Chapter 3: Kencan

618 81 4
                                    

Matahari akhirnya mulai muncul dari peradabannya dan mulai bersinar walau belum terlalu terik, namun cukup mengganggu seseorang yang tengah tertidur dibalik selimut berwarna cokelat tua itu.

Wanita itu melihat sekitarnya, hanya parkiran kosong dengan beberapa mobil yang terparkir dari balik jendela. Wanita yang biasa dipanggil Minju itu akhirnya menegakkan bangku yang ia duduki.

Tak berselang lama, Minju akhirnya menangkap sosok Yujin yang sedang cukup kesulitan membawa beberapa makanan di tangannya. Minju pun keluar dari mobil dan berlari kecil ke arah Yujin.

"Sini, gue bantu." ujar Minju. Yujin memberikan dua gelas kopi di tangan kirinya kepada Minju.

"Makasih." balas Yujin.

"Kita makan di luar aja ya, gue bosen di mobil." Minju melihat ke setiap penjuru untuk mencari tempat yang cocok untuk mereka singgahi.

"Kalo begitu, kita balik aja masuk ke restoran, ya." Minju mengangguk dan akhirnya mereka kembali masuk ke dalam restoran dan memilih tempat duduk yang ada di pojok ruangan.

"Kenapa lo gak bangunin gue?" tanya Minju dengan nada ketus sambil mengeluarkan makanan-makanan yang Yujin bawa.

"Gue gak enak. Lagipula, gue rencananya cuma beli makanan sama minuman terus lanjut nyetir lagi, tapi ternyata lo bangun." Yujin mulai melahap panini miliknya.

"Lo tau, gue cukup kaget lo hilang. Gue kira lo ke mana tadi-" Yujin memasukkan french fries ke dalam mulut Minju. "Yuk, makan aja." Yujin hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan makannya.

Minju hanya cemberut sambil kembali melahap panini miliknya dan melihat sekitarnya. "Ini di mana?" tanya Minju.

"Peristirahatan. Kira-kira satu setengah jam lagi kita sampai di kota Paris." Minju membulatkan matanya.

Jadi dia sudah menyetir selama lebih dari empat jam? dan gue udah tertidur selama itu? pikir Minju, terkejut.

"Habis ini, gue yang nyetir ya." ujar Minju memberi saran. Yujin hanya mengangkat sebelah alisnya mendengar pernyataan tersebut. "Emang punya SIM internasional?"

Mampus, jawab Minju dalam hati. Minju hanya menggeleng perlahan yang hanya dibalas dengan tawa yang cukup keras dari Yujin.

"Astaga, Kim Minju. Lo menawarkan diri untuk menyetir dengan percaya diri tapi gak punya SIM internasional? Astaga, lucu banget anak ini." Yujin masih tertawa geli dengan tindakan Minju barusan.

"Gu-gue punya SIM kok-"

"-SIM Korea." Yujin menyeka air mata yang keluar dari matanya sambil kembali mengatur nafasnya agar tawanya terhenti. Yujin lalu mengusap rambut Minju dan tersenyum lebar.

"Gue gapapa. Nanti sampe Paris gue istirahat, kok." Minju menepis tangan Yujin. "Kalo gitu kita makan dengan cepat sekarang lalu langsung berangkat lagi aja." jawab Minju sambil akhirnya fokus dengan makanan di tangannya.

~~

"Ini tempat penginapan lo?" Yujin menatap takjub lobi hotel yang menggunakan gaya eropa modern namun dengan sedikit sentuhan klasik. Minju terkekeh mendengar antusiasme Yujin.

"Tentu saja bukan." Yujin kembali menatap Minju bingung. "Gue ada perlu di sini. Nanti gue bisa ke hotel sama supir gue." ujarnya seakan membaca pikiran Yujin.

"Oke." Yujin menutup kaca sampingnya. "Oh iya!" Yujin kembali membuka kaca sampingnya.

"Besok lo ada kegiatan atau gak?"

Fate [The Sequel of 'Connection'] [JINJOO FF]Where stories live. Discover now