Bab 47 Bad Luck

242 10 1
                                    

Follow mana follow???? Votenya mana iniiiii????? Sepi banget yaaaa...

Yaudahlah ya, happy reading aja guys !!!

*** 

Akhirnya Stefa bisa menginjakkan kembali kakinya di Indonesia lagi dengan urusan yang sama seperti beberapa bulan yang lalu, hanya saja kali ini ia datang bukan untuk mewakili perusahaannya yang ada di London. Ia datang untuk sebuah kerja sama dengan perusahaan yang menawarkannya sebagai brand ambassador-nya.

Untuk kali ini ia datang bersama dengan Brianna dan juga Lianne. Sesuai dengan janjinya, Stefa mampu mendapatkan izin dari Johannes, bos besar Lianne dengan mudahnya. Pria itu mempercayakan Lianne pada Stefa dan juga Brianna tentunya. Entah apa yang ada di dalam pikiran Johannes saat itu, dengan mudahnya ia menyutujui permintaan Stefa begitu saja.

Bahkan Lianne harus dibuat tercengang karena bisa mendapatkan izin dengan mudah tanpa harus memasang wajah memelas. Dan tentu saja Stefa juga menyerahkan surat pengambilan cuti kembali karena urusan pekerjaannya yang ini. Sepertinya perusahaan milik David benar-benar harus memberikan kelonggaran khusus untuk Stefa, harus mengerti pekerjaan Stefa yang lain.

Ah ralat. Harusnya di sini Stefa-lah yang tahu diri, ia bekerja di dua perusahaan sekaligus dan pasti nantinya akan ada salah satu pekerjaan yang harus ia korbankan ke depannya. Ia tak berani menjamin bahwa kedua pekerjaannya akan baik-baik saja, mungkin untuk sampai sekarang akan baik-baik saja.

"Stefa!" teriak Judith yang berjalan cepat menghampiri Stefa di pintu kedatangan. Wanita itu tidak hanya datang sendirian, namun ada Cordy yang turut datang menemani Judith tentunya.

Wanita itu berjanji akan menjemput Stefa di bandara saat bosnya itu tiba di Indonesia. Dan ia berhasil menepatinya.

"Hei berhati-hatilah, kau sedang mengandung!" tegur Stefa tegas namun tidak dengan gestur tubuhnya. Stefa memeluk Judith dengan hangat.

"Akhirnya kalian datang juga. Aku datang bersama Cordy, dia janji akan menemaniku menjemput kalian di sini." Terangnya dengan wajah bahagia yang tak bisa ditutupi lagi. Cordy mengekor dari belakang dan menyapa Stefa karena mereka pernah kenal sebelumnya.

"Jadi kau memutuskan untuk menikahi sekretarisku, huh?" sindir Stefa kepada Cordy yang ditanggapi dengan cengiran lebar Cordy serta menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal sama sekali.

"Jika saja kau berani menyakiti sekretarisku, akan kupastikan kebanggaanmu ku babat habis tak bersisa." Ancamnya yang langsung membuat pria itu meringis ngeri membayangkannya.

"Tenang saja, dia tak akan berani melakukannya karena aku sudah menjinakkannya." Judith mengedip ke arah Cordy dan dibalas dengan gelengan kepala.

Stefa memperkenalkan Brianna dan juga Lianne pada Cordy dan setelahnya, mereka meninggalkan area bandara. Kali ini perusahaan yang mengontrak Stefa menawarkan hunian mewah di Ibu kota Jakarta. Namun, Stefa menolak keras tawaran itu.

Stefa lebih memilih untuk menginap di The Ritz-Carlton Hotel yang letaknya tepat di area Pacific Place – Jakarta Selatan. Tentu saja Hotel yang ia pilih bukanlah Hotel murah dan tak berkelas, justru Hotel itu adalah salah satu Hotel berkelas bintang 5 di Jakarta. Dari sekian banyaknya Hotel bintang 5 di Jakarta, ia lebih memilih untuk menginap di Hotel itu.

Alasannya sangat mudah, akses yang didapat lebih mudah jika ia akan pergi dan memerlukan sesuatu. Pihak perusahaan itu tentu saja menyetujui pendapat Stefa dan memutuskan untuk mengganti fasilitas tempat tinggal Stefa dari hunian mewah ke Hotel bintang 5 itu.

"Kau benar-benar pintar memilih Hotel di negara orang." Puji Lianne saat mereka tiba di Hotel itu. Brianna menaruh barang-barang Stefa di kamarnya. Tentu saja Lianne dan Brianna tidak tinggal dalam satu kamar bersama. Mereka memang menginap di Hotel yang sama, namun tipe kamar mereka jelas berbeda dengan Stefa.

My Bastard Ex-Boyfriend (END) - SUDAH TERBIT CETAKWhere stories live. Discover now