~Terpisah~

194 28 3
                                    

Soobin's PoV. (Point of View)

Aku memerhatikan sudut sudut labirin ini. Nyata atau tidak, labirin ini sedikit berubah menjadi creepy.

Ku lihat Soodam yang berada di belakangku, dia terlihat... agak ketakutan? Mungkin. Aku berpaling darinya, aku tersenyum. Semenyeramkan apapun labirin ini, ini tetaplah hal yang menarik bagiku.

Aku terus memperlebar senyumku, sebagai tanda tersirat kepada Soodam bahwa aku tidak takut agar ketakutan Soodam sedikit berkurang.

Kami terus berjalan di labirin tanpa percabangan ini. Sampai kami menemukan percabangan yang memiliki jalan lurus dan ke kanan. Aku bimbang. Ini pertama kalinya kami menemukan percabangan di labirin satu ini.

Soodam yang tadinya di belakang ku tiba tiba berjalan ke kanan. Aku langsung saja mengikutinya daripada kami tersesat tanpa tahu keadaan satu sama lain.

Setelah percabangan tadi, kami tidak menemukan percabangan lagi. Aku juga terheran heran, ekspresi Soodam yang ketakutan tadi seakan lenyap di gantikan oleh wajah yang serius.

Wajahnya terus seperti itu hingga kami tiba di jalan labirin yang lurus, tidak berkelok kelok. Namun, mataku masih menangkap satu lagi belokan setelah jalan lurus ini.

Ini adalah belokan setelah jalan lurus tadi, yang ternyata belokan terakhir sebelum jalan keluar dari labirin ini. Aku senang sekali bisa keluar dari labirin ini. Senang sesaat, sebelum aku menyadari Soodam menghilang sejak belokan terakhir tadi.

Back to Soodam's PoV.

Duh, Soobin dimana sih, batinku. Aku berjalan menjauh dari labirin itu sembari mencari Soobin. Tempat yang bisa di kategori kan bagus ini, dengan hewan hewan serba putih dan ungu, mendadak tidak menarik perhatianku. Aku lebih mengkhawatirkan Soobin.

Dan ada satu pertenyaan yang mengganjal di pikiranku. Kenapa Soobin tiba tiba menghilang tepat setelah belokan terakhir? Padahal sebelum belokan terkahir dia benar benar masih ada.

Aku berkeliling keliling di satu tempat seperti orang gila. Untung tidak ada orang yang melihat. Soobin yang menghilang secara tidak jelas sepertinya memang akan membuatku gila.

Tak lama mataku menangkap sekelompok.... Ehm... Manusia? Wah, aku kira di dunia ini tidak ada manusia.

Mereka menghampiriku dan aku pun sedikit berteriak,
"Permisi, bisa saya meminta pertolongan?!"

Namun, bukannya menolong atau apalah, salah satu dari mereka yang membawa pedang menggoreskan pedangnya di lenganku.

~
Ehe..... Author senang karena sudah mulai ada yang membaca cerita gaje ini, yang sebelumnya hanya author dan satu teman author yang membaca.
Wqwqwq......
Bonus foto Soobin dan Soodam untuk para readers!

Bonus foto Soobin dan Soodam untuk para readers!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Et dah Bin, mukanya nggak enakin banget. Tapi masih gans koq.

Nah, gini lho Bin, kayak Soodam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nah, gini lho Bin, kayak Soodam. Cantik klo di foto.
Wqwqwq

The Lost World✔ [Completed]Where stories live. Discover now