10. HAH?

44 12 0
                                    

Ulang tahunku sudah lewat beberapa bulan lalu. Kalian tahu tidak Kak Felix bilang mau memberiku kado hahaha paling-paling cuma wacana. Dia bilang serius tapi waktu itu hujan deras jadi ditunda dulu.

Lalu baru-baru ini dia bilang aku harus ikut berdoa banyak-banyak agar kak Felix lolos SNMPTN. Aku sih oke-oke saja sampai dengar bahwa jurusan pilihannya tidak main-main. Kalian tahu perguruan tinggi teknik paling keren se-Bandung? Iya dia daftar di situ.

Aku tidak tahu kalau kak Felix punya ambisi tinggi padahal kami bersekolah di SMA biasa-biasa saja maksudku, sekolah ini bukan sekolah favorit yang terpandang hingga mudah menaklukan jalur undangan di universitas manapun. Kak Felix nekat sekali kan?

Oiya, akhir-akhir ini sering jamkos. Yah para guru sibuk menyiapkan kelulusan anak kelas 12 dan berbagai ujian yang menyertainya. Termasuk hari ini juga. Chaewon dan Lia di sampingku terus mengoceh tentang kapan UAS semester ini dilaksanakan saat aku membuka instagram dan ada dm dari kak Felix di sana.









Flx.lee
Velaa
Aku dapet SNM

HAH?
SIPP
TRAKTIRANNYA MANAA
UDAH AKU DOAIN LOH

Mau dimana
Ayoo







Aku tidak membalasnya lagi. Aku kan hanya main-main.

"Eh, Kak Felix lolos SNM loh. Keren gasi?" Itu aku yang tiba-tiba bergabung dengan obrolan Chaewon dan Lia.

Lia menatapku ragu.
"Bukannya belom pengumuman ya?" Begitu katanya.

"Baru tahap 1 sih yang diambil kuota 50% dari sekolah itu loh," ungkap Chaewon.

Oh jadi kak Felix baru lolos seleksi dari sekolah. Dia belum sampai tahap seleksi dari PTN.

"Kak Felix daftar mana sih?" tanya Lia yang dijawab Chaewon secepat kilat. "ITB cuy!"

Shuhua dan Siyeon dari belakang kelas yang tadinya mau ke kantin justru duduk melingkar dan ikut bergabung. Wah, lihat bahan obrolan ini cuma kak Felix tapi mereka antusias banget ya hahahah.

"Pinter banget Kak Felix tuh. Dia pernah ikut olim matematika," beo Chaewon.

Aku tidak pernah mendengar kabar itu sih tapi kata Chaewon jelas-jelas nama kak Felix ada di daftar prestasi siswa yang ada di majalah sekolah saat kami kelas sepuluh.

Shuhua juga menyahut, "Dari SMP kali, dia anak program khusus."

"Hah? Kak Felix alumni SMP kita, Sha?" Shuhua mengangguk.

FYI, Aku dan Shuhua satu sekolah saat SMP dan berani sumpah aku tidak tahu fakta itu. Fakta kalau kak Felix sudah jadi kakak kelasku sejak SMP.

Kali ini Chaewon terus memaparkan banyak fakta tentang kak Felix. Aku sudah tidak heran bagaiamana ia tahu segalanya. Chaewon itu punya pekerjaan sampingan sebagai agen FBI alias stalker.

"Kak Felix itu 00l tapi kecepetan sekolah jadi ngikut angkatan 99l. Kaya kamu kan, Vel. Aciaa samaan mulu," ejek Chaewon entah apa maksudnya.

"Udah ah, ayo jajan keburu abis bakso ojeknya," cetus Siyeon.

Aku segera mengekor di belakangnya. Tidak rela kehabisan bakso gerobak biru itu.
















Saat sampai kelas usai jajan, di mejaku ada dua bakpao pandan. Kupikir punya Nakyung atau Chaeyeon yang tertinggal karena dua orang itu paling sering membeli bakpao. Kata Nakyung, dia bawa bekal hari ini.

Saat bertanya ke Chaeyeon, jawabannya, "Oh itu tadi Kak Felix yang beliin. Dititip ke Seoyeon yang tadi ke koperasi."

Aku hanya membuka mulut tidak percaya sambil mengucap 'hah?' tanpa suara. Kenapa tiba-tiba Kak Felix ... astaga! Jadi dia menganggap serius dm-ku tadi pagi?














Flx.lee
Tadinya mau beliin nasi kuning
Tapi katanya kamu ga makan
nasi kan?
Makasih udah doain
Satunya hadiah ulang tahun yg
ketunda hehehe















Sekarang aku jadi semakin tulus mendoakan kak Felix dengan amin paling serius. Semoga dia diterima di universitas impiannya, amin.

Kenapa hari ini banyak sekali mendengar sisi keren kak Felix sih? Dia kurangnya tuh apa?










---------------
Aku nulis sambil nahan mules ok ga penting

IneffableWhere stories live. Discover now