Bab 61 Marry Me!

247 11 0
                                    

Stefa tak berniat dan tak memiliki selera untuk menatap David yang duduk di kursi samping ranjang rumah sakit itu. Matanya lebih fokus menatap keluar kaca. Sementara David masih saja terdiam menatap Stefa yang enggan membalas tatapannya walau hanya sebentar saja. David masih merangkai kata tentang apa yang akan ia ucapkan pada Stefa dan dimulai dari mana.

Sesaat David berdeham agar mencairkan suasana yang cangguh itu.

"Bagaimana keadaanmu dan juga bayi kita?" akhirnya David memulai obrolan itu dengan menanyakan kondisi Stefa dan juga bayi berkualitas mereka. Tentu saja Stefa masih tetap pada pendiriannya untuk tidak menatap David dan berfokus pada kaca di seberang sana.

David meraih telapak tangan Stefa dan menggenggamnya dengan hangat. Mau tidak mau Stefa harus membalikkan tatapannya dan membalas tatapan David. Stefa melirik sekilas tangan yang sedang digenggam David, kemudian beralih menatap mata David yang sedang menatapnya.

Sejujurnya, di dalam hati Stefa ia begitu ingin menampar David atas semua rasa sakit yang telah pria itu berikan kepadanya. Tetapi di sisi lain hatinya, ia juga merasakan kerinduan yang mendalam pada David dan ingin berhambur untuk memeluk David sampai puas.

"Aku ingin meminta maaf padamu karena telah menyakitimu sejauh ini. Aku tidak bermaksud seperti itu, aku terlalu mencintaimu sampai-sampai aku tidak menyadari bahwa aku telah menyakitimu terlalu jauh. Awalnya aku ingin mengatakan rencanaku padamu setelah kau datang ke ruanganku dan mengatakan bahwa kau mengandung bayi berkualitasku. Namun, semua itu aku urungkan. Aku berniat mempertemukanmu dengan wanita yang menjadi tunanganku saat ini, tetapi semua terlambat."

"Kau menghilang begitu saja tanpa jejak, bahkan orang suruhanku pun tidak bisa menemukanmu sama sekali dan di mana pun. Kupikir aku telah terlambat dan kehilanganmu, kehilangan kesempatan untuk mendapatkanmu dan juga bayi berkualitasku untuk sepenuhnya kumiliki. Caitlin memberikan syarat kepadaku, dia akan membatalkan pertunangan konyol itu jika aku berhasil membawamu bertemu dengannya. Tetapi pertunangan akan berlanjut jika aku gagal melakukannya. Dan semua ini yang terjadi padaku, kau menghilang dan aku bertunangan dengannya. Sungguh, aku sangat mencintaimu dan juga bayi berkualitas kita!"

Tanpa terasa David telah mengeluarkan semua kata yang ingin ia sampaikan pada Stefa sejak lama. Tidak hanya di situ saja, David juga memberitahu Stefa tentang perasaannya terhadap Stefa sejak pertama kali melihat Stefa. Ia sudah mengagumi dan menyukai Stefa sejak lama, tetapi ia hanya berani memperhatikan Stefa tanpa ingin bertindak lebih jauh.

Jadi selama ini rasa sakit yang diberikan David kepada Stefa hanya sebatas kesalah pahaman semata. Apakah bisa dikatakan seperti itu? David tidak menyadari jika ia telah menangis di depan Stefa yang hanya diam membisu semua ucapan David tanpa berniat menyela pembicaraan David.

Hati Stefa terenyuh dan sedikit lega setelah mendengar semua kejujuran David, tetapi rasa kecewa dan sakitnya tak bisa ia singkirkan begitu saja hanya karena David telah mengatakan semua kejujuran dan kebenarannya. Ia terlalu egois untuk mengakui bahwa ia juga mencintai David. Ah, apakah Stefa benar-benar mencintai David atau hanya karena pengaruh hormon kehamilan saja?

Lupakan itu! Stefa melepaskan tangan yang sedang digenggam oleh David. Pria itu mendongakkan kepalanya menatap Stefa karena telah melepaskan tautan jari-jemari mereka. Ada rasa kehilangan saat Stefa melepaskan tautan jari-jemari mereka.

David terhenyak saat Stefa menyentuh pipinya, menghapus air mata yang keluar tanpa disadari oleh David. Berulang kali David perlu mengerjapkan matanya agar ia benar-benar sadar bahwa saat ini Stefa sedang menyentuh wajahnya. Membantunya menyeka air mata yang keluar dari sudut matanya.

My Bastard Ex-Boyfriend (END) - SUDAH TERBIT CETAKWhere stories live. Discover now