Part 12

3.6K 433 94
                                    

"Mengapa kamu meledakkan istana?"

"Ya, aku hanya ingin melakukannya."

Itu tidak membuatku terkejut. Berapa banyak waktu yang dilewati orang ini untuk menjadi musuhku dan mencari musuh?

Mungkin aku harus membawa Lucas keluar dari sini sebelum dia membuat kekacauan.

"Lu-Lucas? mari jangan lakukan itu disini, dan kembali ke menara. Kita seharusnya kembali setelah kita selesai melakukannya kan?"

Sebenarnya aku hanya ingin tidur seperti ini. Tapi melihat dia melakukan sesuatu seperti yang dia mau, itu sepertinya berbahaya bagi istana kerajaan.

Aku bangkit dari tempat tidur dan dengan cepat meraih Lucas. Untungnya, dia meresponku.

"Pergi ke menara sekarang?"

"Ya! Menara memang yang terbaik! aku tidak cukup disana sebentar! itu selalu terasa baru! itu membuatku terkesan!"

Aku harus mengerahkan kemampuanku, dan aku dapat merasakan kekuatan sihirnya berkurang perlahan dan menghilang dari tangan Lucas.

"Ayolah, ayo pergi! cepat!"

Aku mempengaruhi Lucas seperti anak kecil yang merajuk kepada ibunya untuk pergi ke taman bermain tanpa melupakan kesempatan.

Usahaku tidak sia-sia, setelah beberapa lama, kami sampai di menara.

Oh, ini membunuhku. Jika aku memotong leherku sekarang, aku pikir aku bisa tidur seperti orang pingsan. Jadi aku pikir aku ketiduran saat Lucas membawaku. Aku pikir aku tidak menjatuhkan liurku. mungkin.

"Hey, Lucas. Aku sangat mengantuk sekarang, jadi apakah kita bisa melihat-lihat menaramu besok?"

Saat kami mulai turun, aku menghusap mataku yang ngantuk dan berkata pada Lucas. Tidakkah dia mengantuk membawaku ke menara selama beberapa hari, jadi aku tidak tahu jika dia tersinggung atau tidak dengan kata-kataku.

"Ya, ini sudah hampir sampai dan aku lelah. Kamu harus tidur jika kamu mengantuk."

Tidak terduga, dia berkata dengan bahagia. Dia turun ke lantai, lalu memanggil tempat tidur yang bagus pada ruangan ini.

Aku hampir merangkak kesana seperti tidak sadar, lalu dengan cepat kesadaranku kembali dan menolehkan kepalaku ke arah Lucas.

Dia tidak berbaring dan tetap menatapku seperti dia ingin melakukan sesuatu yang lain.

Aku merasa curiga pada Lucas dan mengerutkan keningku.

"Aku, jika aku tidur, apakah kamu akan menghancurkan istana kerajaan?"

"Apa yang kamu bicarakan?"

Lucas mendengus kearahku. Tapi aku tidak akan dibodohi lagi!

"Tidak. Kamu tidak akan kemana-mana! kamu kesini dan berbaring juga!"

Aku menarik tangannya dengan keras. Saat tanganku menyentuh dia, Lucas terkejut.

"Jangan lepaskan tanganmu! kamu hanya perlu tidur denganku sekarang. Diam disini!"

Aku memaksa Lucas untuk berbaring saat dia lengah.

Dan saat ini aku menggenggam kuat tangannya. Lucas sepertinya frustasi dan mencoba untuk melepaskan tangannya yang aku genggam, tapi aku menggenggam tangannya lebih kuat.

"Hey, kamu... tidakkah kamu takut jika..."

"Aku tipe tidur ringan. Jika kamu melepaskan tanganmu, aku akan terbangun. jadi, jangan coba-coba untuk menggunakan sihir tidur untukku dan pergi ke istana kerajaan. Oke?"

Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora