Mellifluous - 12

200 31 1
                                    

Having somewhere to go is home. Having someone to love is family. And having both is a blessing

"

¤¤¤ 


Sesampainya di rumah, Jennie dan Hanbin melihat keberadaan Jisoo yang tengah menonton tv di ruang tengah.

"Tumben udah pulang jam segini?" tanya Jisoo

"Kerjaan dikit jadi pulang cepet"

"Bang" panggil Jisoo

"Hmm"

"Tadi ayah ke kampus gue"

"Ngapain?!" ucap Hanbin tak suka

"Dia minta gue tinggal bareng dia"

"Terus lo mau?" tanya Hanbin dingin

"Ya enggak lah ogah banget gue tinggal bareng mak lampir" ucap Jisoo

"Jis"

"Hmm"

"Abang gak maksa kok kalau lo mau tinggal sama ayah, abang tau lo juga pengen kan punya keluarga yang utuh"

Jisoo terdiam air mata yang sialnya turun menampilkan sisi lemah dari seorang Jisoo.

"Abang gak bisa selalu ada sama lo, abang pergi pagi pulang malem, abang ngerasa kalo abang kurang perhatian sama lo, abang minta maaf belum bisa jadi ayah sekaligus ibu buat lo" ucap Hanbin berusaha tegar didepan adiknya

"Bang, abang udah jadi abang terbaik buat gue, emang sewaktu-waktu gue kangen keluarga yang utuh, tapi gue gak pernah mikir mau tinggal sama mereka, gue gak mungkin ninggalin lo sendiri, lo yang udah berjuang biayain gue sampai sekarang gue kuliah dan lo udah gantiin peran ayah dan ibu buat gue bang" ucap jisoo

Hanbin pergi ke sisi adiknya dan menguatkan adiknya itu. Jennie yang melihat itu sangat tersentuh. Dibalik sifat konyol yang Hanbin tunjukan kepadanya ia adalah sosok kakak yang kuat. Hanbin menatap Jennie yang berada di seberangnya. Jennie tersenyum dan mengacungkan ibu jari kepadanya.

"Ah iya lo udah makan belum?"

"Belum"

"Nih gue bawa makanan buat lo"

Jisoo menatap bahagia makanan didepannya. Makanan itu adalah makanan kesukaannya.

"Makasih abangku sayang" ucap Jisoo senang

"Makan yang banyak biar gendutan lo"

"Lo gak makan?"

"Udah tadi gue makan bareng si Bobby"

"Owhh"

Hanbin senang melihat adiknya yang lahap makan.

"Pelan-pelan gak bakal ada yang curi makanan lo"

"Habisnya gue laper, balik kampus gak ada makanan dirumah si bibi belum masak"

"Kasian banget adek gue" ucap Hanbin sambil menepuk-nepuk puncak kepala Jisoo

Jisoo telah selesai makan, dan masuk ke kamarnya.

"Huah aku capek" ucap Hanbin sambil bersandar di bahu Jennie

"You did well" ucap Jennie mengusap kepala Hanbin

Hanbin memejamkan matanya di sandaran Jennie. Beban yang ia rasakan kadang membuatnya sangat tertekan. Hanbin berharap bahwa Jennie akan terus meringankan hari-hari beratnya itu.

"Kamu gak akan mandi hmm?" tanya Jennie

"Mager"

"Cepat mandi nanti bau loh"

"Yaudah aku mandi dulu ya, kamu jangan kemana-mana"

"Iyaaaa"

Hanbin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"HANBIN KAMU GAK BAWA BAJU GANTI LAGI YA!" teriak Jennie

"AH IYA AKU LUPA"

"KAMU KEBIASAAN"

Jennie mengambil satu stel baju santai untuk Hanbin dan menaruhnya di sofa dekat kamar mandi.

"BAJUNYA AKU TARUH DI SOFA YA"

"MAKASIH SAYANG"

Muka Jennie berubah merah, lagi lagi dan lagi.

¤¤¤


Mellifluous | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang