Lima belas

3.3K 674 116
                                    

Pintu ruangan terbuka dan menampakan 3 laki-laki dengan pakaian hitam-hitam. Bangchan dan seorang laki-laki di sampingnya masuk duluan. Dan laki-laki yang terakhir masuk dengan membawa 2 ayam yang sepertinya sudah mati.

2 laki-laki itu berhenti saat melihat Taeyong dan kawan-kawannya.

"Siapa mereka?" Tanya pria yang membawa ayam.

"Mereka seperti kita." Jawab Bangchan sambil meletakkan senjatanya.

"Oalah, tak kiro." Sedangkan pria yang satunya langsung masuk dengan biasa saja.

"Kenapa?" Tanya Bangchan.

"Ku kira mereka mau menculik kita lagi."

Bangchan menghembuskan nafas kasar. "Tolong jangan bahas itu lagi."

Gedubrak!

"WETT!!"

"ASTATANG!!"

"EMAK!"

Semua terkejut saat sesuatu menabrak pintu. Seorang laki-laki berlari dan menabrak pintu itu, dan meringis sambil mengelus jidatnya.

"Aish...sorry-sorry kesandung."

Suasana kembali hening setelah 3 pria itu mengenalkan diri mereka kepada Haechan en de geng. Yang membawa ayam tadi namanya Jeongin katanya suruh dipanggil Ayen aja, yang satunya namanya Seungmin, sedangkan yang menabrak pintu tadi namanya Han Jisung.

"Ni ayamnya udah dibersihin." Taeyong menyerahkan baskom berisi ayam mentah yang sudah dipotong oleh Jisung dan Bangchan.

Seungmin yang sedang meniup-niup tungku mengambil baskom yang diserahkan Taeyong.

"Kak Jungwoo tolong kayu disebelah kakak."

"Haechan bantuin gue nusuk sama bumbuin ayamnya."

"Oke syapp!"

Sekitar 20 menit berlalu dan akhirnya ayam bakar nya matang.

Ga usah pake tutorial masak ya, bukan anak tata boga wkwk.

Jaehyun dan Jeongin bertugas untuk menata alat dan tempat untuk makan mereka. Saat semua sudah siap, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Sontak mereka menghentikan aktivitas mereka dan menengok ke arah pintu coklat yang tertutup rapat.

Bangchan sang pemimpin sekaligus tuan rumah memberanikan diri untuk membuka pintu dan melihat apa yang ada dibalik pintu.

"Han, jaga-jaga di belakang gue." Ucap Bangchan sambil perlahan maju.

"Okey hani.." Jawab Jisung sambil mengambil senjata laras panjangnya.

"Hani?" Taeyong mengangkat sebelah alisnya.

"Panggilan sayang.." Ucap Jisung, yang lain langsung melongo kecuali temen-temen Han Jisung sendiri.

Seungmin menghela nafas. "Biasa, kadang otaknya Jisung kegeser-geser. Udah kendor soalnya."

"Sama kayak bang Jungwoo dong." Sahut Haechan dan dibalas senyuman maut nuna Jungwoo.

Dugh!

Dugh!

Dugh!

Lama kelamaan suara ketukan pintu itu menjadi suara yang kebih keras. Seperti pintu yang berusaha didobrak.

Dengan perlahan Bangchan membuka pintu, saat pintu terbuka hampir saja Bangchan melepas tembakan tapi tertahan. Ia diam sejenak, terpaku, bingung, sedih, bahagia, karena sahabatnya yang sudah lama tak bertemu akhirnya bertemu kembali.

[1] NZT : Eradication Of The Virus Z [END]Where stories live. Discover now