🍁 Garbera - Dua puluh dua 🍁

134 11 0
                                    


HAPPY READING




" Terkadang kita butuh untuk menangis dan bersikap tidak berdaya, bukan untuk dikasihi ... tapi untuk meluapkan rasa sakit yang kita rasakan " - Devina Lheane Edgar





♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧







Aldo's Mansion|| Seoul, Korea Selatan

Suasana diruang keluarga mansion mewah itu tampak sangat menegangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana diruang keluarga mansion mewah itu tampak sangat menegangkan. Semua orang yang ada diruangan menatap fokus pada satu orang yang tengah duduk dihadapan mereka. Ini merupakan pembahasan yang serius. Satu langkah saja, semuanya akan berantakan.

Yoona menghela napas sambil menatap tidak percaya pada Aldo, Putranya. Devina mengusap kasar wajahnya, dia sangat kesal mendengar keputusan Aldo. Sedangkan sang kepala atau pemimpin keluarga Edgar - Siwon menatap datar pada Aldo, aura kepemimpinan lelaki 48 tahun itu sangat jelas terasa. Semakin membuat suasana semakin mencekam.

" Apa kamu serius? Ini keputusan besar, Nak " Yoona kembali mempertanyakan keputusan sang anak, pasalnya ini adalah langkah pertama yang dilakukan Aldo selama 5 tahun lelaki itu terus saja diam.

" Lo gak bisa seenaknya gitu. Lo malah sudah mengumumkan berita besar tanpa diskusi sama keluarga lo. Kita bahkan langsung datang ke korea gara-gara berita lo itu " Sumpah demi apapun, saat ini Devina benar-benar sangat kesal dengan adik satu-satunya itu. Dia bahkan langsung terbang menggunakan pesawat jet pribadinya dari Swiss ke Korea Selatan. Belum lagi kedua orang tuanya yang langsung datang dari Amsterdam.

" Aku sudah memikirkan ini lama. Now it's time for me to get out of my comfort zone and this is the first step that I will take. Aku harap kalian semua mengerti " Sahut tenang Aldo.

Devina mengepalkan kedua tangannya, kepalanya benar-benar mendidih. Bagaimana bisa Aldo berubah secepat ini. Dulu lelaki itu akan selalu menanyakan kepada mereka - keluarganya mengenai semua keputusan yang akan dia ambil. Tapi sekarang, Aldo akan melakukan apapun sesukanya tanpa berdiskusi dulu kepada dirinya, Daddy dan Mommy. Bukankah mereka keluarga? Dan apa-apaan mengenai keputusannya untuk bertunangan? Dia bahkan sampai saat ini belum menerima sepenuhnya kehadiran Bella.

" We are your family, right? Your decision to open a branch company in Korea alone has made us dizzy, and what is that?! You announced that you will be engaged to Bella?! are you crazy?! Bahkan sampai saat inipun gue belum bisa menerima kehadiran Bella dalam keluarga Edgar " Devina berdiri dan berkacak pinggang, dia menatap kesal pada Aldo yang masih duduk tenang disofa.

" Jangan berteriak, Devina. Daddy tidak suka " Siwon buka suara, dia rasa kondisi sudah tidak kondusif. " Apa yang dikatakan sama Devina benar, Aldo. Kita keluarga, apapun keputusan yang diambil ... keluarga adalah orang pertama yang berhak mengetahui itu " Lanjutnya.

GARBERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang