03

53 13 9
                                    

Jangan lupa Vote dan komen nya teman teman❤

Happy reading...

"Aku akan berkencan dengan Karina, Metta. Apa kau keberatan?"

"Kenapa kau selalu memberitahuku jika kau ingin berkencan Dev? Apa aku harus ikut denganmu?"

"Bukan begitu Metta, kau itu sahabat terbaikku dan aku tidak ingin membuat kau kecewa. Kau tahu orang orang di kapal ini mengira kita sebagai kekasih."

"Aku bukan kekasihmu Dev, lalu kau mau apa? Butuh bantuanku untuk merayu wanita yang akan kencan denganmu itu?"

"Tebakanmu hampir sempurna sayang"

"Pasti ada butuhnya saja ini orang. Sabar Metta dia sahabatmu kau jangan cemburu. Astaga aku tidak cemburu dan tak kan pernah cemburu terhadap Dev."

"Lalu apa Dev cepat katakan, kau hanya membuang buang waktuku saja."

"Aku perlu bantuanmu. Orang tua Karina itu tidak menyetujui hubunganku dengannya. Kau harus merayu orang tua nya agar ia bisa pergi Oke?"

"Aku gamau!  itu menguntungkanmu sementara aku? Tidak ada untungnya untukku kan Dev?"

"Ayolah Metta kali ini saja"

"Kali ini saja katamu? Setiap kau kencan dengan cewe cewe di kapal ini kau selalu melibatkanku berfikir apa kau ini Dev."

"Kali ini saja aku membutuhkan mu"

"Baiklah aku akan membantumu kali ini saja. Terpaksa dan harus ada imbalannya Deal?"

"Apa sih yang engga buatmu Metta."

Kenapa kau tidak pernah memikirkan perasaanku Dev? Kau selalu kencan dengan cewe yang kau mau sementara aku hanya bisa jadi penonton kencanmu, melihatmu bersama cewe lain. Hati mana yang tidak sakit melihat cowo yang selama ini bersama tetapi lebih mementingkan cewe lain daripada aku sendiri. Aku tahu kau menganggapku sahabatmu dan aku pun begitu tetapi kenapa hati ini sakit ketika melihatmu dengan yang lain? Perasaan apakah ini? Apakah aku mulai menyukai sahabatku sendiri? Astaga aku tak berhak atas itu.

"Woy kacang melamun yang jorok ya?"

"Astaga Dev aku sedang memikirkan bagaimana caranya supaya orang tua Karina mengizinkan ia pergi denganku." Metta berbohong

"Ayolah kau pintar kau pasti tau caranya."

                             *****

Sebenarnya Metta ikut berkencan dengan mereka tetapi Dev menyuruhnya kembali ke kapal dan jangan mengikutinya tetapi Metta tidak ingin ke kapal seorang diri, ia pun memutuskan untuk melihat ke mesraan mereka. Metta mengakui ia tersiksa dengan perasaannya ia tak kuat melihat nya.

Diatas tebing yang tinggi ia melihat diam diam agar tidak ketahuan. Dev yang sedang bermesraan di bawah bersama Karina membuat nya tepukul dan Metta pun menangis dalam diam nya.

Tebing itu cukup tinggi tapi Metta tak menghiraukannya karena ia ingin tau apa yang sedang mereka lakukan dan ia pun makin tersiksa karena ulahnya sendiri.

Mengapa kau tega meninggalkanku seorang diri di pulau sebesar ini Dev, apa kau tidak berfikir perasaanku sedikit saja? Aku sudah membantumu supaya mendapatkan apa yang kau mau, tapi kenapa kali ini perasaanku sakit sekali? Apa aku harus melihatmu bermesraan dengan cewe itu sekarang? Sampai kapan kau akan seperti ini kepadaku Dev? Kau jahat Dev jahat sekali.

Karena Metta menangis, pandangannya kabur dan ia tak sadar jika ia sedang berada di atas tebing yang tinggi dan ia tersadar jika ia sedang diam diam memperhatikan mereka tetapi kaki Metta tak sengaja menginjak pinggir tebing dan ia terjatuh.

"Tolongggggg!!"

"Siapa saja tolong aku selamatkan aku"

"Dev tolong aku" Metta menangis sembari menguatkan cekalannya pada ranting kayu yang menjalar.

Tangan Metta memegang kayu yang menjalar disana.

Mendengar suara yang meminta tolong Dev langsung berlari keatas dan mencoba menolong Metta dan meninggalkan Karina seorang diri.

"Tunggu aku Metta aku akan menolongmu kau tenang saja"

"Aku takut Dev takut sekali"

"Tenang lah kau akan selamat"

Setelah membantu Metta, bukannya menenangkan hatinya malah membentaknya dan memarahinya.

"Apa apaan kau ini Metta? Kau ingin mati disini apa? Kenapa kau melakukan hal bodoh seperti ini?Apa kau sudah gila?" Bentak Dev

"Karena aku mengikuti mu Dev"

"Kenapa kau lakukan itu?"

"Aku tidak tahu!" Metta menangis

"Itu membahayakanmu Bodoh!"

"Tapi Dev aku tidak se..nga.." Jawab Metta sambil menangis

"Kenapa kau mengikuti ku Metta? Aku sudah menyuruhmu untuk balik ke kapal dan kenapa kau terus mengikutiku?"

"Dev aku mau ke kapal, sudah cukup kan kau memarahiku kali ini? Bawa aku kembali ke kapal, ayolah!"  sambil berlalu pergi meninggalkannya yang sedang memarahinya.

"Apa kau tidak sadar, itu membahayakan nyawamu dan aku khawatir akan itu Metta. Aku menyesal atas perbuatanku Metta, aku minta maaf atas perlakuanku, aku tidak ingin kehilanganmu untuk kali ini, kau berbeda dan mungkin kau wanita yang selama ini aku cari"

                            *****

Kau akan hancur Dev, sahabatmu itu pun akan hancur dan kau tak bisa mencegahnya. Tunggu saja!

                              *****

Dev terus terbayang bayang perkataan nya yang menyakiti hati Metta tadi siang, Ia sangat menyesal karena telah berbuat begitu.

"Dev, ibu dan ayah ku sedang pergi ke bioskop ayolah kita bersenang senang. Kita hanya punya waktu 3 jam dari sekarang Dev, ayolah"

"Tidak Karina, apa yang kita lakukan itu tidak benar."

"Tidak benar kenapa Dev, Kau mencintaiku dan akupun mencintaimu dan kita akan menikah setelah kita sampai ke tujuan kita nanti di Korea."

"Aku tidak mencintaimu Karina dan sebaiknya kau pergi dari hidupku mulai saat ini."

"Selama beberapa hari ini? Dan kau tidak mencintaiku Dev? Lelucon macam apa ini? Kau sudah memberitahuku 300 kali bahwa kau mencintaiku kan?"

"Aku berbohong padamu."

"Tapi kenapa?"

"Karena aku ingin menghibur diriku"

"Dan kau akan meninggalkan aku setelah kau terhibur begitu?"

"Iya"

"Kau ini curang, kau ini pembohong aku benci sama kamu Dev"

Karina menampar Dev dan berlalu meninggalkan Dev dengan kemarahannya.
Dev merasa hal itu benar dan ia tahu apa yang harus ia lakukan.

"Aku suka melihat pencuri hebat menjadi anak kecil tak berdaya." Ucap Metta tiba tiba datang.

"Apa seorang model sepertimu selain berbakat di bidang Fashion juga berbakat di bidang menguping percakapan orang lain?"

"Aku berbakat di berbagai bidang Dev dan kau tahu itu"

"Aku tidak tahu kenapa aku melakukannya, ini adalah pengalaman pertamaku dan mungkin kata katamu yang membuatku berbuat begini."

Hendak ingin pergi meninggalkan Metta, tangannya di cekal untuk tidak pergi.

"Terimakasih telah menyelamatkan hidupku Dev." Metta tersenyum dan langsung memeluknya.


Tinggalkan Vote dan Komennya jangan lupa loh❤❤

                           




Aku & LukaWhere stories live. Discover now