Bab 285 - Merenggut Darimu
Setelah panggilan terputus, Xu Mey menyadari bahwa sudah lama sejak Ye Jie pergi untuk membeli sesuatu untuknya. Kenapa dia belum kembali? Hati Xu Mey menjadi agak gelisah tetapi dia mencoba menenangkan dirinya dan mencoba menunggu dengan sabar. Tetapi beberapa menit berikutnya terasa seperti berjam-jam baginya dan hatinya semakin gelisah.
Dia mencoba meneleponnya tetapi dia tidak menghadiri panggilan itu membuatnya merasa tidak nyaman. Dia dengan panik mencari-cari pria itu tetapi ketika dia tidak bisa menghubunginya, anggota tubuhnya mulai bergetar ketika jantungnya berdebar. Keringat dingin menetes ke dahinya ketika dia berlari mencari Ye Jie. Sekarang, dia takut. Takut akalnya.
Tiba-tiba, rasa takut tidak bisa melihatnya lagi datang menghampirinya membuat kepalanya sakit. Berdiri di antara kerumunan orang, dia merasa sendirian. Dunia tiba-tiba menjadi hening baginya saat kegelapan mengalir di depan matanya.
"Sayang! Mey!" Dia mendengar suara memanggilnya ketika seseorang mengguncangnya.
Setelah dia membuka matanya, dia merasakan kehangatan yang akrab bersama dengan aroma lavender yang dia cintai. "Sayang, kamu sudah bangun?" Mendengar suara itu, dia segera membuka matanya untuk melihat Ye Jie menatapnya dengan cemas.
Alih-alih menjawabnya, Xu Mey langsung duduk dan memeluk lehernya. "Ah-Jie, di mana kamu? Aku sangat takut ... Kamu bahkan tidak mengangkat teleponku. Aku pikir ..." Dia cegukan di antara sebelum melanjutkan, "Aku pikir kamu meninggalkan aku."
Melihat aktingnya sangat ketakutan, Ye Jie terkejut. Dia dengan lembut mengusap punggungnya dan berkata, "Ke mana aku akan pergi? Bahkan gagasan meninggalkanmu cukup menakutkan bagiku ..." Dia diam sejenak sebelum menambahkan, "Aku akan kembali kepadamu ketika aku melihatmu pingsan semua tiba-tiba. Jadi, kaulah yang membuatku takut. Apa yang terjadi? "
"Aku baru saja memberitahumu ... Aku takut ketika aku tidak bisa menemukanmu." Ye Jie mengerutkan kening karena dia hanya pergi sekitar setengah jam. Kenapa dia begitu takut? Dia bukan salah satu dari orang-orang yang akan takut pada apa pun. "Apa yang membuatmu begitu lama?"
Dia tersenyum padanya dan menjelaskan, "Saya bertemu dengan seorang kenalan. Saat kami mengobrol, saya tidak menyadari bahwa saya selarut ini. Maaf! Saya benar-benar tidak tahu bahwa Anda akan sangat khawatir." Melihat wajahnya yang bersalah, Xu Mey menyadari bahwa dia memang bereaksi berlebihan. Tetapi bahkan dia tidak bisa menjelaskan ketakutannya bahkan jika dia ingin mungkin itu semua karena mimpi buruk yang dia miliki.
"Tidak ... aku minta maaf! Aku membuatmu khawatir tanpa alasan." Merasakan sesuatu dari nada suaranya, Ye Jie mencoba membaca ekspresinya tetapi Xu Mey menghindari tatapannya.
"Katakan yang sebenarnya. Apa yang membuatmu begitu takut?"
"Aku ..." Xu Mey ingin berbohong tetapi menatapnya, dia memutuskan untuk hanya memberitahunya. "Aku bermimpi beberapa hari yang lalu. Dalam mimpiku, kamu berdiri di satu sisi jalan dan aku di sisi lain. Aku memanggilmu tetapi kamu tidak mendengarkan. Seolah-olah, kamu tidak bermimpi. kenal saya sama sekali. Awalnya, saya tidak memikirkannya tetapi hari ini, ketika saya tidak dapat menemukan Anda, saya pikir impian saya menjadi kenyataan. Saya merasa seperti baru saja kehilangan Anda. "
"Aku di sini bersamamu. Aku tidak ke mana-mana bahkan jika kamu ingin aku. Itu benar-benar mimpi dan itu akan tetap seperti itu." Ye Jie menyibak rambutnya dan menambahkan, "Jadi, tolong, berhenti berpikir berlebihan." Dia membuka mangkuk Acai dan memberikannya padanya, "Makanlah ... Kamu akan merasa lebih baik."
Xu Mey mengangguk diam-diam tetapi tidak menjauh dari pelukannya. Membiarkannya kembali, bersandar di punggungnya, dia mengambil sedikit smoothie tebal yang lezat. Camilan dingin membuatnya merasa segar. Itu benar-benar membantu mengangkat suasana hatinya. Ye Jie menemaninya diam ketika dia melihat dia tersenyum setelah hanya mengambil beberapa gigitan.
