7•

1 1 0
                                    

"Sayang besok malam kamu dandan yang cantik ya.."

Zelline menghela nafas.
"Buat apa lagi sih mom?"

Ibu zelline meletakan kedua alat makanya dimeja,lalu ditatapnya mata kelam zelline serius.
"Besok malam kamu tunangan,jangan pergi pergi lagi kayak semalam.Kamu tau momy sangat malu ketika kamu pergi dengan cara yang tidak sopan.Lain kali kalo kamu melakukan hal itu lagi,momy bakal ninggalin kamu dirumah kakek!"

Zelline tidak menjawab.Ia terlalu malas menanggapi ucapan ibunya yang terlalu terobsesi dengan uang.Zelline tau perjodohan ini hanya demi memajukan perusahaan kedua orangtuanya,ia tau bagaimana obsesi ibu dan ayahnya terhadap uang dan kejayaan.Kedua orangnya akan melakukan apapun demi uang,bahkan dengan cara menjual putrinya keorang lain.Ya..zelline menganggap kedua orangtuanya menjual dirinya dengan cara menjodohkanya.Zelline tak sempat menolak yaa karna ancaman barusan.

Zelline memang takut untuk tinggal dirumah kakek neneknya dijepang,meski hanya menginap semalam pun zelline tidak berani.Bagimana tidak.

Kakeknya seorang mafia terkenal kejam dan berambisi besar,sedangkan neneknya wanita tegas dan disiplin sangat disiplin.Yang paling zelline takuti adalah tatapan dan juga keramahan kakek neneknya. Karna ia tau,setiap keduanya ramah kepada seseorang maka dapat dipastikan orang itu langsung hilang dari dunia.Tatapan keduanya selalu tajam dan datar,nada bicara yang tegas dan penuh ancaman,tak ada kebahagiaan dirumah itu.

Zelline pernah hidup selama dua tahun disana,yaitu saat ia berumur 14 tahun.Zelline diajari dengan keras.Ia diajari kedisiplinan,cara memimpin dan merencanakan sebuah strategi oleh neneknya.Sedangkan kakeknya mengajari semua iomu bela diri beserta senjata,tentu ia diajari oleh orang lain bukan kakeknya mengingat kondsi tubuhnya yang tidak meyakinkan,kakeknya hanya memberi arahan.Tidak hanya zelline yang diajari seperti itu,namun semua cucu kakeknya juga.Tapi zelline diajari ditempat khusus berbeda dengan yang lain,ia tak pernah tau kenapa ia mendapat perlakuan seperti itu.Zelline juga tidak berani bertanya,ia cukup diam dan menurut untuk menghindari masalah.
Kakek neneknya bukan asli orang jepang,mereka orang indonesia asli asal yogyakarta namun berpindah tempat tinggak ke jepang dan memulai semuanya dari awal.Pernikahan keduanya menghasilkan tiga orang anak.Pertama adalah tante ayuka,anak pertama sekaligus putri satu satunya.Kedua ayah zelline,dan ketiga louis.
Setiap anak hidup ditempat berbeda.Ayah zelline diindonesia,ayuka di korea dan louis di london.Namun kadang juga ayah zelline pergi ke amsterdam tempat kelahiran ibunya.

Zelline tidak pernah mau kembali kerumah kakeknya,tidak setelah ia mengalami banyak kejadian buruk.Zelline selalu dibully oleh kedua saudaranya,ia bahkan pernah sampai difitnah hingga dihukum 20 cambukan oleh neneknya.

"Momy katanya gak mau ngekang aku,kenapa sekarang momy malah jodohin aku?" tanya zelline akhirnya.

"Kamu tau kenapa?Karna kakek kamu cuman mau ngasih salah satu perusahaanya setelah kamu menikah" Zelline tersenyum kecut,lihatkan bagaimana obsesi ibunya terhadap uang.

Satu yng belum zelline ceritakan.Hampir semua cucu kakeknya menikah diusia muda,karna hal itu turun temurun sudah menjadi tradisi.Bagi gadis yang berumur 17 tahun ia sudah bisa menikah dan bagi pria berumur 20 tahun.Itu bagaikan tradisi yang tidak bisa dihapus atau dibantah,jika melawan maka siap siap saja masalah menunggu. Sekarang umur zelline tepat 17 tahun,maka itu artinya ia bisa langsung menikah.
Setiap cucu yang sudah menikah akan mendapatkan salah satu perusahaan besar kakeknya,atau pun harta.

"Lalu setelah aku menikah,apa yang akan aku dapatkan?"

"Kamu?Tentu kamu bisa mendapatkan apa saja kepada kakekmu"

Zelline melirik ayahnya yang santai santai saja dengan sarapan paginya.
"Apa dady juga berpikiran sama seperti momy?"

Ayah zelline mendongak,dengan wajah datar dan sorot mata tajamnya ia menatap sang putri.
"Ini demi kebaikan kamu juga,jika kamu sudah mempunyai suami kamu ada yang melindungi."

"Jika momy bilang aku bisa mendapatkan apapun setelah menikah,apa aku bisa meminta kebebasan?"

Ibu zelline meremas garfu ditanganya.
"Sekali kamu meminta hal yang konyol lagi,momy tidak akan segan segan mengirimkan kamu kejepang!"

Zelline terkekeh sinis.
"Apa kalian cuman memanfaatkan aku?"

"Kami ini orangtuamu,orang yang sudah bekerja keras merawatmu.Tak bisakah kamu memberi kami imbalan,kami hanya meminta hal kecil" ujar ibunya.Zelline menutup matanya.Ia mendorong kursinya lalu berdiri.

"Aku pergi!" zelline meraih tas punggung dan kunci motornya.

"Jangan lupa dengan apa yang tadi momy bicarakan!"

Zelline tak menghiraukanya,gadis itu berjalan cepat menuju motornya lalu pergi.

***

Makin kesini makin pendek ya partnya,,maaf

Melnas RozesWhere stories live. Discover now