya yang semakin jauh. Apa yang disukainya dariku?
Aku melihat kakiku sampai meraba rambutku. Semuanya biasa saja,  tidak ada yang spesial.  Kenapa dia hadir begitu saja, lalu memberikan kebahagiaan dengan cara semudah ini?

"Yewon-ah" seseorang memanggilku lagi bedanya ini dari arah sebelah kanan.

"Eo Hyunbin-ah,..."

"Kenapa tidak menunggu di depan?  Aku tadi mencarimu" tanyanya.

"Maaf ya, Aku lupa  hehe"

"Wah, lupa ya" Hyunbin nampak kecewa denganku.

aish Yewon-ah seharusnya tadi kau langsung berbalik dan menunggu dia.  Jadinya seperti ini kan.

Didalam bis aku duduk sambil berbalas pesan dengan Yoongi,  aku cekikikan sendiri.

Aku : 'Katanya kerja, kenapa bisa main hp? '


Yoongi : 'Aku kan bosnya,  terserah aku dong'

Aku : ' Ahh benarkah itu direktur?  Wah aku harus menghormatimu mulai sekarang, biar aku naik jabatan kkk'

Yoongi : 'Serakah sekali.  Jabatanmu sudah sangat tinggi  Kim Yewon-ssi'

Aku : ' Apa? '

Yoongi : ' Rahasia '

"Yak,  kenapa main rahasia-rahasia begitu" ucapku dengan kencang tanpa sadar membuat semua orang didalam bis menatapku aneh. Aku menyengir lalu menutup mukaku karena malu.

"Sepertinya seru sekali, chat dengan siapa? " tanya Hyunbin yang sedari tadi duduk disampingku.

"Yoongi, dia sangat seru ternyata" jawabku dengan kekehan.

Hyunbin mendengus,

"Sudah kubilang, jangan dekat-dekat dengannya.  Kau baru mengenalnya,  kalau orang itu macam-macam denganmu bagaimana? "

"Tidak kok,  dia baik"

"Ya pokoknya jangan dekat-dekat dengan dia, "

Waiting [END]Where stories live. Discover now