22

2.6K 204 2
                                    

Vote wankawan

Jaehyun dan yura sudah berada di halaman rumah jaehyun, jaehyun memutuskan membawa yura ke rumah nya, agar dokter suho tak mendekati yura lagi.

Sangat posesif bukan?, Karna jaehyun tak mau kehilangan orang yg ia sayang untuk yg ke 2 kalinya. (Ingat chap 13, jung hyuna di bunuh)

Ceklek

Rumah jaehyun tdk berubah, bahkan agak kotor.

Ceklek

Bahkan kamar yura juga masih terdapat darah, jaehyun benar² tidak mebersihkannya.

"Itu perbuatan mu. jadi, kamu yg membersihkan nya." Setelah berbicara seperti itu, jaehyun pergi ke kamarnya.

"Ck, baru saja pulih, malah di suruh beres², gila." Misuh yura, ia memang sedikit pusing.

"Aku dengar ya!" Yura terkejut, padahal dia berbisik kepada dirinya. Mengapa jaehyun bisa mendengarnya?.

"M-maaf." Setelah itu, yura mulai mengabil pel lantai, dan kemoceng.
Karna sedikit berhabu.

~~☠️~~

"Kemana putri saya!" Amuk seokjin, karna yura tak ada di ruang inap nya.

"Maaf pak, tadi di bawa oleh pria yg sudah beberapa hari menjaga putri bapak di sini." Kata suster yg kebetulan lewat di depan ruang inap yura.

"Jaehyun?" Tanya seokjin, namun suster itu menggeleng.

"Maaf pak, saya tidak tau namanya, kalau begitu saya permisi." Lalu suster itu pun membungkuk hormat, lalu pergi.

Seokjin berpikir sebentar, lalu pergi.

Apa yg di pikirkan oleh seokjin?


~~☠️~~

"Sudah beres!" Yura sangat senang, akhirnya ia bisa bersantai di kamarnya. Tanpa kotoran sedikitpun.

~~☠️~~

Drrt......Drrtt

Hp jaehyun bergetar, menandakan sedang dapat panggilan.

Ia mengangkatnya, kening nya berkerut saat mengetahui orang yg menelfon nya adalah taeyong. Biasanya taeyong tak pernah mau menelfonnya, bahkan walau jaehyun yg menelfonnya, jarang untuk dijawab taeyong.

Yeob__

Kau kemanakan yura?!

Tenang hyung, yura bersamaku.

Aku tau, di mana kau sekarang?

Jangan banyak bicara, aku mau istirahat, sampai jumpa.

Jaeh__

Tut

Jaehyun mematikan telpon nya sepihak, dan menonaktifkan handphone nya.

"Ckh, untuk apa dia tau rumah ku, tdk penting." Lalu jaehyun merebahkan tubuh nya di ranjang king size nya itu.

~~☠️~~

"Maaf hyung, mungkin besok jaehyun akan membawa yura ke sini." Ucap taeyong seraya menenangkan seokjin

"Kamu g tau rumah nya gitu?" Tanya seokjin berusaha untuk tenang.

Taeyong menghela napas nya, dan menggeleng.

"Jaehyun g bakal ngapa²ain yura kan?" Tanya seokjin sekali lagi, untuk memastikan orang yg berada di dekat anak nya.

"Jaehyun orang yg baik kok hyung" ucap taeyong agak ragu.

Kalau yura mau ngikutin ucapan jaehyun

Sambung taeyong dalam hati

~☠️~

Jam sudah menunjukkn 20.26, dan yura masih terlelap tidur.

Tok tok

Suara ketukan pintu membuat yura terbangun dari tidurnya, dan membuka pintu.

"Ayo makan." Jaehyun langsung menarik tangan yura, dan menyeretnya ke meja makan.

"Sshh, sakit sekali" ringis yura, yg baru saja melihat pergelangan tangan nya memerah.

"Cepat makan" pintah jaehyun, yg langsung di anggukin yura.

Di dalam sesi makan, dua sejoli yg sedang berhadapan di meja makan kini, tak berbicara sedikitpun hanya ada suara perperangan garpu dan sendok.

Ting

Bunyi notif dari hp jaehyun, yg menandakan ada pesan masuk.

Jaehyun mulai membaca pesan, yg baru masuk dari handphone nya itu.

Unknow
Saya hamil, kamu harus tanggung jawab.

Itu lah pesan yg masuk dari hp jaehyun, ia sedikit berfikir, apakah dia pernah menghamili anak orang?.

Anda
Maaf anda mungkin salah orang

Balas jaehyun dengan berhati².

"Kenapa?" Tanya yura, yg melihat ekspresi jaehyun yg berubah menjadi bingung.

"Ah, bukan apa², mungkin dia salah sambung." Jawab jaehyun, dan melanjutkan makan nya.

Yura hanya menganggukkan kepalanya, dan melanjutkan makan yg tertunda karna ekspresi jaehyun.

Drrttt drrrtt

Jaehyun menyeritkan kening nya, orang yg mengirimi dia pesan tadi, menelepon nya.

"여보세요?"
(Hallo?)

"Kau harus tanggung jawab,jaehyun!.
Kandungan ku sudah seminggu!" Ucap seseorang dari dalam telepon dengan suara tinggi.

"Apa maksudmu?, Saya saja tidak mengenalimu!" Emosi jaehyun, bagaimana tdk?, Ia tak mau di tuduh begitu saja.

"Kau tak ingat?, Waktu kau pulang dari club? Hah!" Bentak wanita yg ada di seberang telepon.

Jaehyun tampak berfikir, dan ia ingat. Beberapa minggu kemarin ia pulang dari club dan melihat wanita berantakan di sampingnya.

Tut

Jaehyun mematikan telepon nya sepihak, dan menggubrak meja.

Brak!

Yura terkejut, ia hampir saja mengeluarkan makanan nya.

"K-kenapa?" Tanya yura sedikit takut.

"Cih, brengsek" umpat jaehyun.
"Jangan kemana² tetap di rumah" ucap jaehyun datar, setelah itu ia pergi.

Annying! Ralat, annyeong!
Vote juseyo!!!
Jangan siders ya gomabda

Maaf lama up, soal nya auth lagi ada ujian:)

PSYICHOPATH✓ / Jung JaehyunМесто, где живут истории. Откройте их для себя