39. Orang Ketiga

1.4K 161 37
                                    


Sesuai kesepakatan, pembubaran panitia kaderisasi dan LK dilaksanakan bersamaan. Itu pun setelah melangsungkan rapat triwulan yang diikuti warga KM universitas. Meski tidak luput dari kritik, rapat kali ini berjalan lumayan lancar.

Konsep yang kami pakai untuk pembubaran ini hanyalah konsep sederhana. Menghabiskan 2 hari 1 malam di salah satu vila pesisir pantai ibu kota provinsi. Tidak perlu jauh-jauh karena sekarang bukan zamannya libur perkuliahan.

Waktu yang singkat juga bisa digunakan untuk menghemat dana. Meskipun kaderisasi dan LK punya kelebihan dana yang setengahnya sudah diserahkan ke bendahara kepengurusan untuk menjadi dana BEM-U. Sisanya itulah yang kami gunakan untuk pembubaran dua kepanitiaan ini.

Memanfaatkan week-end, jadilah di Sabtu pagi kami sudah berkumpul di vila ini. Seraya menikmati embusan angin sepoi-sepoi juga pemandangan laut yang menakjubkan di depan sana.

Berhubung vila ini terpisah dari vila-vila lainnya, suasana di sekitar kami lumayan sepi. Pilihan yang sangat tepat, apalagi pengurus BEM-U dipastikan akan menikmati sunset sore nanti sambil memamerkan keahlian berenang yang mereka miliki.

Tempatnya yang lumayan tertutup dari keramaian bisa dimanfaatkan untuk berenang sesuka hati tanpa disaksikan banyak orang.

Kan bahaya kalau srikandi-srikandi BEM-U yang turun ke laut. Bisa-bisa warga lokal mengira kalau bidadari khayangan sedang turun ke bumi. Nanti malah ada yang berusaha mencuri selendang agar bisa mempersunting salah satu pengurus BEM-U yang dikiranya bidadari.

Tidak seperti kegiatan lema lainnya yang dilaksanakan di luar kampus. Pembubaran panitia kaderisasi dan LK benar-benar memanjakan pesertanya. Tidak ada agenda masak memasak, maupun cuci mencuci. Kami memesan makanan langsung santap untuk 2 hari ini. Guna memaksimalkan kebersamaan tanpa harus ketinggalan banyak pembahasan hanya karena harus stand by di dapur.

Inilah untungnya kalau kepanitiaan punya kelebihan dana. Selain dihibahkan ke BEM-U juga bisa memanjakan penghuni BEM-U di saat pembubaran kepanitiaan.

Jadinya kami yang terdaftar di SK kepengurusan, cukup menikmati random talk tanpa takut kelaparan. Apalagi selain makanan inti untuk lunch dan dinner hari ini, juga breakfast dan lunch untuk besok, saya dan Jese juga sudah memenuhi mobil Edy dan Bintang dengan snack favorit mahasiswa juga kue-kue tradisional yang tidak mudah basi.

Pokoknya kami akan memanjakan pengurus. Hitung-hitung sebagai bentuk refreshing sebelum sibuk dengan seremoni fakultas dan inisiasi himpunan yang wajib dihadiri perwakilan pengurus BEM-U. Lebih-lebih lepas pembubaran ini, kepanitiaan Mirza dan Arkan akan segera dibentuk. Mengingat Pesta Rakyat yang menjadi salah satu proker besar BEM-U dijadwalkan di pertengahan Desember, selepas final exam serempak.

Meski kesepakatan raker, PR akan dilangsungkan di awal tahun, tetapi mengingat banyaknya kegiatan kampus dari UKM yang mengambil waktu di permulaan tahun, jadilah pengurus sepakat untuk mempercepat pelaksanaan PR.

Apalagi ketua dan wakilnya sepakat-sepakat saja. Jadi kenapa harus menunggu lama kalau bisa dirampungkan di awal.

Ini juga demi mempermudah proker lainnya yang masih tersisa. Seperti Munas dan 24/7 to Campus. Apalagi semester depan, angkatan kak Doy pasti akan sibuk dengan sempro dan ujian akhir. Bahkan yang dari Soshum sudah ada yang mengajukan sempro di akhir semester ini. Contohnya nih, kak Danish dan kak Ruwo.

Sebagai junior yang baik, yang bertanggung jawab pada kepanitiaan, yang dipercayakan menjalankan proker, kami tidak mungkin memberatkan mereka dengan menumpuk proker di awal tahun depan. Karena kami juga tidak mau disusahkan oleh penanggung jawab proker di periode kami selanjutnya.

Mahasiswa- Akademik, Cinta, OrganisasiWhere stories live. Discover now