33. ÖBS

819 71 2
                                    

Ara menatap sendu saat pintu tempat ia disekap terbuka dan langsung menampakkan wanita paruh baya dengan pakaian pelayan mengampiri nya.

"Siapa kau?" Tanya Ara dengan suara lemah.

"Maaf nona, tuan memintaku membawamu untuk menyiapkan mu." Jawabnya sopan.

"Menyiapkan ku? Untuk apa?"

"Saya tidak tau nona, mari saya bantu." Wanita yang Ara yakini pelayan disini membantu tubuh lemas Ara untuk berdiri.

Bahkan untuk menopang tubuhnya sendiri saja terasa sangat sulit untuk Ara lakukan sekarang. Dengan tertatih pelayan itu membopong tubuh Ara.

Selama perjalanan pikiran buruk selalu menghantui Ara, takut hal buruk akan terjadi padanya.

Oppa tolong aku. Gumamnya dalam hati.

Kakinya mundur beberapa langkah saat pelayan itu membawanya ketempat yang ia maksud, enggan bicara namun raut wajahnya sudah menunjukkan segalanya.

Ara takut.

"Siapkan dia dalam lima belas menit, dandani dia dengan sempurna aku tidak ingin ada kekurangan sedikitpun." Ucap laki-laki itu tanpa mengalihkan pandangannya pada Ara yang  menunduk ketakutan.

Langkahnya kembali mundur saat laki-laki bertubuh kekar itu maju mendekat mengikis jarak antara Ara dan dirinya. Tangannya mengelus lembut pipi Ara yang kini basah dengan air matanya.

Ara terpejam dengan sangat kuat mencoba membuang jauh wajahnya agar pria itu menjauhkan tangannya. Tangannya menjauh dengan kekehan remeh yang keluar dari mulutnya.

"Cepat siapkan." Titahnya lalu keluar dari kamar itu.

---

Tangannya mencengkram kuat ponsel ditangannya, pria yang memanggil namanya dengan sebutan Loey itu menggeram. Sial bagi si pengirim bukan, bukan Chanyeol yang menerimanya tapi sosok lain dari pria itu.

Alter egonya  mungkin tidak terlalu mengenal sosok dalam gambar foto elektronik yang seseorang kirimkan pada nya. Entahlah sejak pertama bertemu dengan Ara sosok menyeramkan dari diri Loey itu melunak wajahnya mungkin tidak menunjukkan namun jelas hatinya melunak dan sialnya Loey merasa terkait dengan gadis itu.

Harley-Davidson nya melaju kebut  dijalanan kota Seoul, jaket kulit hitam dan rambut turun berantakan nya menambah kesan menyeramkan dari sosok alter ego Chanyeol.

Laki-laki itu geram melajukan kuda besinya entah kemana, mencari gadis bernama Ara itu kemana Loey pun tidak tau.

Dari arah berlawanan Baekhyun melihat sahabatnya yang sialnya sudah menjadi sosok lain darinya "Sial!" Umpat Baekhyun.

Baekhyun memutar balikkan mobil yang ia kendarai dengan paksa tidak peduli dengan kendaraan yang melintas disekelilingnya hingga mendapatkan klakson dari pengendara lain.

"Ya! Byun Baekhyun apa kau sudah gila!?" Jongin mengoceh.

"Ya! Sunbae kalau seperti ini kau akan sama saja membawa kami kedalam lubang kematian." Nara akhirnya bersuara.

"Sudah diam saja kalian, ah sial!!" Umpatnya lagi.

"Ini mobilku bodoh."

Baekhyun tidak menanggapi malah semakin menginjak pedal gas untuk mengejar Harley Davidson milik loey yang melaju seperti angin dijalanan.

"Sebenarnya siapa yang kau kejar, demi Neptunus aku akan membunuhmu jika kita sampai kecelakaan." Untuk kedua kalinya Jongin mencoba memperingati BaekHyun, namun tetap saja laki-laki itu kekeh dan terus berusaha mengejar yang bahkan  Jongin tidak tau siapa itu.

OBSESSION | CHANYEOL✓Where stories live. Discover now