The Domineering King of the Netherworld and His Sweetheart

Chapter 31

Asal Usul Kompetisi Besar

Pertemuan Tiga Dunia yang luar biasa ini sebenarnya hanya dibuka untuk Dunia Surga dan Dunia Iblis, yang berarti orang-orang di Dunia Manusia tidak diundang. Namun, orang masih terbiasa menyebutnya sebagai acara Tiga Dunia.

Pertemuan sekali dalam satu abad ini juga disebut Kompetisi Besar antara Dewa dan Iblis. Karena itu hanya terjadi sekali dalam seribu tahun, kesempatan itu luar biasa besar. Adegan sekelompok besar dewa dan setan yang berkeliaran akan sangat mengejutkan.

Kompetisi Besar diciptakan karena Perang Besar antara Dewa dan Iblis. Raja Netherworld adalah orang yang menyebabkan hasilnya.

Lagi pula, perang antara dewa dan setan tidak membawa hal yang baik selain kesengsaraan ke Tiga Dunia.  Netherworld tidak terlibat dalam perang. Namun, kematian para dewa dan iblis begitu banyak sehingga Dunia Bawah dan Dunia Hantu tidak dapat berurusan dengan jiwa-jiwa orang mati. Lord Istana Transmigrasi bahkan menyerahkan semua hal kepada bawahannya dan menjauh dari masalah. Akhirnya, Dunia Hantu tidak bisa menampung banyak jiwa dan durasi transmigrasi jiwa-jiwa di Dunia Bawah diperpanjang tanpa batas. Urutan di dua dunia sangat dipengaruhi.

Akibatnya, bukan hanya para pejabat bawah terus mengeluh, tetapi jiwa-jiwa yang telah menunggu transmigrasi mereka menjadi sangat marah.

Akhirnya, Raja Netherworld mengakui bahwa sejak keluhan jiwa dan pejabat bawah bahkan mencapai istananya.

Setelah Raja terkejut, dia memutuskan untuk tidak duduk dan tidak melakukan apa pun. Dia menggunakan Kekuatan Spiritualnya yang tak berkesudahan untuk mengirim semua jiwa di Dunia Bawah dan dunia Hantu ke tempat di mana mereka seharusnya berada.  Kemudian, ia ikut campur dalam perang untuk menghentikannya melanjutkan.

Raja Dunia Surga dan Raja Dunia Iblis juga bertarung dalam perang, yang menarik banyak perhatian dari para dewa dan Iblis.

Raja Netherworld muncul ketika kedua raja bertarung. Setelah itu, dia menggunakan jalan Surga untuk mengirim dua raja keluar dari medan perang dan mengakhiri kontrak duel mereka. Pada saat itu, semua dewa dan setan akhirnya menyadari betapa kuatnya Raja Netherworld yang menjalani kehidupan terpencil itu. Karena Raja Netherworld dapat menggunakan jalan Surga dengan mudah, kekuatannya harus di atas semua dewa dan iblis.

Akibatnya, kisah legendaris Raja  Netherworld yang muncul tiba-tiba untuk menghentikan perang antara para dewa dan iblis menyebar ke seluruh Tiga Dunia.

Raja Netherworld tahu bahwa mustahil untuk menghentikan pertarungan antara dewa dan iblis selamanya karena dendam mereka terhadap satu sama lain, jadi dia membuat Kompetisi Besar Para Dewa dan Iblis yang diadakan sekali dalam seribu tahun.

Karena ini adalah kompetisi besar, harus ada saksi mata.

Saksi itu harus menjadi Raja Netherworld sendiri. Ini adalah kesepuluh kalinya ia menerima surat undangan dalam sepuluh ribu tahun.  Namun, dia hanya muncul sekali ketika Kompetisi diadakan untuk pertama kalinya. Bagaimanapun, Kompetisi Besar masih diadakan dengan ayunan penuh selama sepuluh ribu tahun. Namun, Raja Netherworld memang telah merencanakan sesuatu ketika ia menerima undangan kali ini.

Dia memutuskan untuk membawa pria itu untuk menghadiri Kompetisi Besar yang akan diadakan setelah seratus tahun. Dengan begitu pria itu bisa mendapatkan pengalaman dan juga belajar lebih banyak tentang Tiga Dunia yang luas dan kekuatan masing-masing.

“Akan ada acara luar biasa setelah seratus tahun. Kamu akan hadir bersamaku." Raja kembali dari pikirannya dan mengambil surat undangan di meja kristal.

Surat itu dibuat oleh kulit Pohon Sihir Jiao. Orang yang menulis surat itu mengubah Kekuatan Spiritualnya sendiri menjadi kata-kata yang bisa melambung. Surat itu sebenarnya dapat mengkonfirmasi identitas orang yang membukanya dengan mencerminkan gambar orang tersebut. Setelah identitas dikonfirmasi, surat itu akan menampilkan semua konten di dalamnya.

Itu adalah hal paling menakjubkan yang bisa dilakukan Pohon Sihir Jiao.  Orang biasa hanya menggunakan sihir itu ketika mereka perlu mengirim pesan rahasia. Namun, surat undangan ini dikirim ke Raja Netherworld dan orang yang mengadakan kompetisi takut bahwa beberapa orang jahat mungkin berpura-pura menjadi Raja. Lagipula, hal seperti itu memang pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, dalam lima ribu tahun terakhir, semua surat undangan dibuat dari kulit Pohon Sihir Jiao.

"Acara luar biasa, apa itu?" Feng Xi mengambil surat undangan dari Raja dan membukanya. Namun, dia tidak menemukan kata-kata di surat itu.

“Kompetisi antara Dewa dan Iblis yang diadakan sekali dalam seribu tahun. Akan ada banyak dewa dan setan termasuk orang-orang dari keluarga bergengsi di Dunia Surga dan Dunia Iblis serta banyak kultivator diri. Sudah saatnya bagimu untuk mendapatkan pengalaman setelah seratus tahun." Raja Netherworld menjelaskan hal itu.

"Baiklah. Aku akan pergi." Ketika Feng Xi mendengar ungkapan 'keluarga bergengsi', ia setuju untuk pergi tanpa ragu-ragu.

Dia berpikir akan ada banyak harta.

Dalam kehidupan sebelumnya, mimpinya telah mencuri harta di seluruh dunia. Namun, dia belum mencapai mimpi itu sebelum dia meninggal. Sekarang, mimpinya mencuri harta di seluruh Tiga Dunia.  Mencuri adalah sesuatu yang akan dia lakukan sepanjang hidupnya. Dia lebih suka membiarkan semua orang di Tiga Dunia menyaksikan master pencuri yang hebat! Ha ha ha!

Melihat pria itu semakin gembira, sang Raja tidak terkejut sama sekali.

''Selama seratus tahun ke depan, kamu harus tinggal di istana sampai kamu menerobos Realm Manusia Ajaib. Karena kamu tidak ingin Paman White mendisiplinkanmu, aku akan mengajarmu sendiri." Raja Netherworld mengucapkan kata-kata itu sementara pria itu merasa senang dengan dirinya sendiri.

Ekspresi puas diri pada wajah pria itu langsung membeku.

"Aku akan sangat ketat." Saat wajah pria yang sedih tercermin di mata Raja, yang terakhir memancarkan ekspresi yang sedikit gembira di matanya.

Hanya ketika Raja hendak keluar dari Istana Tenang, Feng Xi kembali ke bumi dengan tangisan. Kemudian dia mengejar Raja, berteriak.

"Pemimpinku, tolong jangan ... Mungkin kita bisa membicarakan ini. Bisakah kamu memberiku tugas yang lebih mudah? Tolong?"