BAGIAN 21

590 29 5
                                    

SELAMAT MEMBACA💛

*****

"Lah karin,"ucap Okta terkejut saat Karel masuk kedalam jok belakang mobil bersama Karin digendongannya.Dio ada di jok depan samping kemudi yang diduduki Okta.

"Mabuk tuh?"tanya Okta.

Karel mengangguk sembari menidurkan Karin dengan paha nya sebagai bantalan cewek itu.

"Sama siapa?Lun__"

"Axel,"jawab Karel terlihat menahan rasa kesal dan khawatir yang bercampur.

Okta menggeleng-gelengkan kepala nya."Emang kurang asem si Axel,pasti dia lagi sama cewek-cewek lain didalem,"tebak Okta tepat sasaran.

"Bagus,mending sama cewek lain daripada sama Karin,"ucap Karel.

"Tenang aja Rel,Axel gak berani ngapa-ngapain Karin karna mau bagaimanapun Axel emang sayang sama Karin dan dia juga gak mau rusak orang yang dia sayang,bego-bego gitu si Axel bisa jaga Karin,bisa bedain mana nafsu dan sayang cuma ya gitu hobi nya suka main cewek,"jelas Okta karna pernah mendengar hal itu langsung dari mulut Axel ketika cowok itu tengah mengobrol dengan temannya.

Makanya Axel sering sensitif jika mendengar atau melihat Karin bersama Karel karna ia takut Karin lama-lama bisa saja berpaling darinya.

Tapi ia tak sadar bahwa dirinya sendiri saja memperlakukan Karin dengan tak baik,contohnya sekarang ini.

"Gue tahu,"sahut Karel seraya mengusap-ngusap rambut Karin dengan sayang.

Okta lupa,dia menguping bersama Karel waktu itu.

Okta lantas melajukan mobil nya, tak lama menghentikannya tepat didepan gedung Apartement Karin sesuai permintaan Karel untuk mengantarkan Karin terlebih dahulu.

Karel kembali menggengdong Karin masuk kedalam,sesudah sampai didepan pintu,ia lalu memencet bel nya.

Tak lama pintu itu terbuka menampilkan sosok Vani dengan wajah yang terlihat baru bangun tidur dan ogah-ogahan.

"Siapa sih,"gerutu nya masih dalam keadaan tak sadar,cewek itu mengucek mata nya berkali-kali untuk memperjelas penglihatannya.

"Karin!"pekik nya begitu penglihatannya jelas.

"Karin,kenapa?"tanya Vani panik.

"Loh Karin kenapa Rel?"tanya Luna menghampiri,gadis itu pun sama kaget nya.

"Tadi Karin mabuk di klub___"

"Lo ke Klub?"potong Vani.

"Nggak,gue tadi abis jemput Dio,dia mabuk berat terus gak sengaja gue liat Karin mabuk,"ucap Karel menjelaskan.

"Tadi dia jalan sama Axel,Axel nya mana?"tanya Luna.

"Nggak tau,"ucap Karel berbohong dia tidak mau berkata yang sebenarnya takut Luna danVani memberitahu pada Karin setelah gadis itu sadar nanti.

"Emang bener-bener ya si Axel,"gerutu Vani.

"Yaudah,tolong bawa kekamar aja Rel,"ucap Luna.

Karel dan KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang