Part 26

3.3K 411 163
                                    

Sesuatu yang biasanya aku saksikan selalu dalam tensi yang sama saat mereka berada dalam satu ruangan. Sekarang, hanya atmosfer tenang yang melingkupi mereka berdua.

Claude dan ekspresi wajah princess Athanasia lebih merasa nyaman dibandingkan biasanya. Aku merasa aneh karena ini terasa tidak familiar untukku.

Tapi kediaman diantara mereka tidak berlangsung lama setelah Jannete masuk ke dalam ruangan.

"Athanasia,"

Matanya terbuka lebar dan terkejut saat melihat princess Athanasia berdiri di samping Claude, tapi dia menyembunyikan ekspresinya seakan dia menyadari bahwa princess Athanasia memang sudah berada disana.

"Athanasia pasti khawatir tentang papa juga."

Wajah Jannete yang seperti tidak tidur dengan baik selama beberapa hari terlihat pucat. Princess Athanasia membuka mulutnya setelah melihat kondisinya. Namun, Jannete mengatakan pada Athanasia bahwa dia lebih khawatir dengan kondisi Claude.

"Beberapa hari ini, kamu pasti sibuk karena kesibukan publik menggantikan papa kan?"

"Apakah Jannete memiliki waktu yang sulit terus menjaga papa?"

"Aku baik-baik saja,"

Menjawab pertanyaan Athanasia, Jannete menggelengkan kepalanya. Lalu dia menyentuh wajah tidur Claude.

"Dia akan bangun kan?"

Ada keraguan yang tidak dapat disembunyikan dari suaranya.

"Aku pikir begitu,"

Lalu princess Athanasia berkata dengan suara rendah. Jannete menolehkan kepalanya pada suara yang berkata dengan penuh makna.

Princess Athanasia menatap Jannete beberapa saat dan berpaling pada seseorang yang berbaring di atas tempat tidur dan berbisik dengan sangat pelan.

"Tidak peduli seberapa bahagia mimpi itu, papa tidak memiliki pilihan selain menyadari bahwa itu hanya fantasi kecil."

***

Saat Hari Peringatan  International datang, kota menjadi lebih berisik.

Saat ini, semua organisasi berada dalam status waspada karena mereka harus mengatur hari internasional tanpa Claude. Fakta bahwa Claude tidak sadarkan diri disembunyikan dari publik, itu lebih baik.

Mungkin mereka akan membuat pita lagi saat ini? tentu saja. Duke Alphaeus seperti ingin membuat Jannete menjadi pusat kali ini.

Namun, Jannete tidak bertindak seperti keinginannya, jadi dia pikir ini tidak bekerja.

Jannete dan Athanasia, kedua princess, saling menyeimbangi tanpa menyakiti.

Tidak terduga, Princess Athanasia menggantikan posisi Claude dengan sangat baik. Benar bahwa Jannete telah belajar bersama sejak umur 14 tahun saat dia memasuki istana kerajaan. Tapi mengejutkannya, dia tidak sepadan dengan kemampuan Athanasia. Para anggota parlemen dapat melihat itu dengan sangat jelas.

Sampai sekarang, aku pikir dia adalah princess yang rapuh, tapi kesempatan ini membuat dia lebih baik.

Disamping itu, tidak seperti Duke Alphaeus yang tersiksa sepanjang waktu, Jannete tidak tertarik dengan kepentingan politik sama sekali. Dia hanya focus pada Claude tanpa berpikir mengenai tugas negara.

Jadi Duke Alphaeus dan Countess Rosaria merasa kecewa. Tentu saja, ini tidak menjadi masalah jika Claude bangun, tapi sepertinya ini masih sangat lama.

Tapi aku punya firasat bahwa Claude akan membuka matanya secepatnya. Tentu saja itu hanya perasaan yang tidak berdasar, jadi aku tidak dapat pergi kemanapun dan mengatakannya, tapi aku hanya merasakan itu.

Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]Where stories live. Discover now