TUJUH PULUH

7.9K 663 317
                                    

Cahaya matahari masuk ke dalam sela sela jendela kamar rara dan renjun, karna merasa cahaya matahari mengenai muka rara, rara pun terusik

"Euhg"

Rara membenarkan posisi tidur nya agar nyaman dia membalikan badan nya hingga berhadapan dengan renjun yang sedang tertidur damai

Tangan rara mengusap rambut hitam renjun, merasa terusik renjun pun terbngun

"Pagii" sapa rara

"Hemm"

Renjun kembali memejam kan matanya

"Renjun?,, jangan marah trus dong" ucap rara sambil ngelus² pipi renjun

"Iya" ucap renjun tampa membuka matanya

"Kamu maapin aku?" tanya rara

"Mungkin"

Rara langsung menyibakkan slimut nyaa , dia pun langsung duduk sambil ngucek² matanya, niat nya ingin pergi ke kamar mandi tapi

"Tunggu" renjun memegang tangan rara

"Hem?"

BUKK

renjun langsung narik rara , dan alhasil rara pun berada di dekapan nya

Asekkkkk

"Ren ga nyaman ih"

"Oke oke"

"Gini udah?" tanya nya

"Iya"

"Maapin aku ya,, aku ga niat buat nyakitin perasaan kamu ko" ucap renjun sambil ngelus² rambut rara

"Iya gapapa"

"Hemm hari ini aku mau ke kantor,, aku mau mitting"

"Tapi kan sekarang hari libur"

"Iya aku tau ,, tapi orang yg ngajak mitting nya pengaruh bangat buat kantor aku ra"

"Yaudah iya"

Skipp

"Yaudah aku brangkat dulu ya"

"Iya, ati³ ya"

Renjun pun pergi, rara pun langsung masuk ke dalem rumah nya untuk beres² rumah .

Saat ia membersihkan meja kerja renjun , dia ga sengaja jatuhin kertas

"Perhiasan kalung berbentuk love seharga 3juta
Pembeli: huang renjun
Alamat:*** ',

Haha paan tuhh:v

" renjun beli kalung buat siapa?", tanya nya

"Tapi ini cuman kertas nya aja, kalung nya mana?"

Rara menggeleng geleng kan kepala nya

Kepaksa Nikah //HuangRenjunWhere stories live. Discover now