hyunjin berumur 20 tahun tapi sifatnya seperti anak 5 tahun
sedangkan jeongin berumur 17 tahun, namun sifat dewasanya melebihi orang dewasa berumur 20 tahun
ini adalah kisah dimana dua anak adam yang memiliki sifat yang tak seharusnya di usianya. da...
Jeongin masih termenung di brangkar rumah sakit, hyunjin sudah pulang sepekan yang lalu, tapi sudah tak pernah mengunjungi jeongin lagi
"Jeongin makan dong" Bangchan menyerah untuk menyuapi jeongin yang masih mengacuhkan nya
"Jeongin" Bangchan meletakan buburnya dan menggenggam tangan jeongin
"Kamu gak boleh kayak gini, mau dapat hyunjin atau enggak nya, kamu tetep harus bertahan untuk anak kalian. Jeongin kamu gak boleh stress inget? Kamu harus kuat, Om gak mau kamu kenapa napa" Bangchan mengapus air mata jeongin yang perlahan turun
"Aku pengen hyunjin yang dulu" Lirih jeongin
"Aku benci hyunjin yang normal. Aku benci dia yang kasar. Aku benci dia gak mengakui dedek, hiks padahal dia yang mau" Jeongin masih menatap lurus manik Chan dengan kosong
"I know, udah jangan sedih, kalo kamu stress nanti berdampak sama janin kamu" Bang han mengusai rambut jeongin
"Sini Om pijitin kepalanya" Bangchan memijat kepala jeongin
"Om, kalo misalnya nanti Ayen sama bunda terus kak hyunjin gak mau sama dedek, om janji ya rawat dedek sama seungmin! Pokoknya harus nikah kalian gak mau tau" Gerakan jari bangchan terhenti
"Kamu gak bakalan kemana mana" Kata bangchan dengan tegas
"Tapi aku capek, hidup aku di hantui rasa gak tentu, kehidupan aku di permainkan, aku gak suka kehidupan aku diatur atur" Kata jeongin dengan mata terpejam nya
"Aku juga gak mau tinggalin dedek, tapi aku punya resiko yang besar buat ngelahirin dedek" Kata jeongin sambil mengusap perut nya yang sudah membuncit
"Kita ngatur hidup kamu karena kita sayang kamu, dan kamu harus berhasil buat dedek. Gak kasian sama dedek kalo sendirian" Mata jeongin terpejam sambil menikmati pijatan bangchan, menyembunyikan sesuatu di manik indahnya
"Bunda dateng ke mimpi Ayen om, dia bilang kita bakalan bersama sedikit lagi" Mendengar hal itu bangchan menghembuskan nafasnya kasar
"Itu bunga tidur jeongin" Bangchan menahan air matanya menahan kerinduannya pada kakaknya
"Tapi Om-"
"Jangan tapi tapian, fokus sama kesehatan kamu aja dan kehamilan kamu" Jeongin tersenyum dan mengangguk mantap, matanya melihat ke arah pintu masuk, di sana ada seungmin datang dengan keranjang buah
"Helo je! Gue bawa mangga muda nih" Kata seungmin sambil memamerkan mangga muda di genggamannya
"Aku mau!" Mata jeongin berbinar
"Jeongin, tadi aku liat hyunjin kayaknya deh di depan cafe, mukanya ceria banget ngomong sama cecan" Seungmin berucap dengan entengnya sambil mengupas mangga nya tanpa menyadari tatapan mematikan dari bangchan dan manik jeongin yang meredup
"Nih-" Seungmin mendongak dan pandangannya bertabrakan dengan bangchan yang seakan berbicara 'bilang kamu salah liat'
Untung otak seungmin cepet nyangkut, jadi dia langsung bilang kalo bercanda
"Bercanda jeong serius amat loh" Seungmin tertawa garing
"Beneran juga gapapa, kan aku udah punya dedek jadi ya bodo amat" Jeongin memakan mangga mudanya dengan tenang tanpa menanggapi tatapan terkejut dari kedua orang di sampingnya
"Aku ngantuk, tapi masih mau makan. Gimana dong" Mendengar itu bangchan terkekeh
"Ya udah tidur aja, nanti makannya lanjut lagi" Bangchan mengusai rambut jeongin dan membantu anak itu untuk membenarkan posisi tidurnya
Jeongin tidur membelakangi Bangchan dan Seungmin agar mereka tak menyadari bahwa matanya kini memanas
•°•°•°•°•°•°•°•°•
"Kamu liat dia dimana?" Tanya bangchan saat keduanya berada di kantin rumah sakit
"Aku tadi gak sengaja liat, aku gedeg banget sama dower pengen nampol. Tapi aku gak bisa" Kata seungmin
"Kenapa??" Tanya Chan
"YA EMANG KAMU KAMU PUNYA UKE TUKANG GELUD" kan si nyai ngamuk
"Ya udah sih santuy" Bangchan ikutan sewot langsung makan kripik nya gak nyelo
"By"
"Apa?"
"Byarkan ku pergi~ karena aku tak sanggup lagi~ mengingat- liriknya apa lagi ya?" Seungmin menatap datar bangchan dan menendang kaki bangchan dari bawah meja
"SAKIT!"
"Bodo"
"Tapi serius deh aku jadi mau mukulin dia" Kata bangchan
"Jangan mancing keributan, mancing asmara sama aku aja" Bangchan melongo melihat seungmin yang tampak creepy
"Min? Kamu sakit?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
