Mellifluous - 29

152 31 3
                                    

"

Pengkhianatan paling menyakitkan adalah orang terdekat

"

¤¤¤

Hanbin dan Jennie pulang ke rumah, saat masuk dua orang berpakaian seragam langsung menahan kedua tangan Hanbin.

"Bawa dia" ucap Ayah Hanbin

"Apa yang kau lakukan?!"

Flashback on

"Ya, aku pergi dulu" ucap Jisoo panik

"Pergi denganku saja aku antar"

Setelah kepergian kedua anaknya, Ayah pergi dan mengikuti kemana mobil itu berjalan.

Sesampainya di sebuah restoran bintang lima, dengan mengendap-endap Ayah mengikuti anak lelakinya itu hingga saat ketika Hanbin berlari keluar.

"Dia memang sudah gila"

Ckrek

"Akan ku pastikan kau jatuh Hanbin"

Ayah pergi dan pulang ke rumah anaknya itu.

Apa ini benar rumah sakit jiwa lavaniero?

'Betul ada yang bisa kami bantu?'

Tolong datang ke Jalan Lavender no 131 ada satu orang pasien sakit jiwa disini

'Baiklah kami akan segera kesana'

Flashback off

"Yang kulakukan hanya menyelamatkan keluargaku dari orang gila sepertimu"

Lelaki paruh baya itu berbicara dengan santai dan berjalam mendekat.

"Apa maksudmu aku tidak gila!"

Lelaki tuabitu melempar bukti yang ia dapatkan, foto dan video cctv kamar inap Hanbin dan rekaman saat ia memergokinya di kamar juga tadi siang.

"Cepat bawa dia!"

Jisoo keluar dari kamarnya saat mendengar suara keributan. Ia berlari menghampiri kakak satu-satunya yang tertahan oleh penjaga itu.

"LEPASKAN KAKAKKU DIA TIDAK GILAA!"

Jisoo berusaha dengan keras melepaskan tangan besar petugas yang menahan kakaknya itu.

Namun bukannya terlepas, para petugas itu malah mendorong tubuh Jisoo hingga dirinya terjatuh. Setelah kejadian tarik menarik itu, Hanbin dibawa oleh dua orang pria berseragam.

"Satu masalah sudah selesai" ucap ayah Hanbin dingin

"APA KAU BENAR SEORANG AYAH!" teriak Jisoo

"Sudahlah masuk kamarmu atau kau mau seperti dia juga!"

"AKU KECEWA PADAMU! KAU BUKAN AYAHKU LAGI! AKU TIDAK SUDI MEMPUNYAI AYAH SEPERTIMU" teriak Jisoo dan keluar dari rumah itu lagi

Jisoo berlari mengejar mobil yang membawa Hanbin.

"Tunggu jangan bawa kakak saya, saya mohon"

Namun mobil itu tetap berjalan menjauhi Jisoo.

"Aku mohon berhenti kakakku tidak gila"

Jisoo terjatuh di jalan beraspal itu dengan air mata saat melihat kakaknya dituduh dan dibawa seperti itu. Jisoo membuka ponselnya dan menelpon seseorang.

Mellifluous | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang