25. Back Hurt

1.5K 134 1
                                    

Double up 💜💜
Jangan lupa vote ya 🐰

Happy reading!•

Happy reading!•

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

***

Jungkook terus menarik Naeun, menghiraukan Naeun yang meronta meminta dilepaskan.

Jungkook melempar tubuh Naeun ke dalam mobil dengan sedikit kasar, lalu mengitari mobil masuk kedalam mobil, menginjak pedal gasnya.

"Jung turunkan aku!" teriaknya,yang sama sekali tak dihiraukan Jungkook. Ia memilih melajukan mobilnya dengan kecepatan yang terus bertambah, masih diliputi kemarahan.

"Jung aku bilang berhenti!!" suara yang sedikit keras itu berhasil membuat Jungkook mengerem mobilnya, Naeun menatap wajah Jungkook yang mengatur nafas dan mulai menoleh padanya.

"Sekarang katakan, kenapa kau bekerja ditempat seperti itu?" tanyanya menusuk.

"Bukan urusanmu," ketus Naeun

Jungkook semakin emosi mendengar jawaban Naeun, inikah sikapnya setelah tiga tahun lamanya berpisah?

"Benar, ternyata kau itu jalang. Cih." Jungkook tersenyum miris.

"Harusnya aku percaya pada ibuku kalau kau itu jalang jadi aku tidak akan susah susah mencarimu, bodoh sekali aku terlalu mencintai jalang murahan sepertimu," katanya tanpa mau berpaling menatap Naeun.

Hati Naeun terluka mendengar penuturan Jungkook, bisa-bisanya Jungkook berkata seperti itu. Bukannya dia juga sama brengseknya, dia yang menghancurkan hidupnya dia yang menjadikannya harus mau tidak mau bekerja di kelab dan dikelilingi pria hidung belang. Apa dia lupa perbuatan tiga tahun silam.

"Silahkan keluar, aku tidak ada niatan mengantarmu pulang," kata Jungkook dingin masih dengan menatap jalan depan, Naeun menatapnya tak percaya, rasa kesalnya semakin bertambah. Naeun mencoba menguatkan hatinya, lebih baik turun dari mobil dan tidak berurusan lagi dengan pria yang berada disampingya ini.

Naeun hendak membuka pintu mobionya, tapi Jungkook kembali menahannya dengan suaranya yang penuh penekanan.

"Oh ya, tunggu sebentar."

Naeun terdiam sebentar, menunggu Jungkook melanjutkan pembicaraannya tanpa mau menoleh pada pria itu.

"Bagaimana kalau aku memesan tubuhmu malam ini, berapa biayanya? Aku yakin kau juga merindukan sentuhanku kan. Tapi jangan menangis seperti dulu ya, jangan munafik. Karena kau itu jalang."

Naeun sudah tak tahan, emosinya ingin sekali ia ledakkan saat itu juga. Naeun berbalik dan tanpa rasa takut lagi pada pria di depannya, ia mengayunkan tangannya.

"Plak"

Tamparan keras, yang membuat Jungkook sontak membulatkan matanya penuh dan refleks tangannya memegang pipinya yang baru saja ditampar itu.

HARD ( SUDAH TAMAT )Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin