do fine

12.1K 678 148
                                    

.

Warning!
Typos
4,2k words
Panjang dan membosankan

.


Listen this while reading

Hurts so good - Astrid S
K - Cigarettes after sex






-•switch partner•-

Setelah kejadian hari itu, semua kembali seperti biasa, tidak ada kecurigaan sama sekali di antara mereka. Alih-alih curiga, mereka malah merasa khawatir tapi faktanya semua baik-baik saja.

Mereka kembali ke kehidupan normal, menjalani rutinitas yang harus dijalani, kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing. Walau kadang saling rindu tapi life must go on, tidak semua aspek dalam kehidupan berputar sekitar perasaan, hati, gairah dan orang yang dicintai. Mereka harus kembali pada realita.

Satu-satunya cara mereka untuk mengobati rasa rindu di saat keadaan sibuk adalah komunikasi.

Jefri baru saja sampai di Jakarta setelah beberapa hari lalu terbang ke Pekanbaru untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum libur panjang karena perayaan hari raya umat muslim.

Akhirnya ia bisa bernafas lega setelah ini, walaupun tak ikut merayakan tapi ia sangat bersyukur karna hanya pada moment ini lah perkuliahan, perkerjaan dan kegiatan lainnya di liburkan. Ia punya waktu libur setidaknya dua minggu.

Sesampai di apartemen, Jefri langsung menidurkan dirinya di kasur.

Jefri memang tinggal sendiri di apartemen, sebenarnya keluarganya memiliki rumah di daerah Menteng, ada adik laki-laki dan dua kakak perempuannya tinggal di sana, tapi entah kenapa semenjak kuliah Jefri lebih nyaman tinggal sendiri makannya ia memilih menyewa unit apartmen yang tidak jauh dari kampusnya.

Sedangkan orangtuanya menetap di Pekanbaru karena pusat usaha yang di kelola ayahnya berada di sana.

Jefri adalah anak laki-laki pertama di keluarganya, maka dari itu ia sangat dipush dan diutamakan oleh keluarga untuk terjun ke dalam usaha,

Jefri tidak pernah protes karna ia ingin membantu ayahnya, hanya ia satu-satunya yang bisa ayahnya andalkan. Dengan syarat ia ingin mencapai posisi apapun dengan usahanya sendiri tanpa ikut campur nama keluarganya.

Di tempat ia magang di perusahaan ayahnya, tidak ada satupun karyawan yang tau bahwa ia adalah anak pemilik, ia mendapatkan posisi itu murni karna usahanya. Ia ingin ayahnya merahasiakan tentangnya.

Walaupun pada akhirnya, cepat atau lambat, Jefri harus meneruskan dan membantu ayahnya dengan posisi yang sudah ayahnya tentukan. Jefri tidak bisa menghindari bahwa ia memang seorang anak dengan privilege dari orangtuanya.

Jefri mengurut keningnya yang terasa pusing, ia merogoh kantung jaketnya mencari ponsel untuk menghubungi seseorang.

Ia menatap benda persegi itu, di sebuah aplikasi chat ada dua nama perempuan yang saat ini mengisi hatinya, keduanya ada di posisi teratas. Ia sedikit bimbang yang mana yang harus ia hubungi terlebih dahulu.

Jefri menekan salah satu nama kemudian menghubunginya.

"Halo" Sahut suara perempuan di seberang.

"Hey"

"Kamu udah sampe, Jef?"

"Udah, baru aja sampe, kepalaku pusing banget"

switch partnerDonde viven las historias. Descúbrelo ahora