8•

6 1 0
                                    

Zelline melajukan motornya dengan cepat,tak peduli seberapa bahaya untuk dirinya jika terjatuh.Gadis itu menulikan telinganya dari ocehan bahkan makian para pengendara lain yang ia lalui.Tujuanya hanya satu,ia butuh tempat yang bisa membuat dirinya tenang,dimanapun akan ia cari tempat itu.Disetiap belokan jalan zelline mengebut hingga terlihat dirinya seperti pengendara motor gp yang handal dan berbakat.Gadia itu akan berhenti saat lampu jalanan berubah merah lalu kembali mengebut saat lampu hijau menyala.

Hingga saat ia hampir mencapai gerbang sekolah ia dikejutkan dengan keberadaan siswa sma lain yang berdiri didepan gerbang bersama batu ditangan.Gadis itu berhenti,menatap sekumpulan siswa yang sibuk berteriak memanggil nama 'griffin' dari luar diiringi lemparan batu.
Zelline juga melihat griffin berdiri didepan gerbang sedang mencoba melawan namun tertahan oleh satpam.Gadis itu mendesah,tawuran di pagi hari?
Zelline terus menyaksikan keadaan didepan matanya,griffin sudah lolos dari satpam langsung berlari menghajar sekumpulan siswa yang juga siap menyerang.

Zelline menyalakan mesin motornya lagi,menutup kaca helmnya lalu melaju kencang melewati kerumunan siswa tawuran untuk pergi kejalan lain.Namun belum sempat ia lewat salah satu batu mendarat kearah motornya hingga berbekas ,zelline terkejut langsung mengerem dadakan.Ia mengalihkan pandangannya kesetiap siswa mencari sang pelaku utama,hingga matanya berhenti tepat kearah pria yang menatapnya tajam.Zelline mengerutkan dahinya melihat pria itu berjalan kearahnya.
Lebih terkejut lagi saat pria itu tiba tiba menarik kerah baju zelline membuat gadis itu tersungkur hingga motornya jatuh menimbulkan suara debuman yang membuat atensi semuanya mengarah padanya.

"Akhirnya gue bisa ketemu sama lo!" ujar pria itu,zelline mengerut.Lantas melepaskan cengkraman tangan pria itu dari kerah bajunya,zelline membuka helm lalu melemparnya.

Dapat dilihat semua orang terkejut,termasuk lima orang griffin yang memang mengenal zelline.

Zelline melirik name tag pria didepanya.

'Nicholas Prasetya'

Sebuah kilasan kejadian masuk kedalam otak zelline, ia ingat pemuda ini,ia adalah pria yang pernah ia serang hingga hampir koma,anggota wolfrin.

"Masih bisa berdiri lo?" kekeh zelline.

Nicholas menggeram marah,ia menarik kerah baju zelline.
"Gue bakal bales perlakuan lo,bahkan lebih parah!"

Bugh!

"Damn it!" Zelline menyeka sudut bibirnya,gadis itu mundur berapa langkah karna pukulan nicholas yang tidak main main.Zelline mendongak.

"Lo salah udah nyari masalah sama gue,sekarang lo terima akibatnya!" Zelline berlari,menerjang tubuh nicholas dengan pukulan di wajah hingga pria itu mundur beberapa langkah.

"Lo pikir gue takut?Dion aja sebagai wakil jendral gue kalahin,apalagi elo!"

Bugh!

Perkelahian diantara zelline dan nicholas memicu perhatian semua orang,bahkan anggota wolfrin dan griffin yang semula ikut berkelahi mendadak berhenti bahkan mereka sibuk melihat tontonan perkelahian gratis didepanya.

Beberapa kali zelline mendapat pukulan diwajah dan perutnya,namun ia tak pernah mundur.Zelline melayangkan pukulan keras diwajah,tubuh nicholas hingga keadaan pria itu lebih buruk darinya.

Brukh

Nicholas tersungkur,luka yang ia dapatkan sangat banyak membuat tenaganya terkuras.

Zelline berjongkok didepan nicholas.
"Lo tau kemana perginya antonio sarwender?"

Nicholas menggeram,antonio sarwender adalah orang kepercayaanya untuk melukai jendral hydra dan memata matai mereka.Namun setelah dua minggu ini ia belum mendapat kabar apapaun tentang pria itu,seakan pria itu hilang tanpa jejak.

Zelline tertawa kecil.
"Hampir aja gue kena tikam ama dia,eh ternyata malah dia yang kena tikam"

Nicholas menggeram, mengepalkan tanganya bersiap meninju wajah zelline namun dapat gadis itu tahan dengan sebelah tanganya.
"Dasar psychopath gila,brengsek lo!"

Zelline terkekeh.
"Lo udah tau gue kayak gitu masih aja nyari masalah,nyawa lo tuh berapa sih?"

Nicholas diam diam meraih pisau lipat dari sakunya,kemudian saat zelline lengah pria itu menikam perut zelline.

Zelline memekik,gadis itu meloncat berdiri menjauhi nicholas.Zelline menatap luka perutnya yang terdapat luka sayatan dalam dibagian kanan akibat pisau nicholas. Kesadaran zelline menipis,gadis itu terduduk diam ditrotoar dengan menekan lukanya.Kegelapan hampir menguasai,hingga semuanya gelap namun samar ia bisa mendengar teriakan seseorang.







Suara detik jarum jam dan monitor menemani kesunyian didalam sebuah ruangan bernuansa putih.Dengan seorang gadis yang terbaring diatas brankas ditemani pria tampan yang setia memegang tanganya yang tak dibalut apapun.

"Kenapa jadi gini,gue yang bikin masalah tapi malah lo yang kena dampaknya" darren menundukan kepalanya dengan kedua tangan setia menghangatkan tangan zelline.

Pria itu benat benar kalut saat zelline ambruk kejalan dengan darah merembes dari perutnya,segera darren pergi membawa zelline kerumah sakit setelah menyuruh anggotanya mengurus kekacauan sekolah.
Awalnya ia terkejut melihat kedatangan zelline dan membuat keributan dengan melawan nicholas, sang jendral wolfrin.Ia juga terkejut melihat aksi brutal zelline dalam menyerang nicholas hingga pria itu tersungkur dengan banyak luka.
Lebih terkejutnya lagi ia mendengar teriakan nicholas menyebut zelline sebagai psychopath gila.

Brak!

Darren mengalihkan pandangannya kearah pintu yang didobrak bersamaan dengan masuknya seorang pria tampan berpakaian rapi dengan setelan jas hitam,dari wajah darren menyimpulkan pria itu seumuran denganya.

"RAY!"

Rafan berlari mengdekati zelline yang terbaring kaku diatas brankas,ia menelisik kesetiap tubuh zelline memeriksa jika ada luka lain.Namun tatapanya bertemu dengan pria lain yang sedang memegang tangan zelline.

Tatapan rafan yang semula khawatir berubah serius.
"Lo tau siapa yang udah bikin ray kayak gini?"

Darren mengangguk ragu,meski agak penasaran siapa pria ini dan kenapa ia memanggil zelline ray.
"Dia diserang nicholas"

Rafan mengepalkan tanganya,menggertakan giginya lalu menatap darren seolah meminta penjelasan.

Darren menarik nafasnya.
"Gue gak tau kenapa tiba tiba nicholas nyerang zelline"

Rafan mengusap wajahnya kasar,mengacak rambutnya lalu mendekati zelline.
Ia mengusap kepala zelline lembut,mengecup dahinya pelan lalu melangkah pergi.Sebelumnya ia melirik darren.

"Jagain ray sebentar,ntar gue balik lagi kesini"

Rafan bergegas pergi menghubungi seseorang lewat telponya.

"Cari dan tangkap pria bernama nicholas prasetya,saya mau dia ditangkap secara hidup hidup!"

***

Hayoo lo nicholas mau diapain sama bang rafan?

Baca terus lanjutan ceritanya yaa,jn sampe kelewat

Melnas RozesWhere stories live. Discover now