🌸 🍒 14 🍓 🍅

3K 296 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura mendongakkan kepalanya melihat pada orang menepuk pundaknya. Iris hijau nya menatap seseorang di hadapannya. Wanita paruh baya itu berjongkok di hadapannya lalu menatap wajah sakura lama. Tangan halus wanita itu mengusap lembut pipi sakura yang basah.

"Kenapa kau menangis?" tanya wanita paruh baya itu menatap sakura dengan iba. Sakura menitikkan airmata nya tiba-tiba merasakan perasaan aneh pada dirinya saat wanita paruh baya itu mengusap pipinya.

"Apakah ini perasaan memiliki seorang ibu" batin sakura

"Kaa-san kau dimana?" seru seseorang dari dalam area sekolah. Wanita paruh baya menoleh ke samping.

"Izumi, kaa-san disini!!" sahutnya. orang tadi yang memanggil menoleh kearah sakura dan wanita paruh baya di hadapannya.

"Kaa-san aku mencarimu" ucap izumi menghampiri wanita paruh baya
tersebut.

Sakura mendongak menatap wanita muda itu. ia merasa pernah bertemu dengannya.

"tu-tunggu itu kau... astaga kita bertemu lagi" ucap izumi girang dengan tersenyum lebar.

"Kau mengenalnya izumi?" tanya wanita paruh baya lalu berdiri dihadapan izumi.

"Iya kaa-san, aku bertemu dengannya terakhir 5 tahun lalu" ucap izumi menatap sakura.

"Ayo berdiri nak!" seru wanita paruh baya tersebut mengulurkan tangannya. Sakura menerima uluran tangan wanita paruh baya tersebut dan ikut berdiri di hadapannya.

Mikoto yang tadi tidak sengaja melihat gadis manis yang berlari dan menangis. lalu mikoto mengikuti gadis itu hingga sampai gerbang sekolah. Mikoto mendekati gadis itu.

Tangannya mengusap airmata nya. mikoto menatap sakura gemas. Ia seperti melihat anak kecil yang sedang menangis.

"Kau kenapa menangis?" tanya izumi memegang bahu sakura. Sakura hanya mengeleng kepala tidak berniat menjawab pertanyaan izumi.

"Sakura, perkenalkan ini ibu mertuaku" ucap izumi.

"Salam kenal baa-san" ucap sakura ramah.

"kau menunggu disini juga" tanya izumi menatap sakura. sakura mengangguk.

"Bagaimana kalau kita berbicara di suatu tempat?" tanya mikoto.

"A-ano maaf baa-san. Setelah ini saya akan pergi kesuatu tempat dahulu untuk hari ini tidak bisa tapi jika lain kali mungkin saya bisa" tolak sakura halus.

"Baiklah bagaimana kalau kami mengantarmu?" usul izumi menimpali.

"Ti-tidak perlu, mungkin lain kali saja nee-san" ucap sakura menunduk sopan. Mikoto dan izumi kecewa.

"Sebagai permintaan maaf ku karena tidak dapat menemani baa-san dan nee-san. Aku hanya bisa memberikan ini, nee-san dan baa-san apa mau?" Tawar sakura menyodorkan dua buah kue dan mikoto dan izumi menerimanya.

"Arigatou" ucap mikoto dan izumi.

"Baiklah baa-san nee-san sampai jumpa lagi" ucap sakura membungkuk lalu tersenyum lebar. Ia berlalu kedalam halaman sekolah begitupun dengan izumi dan mikoto yang mencari keberadaan itami.

Sedangkan sakura telah menemukan keberadaan sasura dan sarada yang duduk dibawah pohon rindang.

"Kalian tidak menunggu lama kan?" Ucap Sakura sembari memeluk kedua anaknya.

"Tidak mama kami baru saja disini" ucap sasura membalas pelukan sakura.

"Ayo kita pulang" seru sarada mengandeng lengan sakura.

Everything has Changed [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang