8. KUE UNTUK JUAN

100 33 0
                                    

Jadira berjalan di lorong sekolah, setelah berhari-hari tidak pergi ke sekolah akhirnya cewek itu hadir ke sekolah.

Ketika berjalan di lorong sekolah Jadira berpapasan dengan Jian yang tak tahu muka sama sekali, menegur saja tidak.

"Sombong banget sih ck.." guman Jadira.

Jadira masuk ke kelasnya, kedua sahabatnya langsung berteriak histeris melihat Jadira datang.

"Lo kemana aja selama 5 hari belakangan ini?!" tanya kajensa dengan wajah menyelidik.

"Aku ke Jogja, liburan sama keluarga." Jawab Jadira sambil tertawa renyah, "Oh ya aku bawa sesuatu loh buat kalian!" ucap Jadira, lalu ia melepas tasnya kemudian menarik resliting tasnya, ia mengambil dua bingkisan kecil lalu ia berikan kepada Kajensa dan navesha.

"Wahhh.... apaan nih?!" Navesha terlihat sangat suka dengan apa yang di berikan Jadira.

"Thanks Jadira!" Kajensa langsung mencium pipi Jadira.

"KAJENSA JANGAN GILA DEH! GELI ANJIR!" Pekik Jadira yang kegelian.

"Eh Jadira kita ada gosip loch,"

"Apah?" Tatapan Jadira kepada kedua sahabatnya itu langsung berubah, gosip apalagi ini, antara dua, sedih atau bahagia.

Kajensa mendekatkan wajahnya ketelinga Jadira lalu berbisik, "Jian kemaren nyariin lo."

"HAH SERIUS?!" Reflek Jadira berteriak.

"Masa sih? Tadi aku papasan sama dia di lorong tapi dia gak sapa aku!" Ucap Jadira tiba-tiba menjadi sebal.

"Hmm ada apa nih kalian?" Tanya Navesha menyelidik.

Jadira terbayang-bayang lagi kejadian di taman raya sontak ia menggelengkan kepalanya dan pergi ke tempat duduk miliknya.

***

Jadira merasa bosan selalu makan-makanan bikinan Bi Imah Jadi ia memutuskan untuk makan di cafe depan komplek rumah ia tinggal.

Jadira menggunakan sepeda untuk pergi ke cafe itu, ia sudah mulai kecanduan bermain sepeda gara-gara Jian.

Dari luar Jadira melihat cafe itu ramai sekali dengan pengunjung, banyak sekali anak muda berkumpul meminum kopi di situ tak lupa juga di situ ada sebuah band yang membuat cafe itu sangat ramai.

Jadira mengurunkan niatnya buat makan di cafe itu karna banyak sekali orang di sana.

Mata Jadira menangkap seorang pria yang ia kenali, Jian, itu adalah Jian, tidak salah lagi Jian bersama Ajeng. Mereka berfua tampak seperti bertengkar, lalu Jian meninggalkan Ajeng sendirian di cafe itu.

Lantas Jadira membulatkan mulutnya, melihat pemandangan indah bagi dirinya, "Omg, lupa record, seharusnya di record biar gue sebarin vidionya!"

Jian pergi berjalan keluar dari cafe itu sendirian, Jadira sebenarnya sangat kepo dengan keluarga Jian, kenapa Jian tidak seperti ketiga sahabatnya itu yang pergi kemanapun memakai mobil dan sepeda motor keren layaknya anak muda zaman sekarang.

Juan cuma jalan kaki, Jadira tak segan-segan untuk mengikuti Jian menggunakna sepedanya.

Lumayan Jauh Jian berjalan ternyata ia malah singgah di sebuah Mini market, Jadira kemudian ikut masuk kedalam Mini market itu.

Mini market itu menjual banyak sekali makanan berat dan gorengan korea. Jadira jadi kepingin makan di mini market ini.

Dari kejauhan Jadira memperhatikan Jian yang mengambil sebiah air mineral agar supaya Jian tidak mengetahui keberadaan dirinya Jadira mengambil sebuah rice bowl di susunan rak khusus makanan berat di mini market itu.

JIAN JADIRA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now