CHAPTER 41

44 5 0
                                    

Selamat membaca teman 😊

S

eonghwa POV                           

Jam sudah menunjukan pukul 4 saatnya menjemput Min jae.

"hai..udah lama disini maap ya, yuk" sahut Min jae menggandeng tangan Seonghwa.

saat hendak pergi yeonjun memanggil sambil berlari kearah mereka. "seonghwa...halooo....Min jaee..ini pulpenya ketingla..."

DUARRR.......
kenapaa..ini....ahh bauu darahnya batin Seonghwa tidak kuat. Pada saat itupun Seonghwa melihat seseorang diatas gedung.

Ahhh...disitu kalian batin Seonghwa yang langsung pergi. Dengan kecepatan vampirenya, dia langsung menuju keatas gedung.

"ahhh sh*t pintunya kenapa dikunci sih" sahut Seonghwa sambil berusaha mendobrak pintunya. Setelah itu bukalah pintu dan tidak ada siapa siapa. Hanya ada secarik kertas, "target..Min..ja..e" sahut Seonghwa terheran dia geram siapa yang menulis ini.

Pada saat mencari orang yang menulis ini tiba-tiba Seonghwa melihat arwah yeonjun yang sedang melihat berita dirinya ditv.

Seonghwa memanggil yeonjun dan yeonjun pun membalik. Dia terheran bisa melihatnya.

"hah? Lo bisa liat gua kok bisa" sahut yeonjun. Tanpa basa basi "gua vampire, ngapain elo disini" sahut Seonghwa dingin.

"ahhh..itu lagi liat tv hhehe... oh ya Seonghwa elo ka.."

"elo harus balik ketubuh elo sekarang, kalo enggak elo bisa mati bego balik sana" Sahut Seonghwa panik.

"hah?haha...tenang takdir gak kemana, kalo gua mati ya gua harus terima" sahut yeonjun tersenyum kepada Seonghwa.

Ini anak ya, dibilangin balik ketubuhnya gk mau dasar batin Seonghwa. saat hendak membawa yeonjun ke tubuhnya, tiba tiba telfon dari Min jae.

"ahh..yeonjun gua ke Min jae dulu, dan elo gua titip pesen balik ke tubuh elo sekarang..dan..."

"dan gua juga mu nitip pesen bro, Untuk Min jae. jangan sedih elo satu satunya tuan putri yang gua kenal dengan keceriaan, dan tolong hati hati detektif dan yang terakhir makasih udah dateng ke performer pertama gua" sahut yeonjun lalu pergi.
-
-
-                                               

"Min jae...Min jae...Min..."sahut Seonghwa yang berlari mencari Min jae dan ternyata sedang menangis dibawah. Seonghwa yang khawatir melihatnya, langsung memeluk Min jae dengan hangat dan mengelus puncak kepalanya.

"its okey..maaf telat" sahut Seonghwa mengelus kepala Min jae. Anak itu suruh balik ketubuhnya batin Seonghwa.

"yeo..junn..yeon..jun..Seonghwa" sahut Min jae sambil menangis. "suttt...iya okey" sahut Seonghwa menenangkan Min jae.

Gimana ya cara ngomongnya,hmm... batin Seonghwa

Seonghwa mengantar Min jae ke rumahnya, karena sudah malam. "hmm..Min jae ada yang mu diomo.."

"kita obrolin nanti aja ya, aku cepet mu pulang" sahut Min jae. Seonghwa mengerti situasi Min jae lagi tidak baik. Seonghwa hanya menggangguk, lalu fokus menyetir lagi. Setelah beberapa menit sampai kerumah Min jae.

Hah gua gak pernah liat Min jae kayak gini batin Seonghwa.

"makasih, bye" sahut Min jae tapi tanganya ditahan dan tiba-tiba saja Seonghwa mencium puncak kepala Min jae.

"sweet dream baby" sahut Seonghwa lalu masuk kedalam mobil lalu pergi. Min jae hanya tersenyum dan masuk kedalam rumah. Seonghwa menghela nafasnya terasa berat baginya meninggalkan Min jae dalam kesedihan. Tunngu, emng vampire bernapas?

"yeonjun gua tau elo ada dikamar Min jae sekarang"  Sahut Seonghwa sendirian. Tapi dia masih memikirkan siapa yang menulis dikertas itu. Ampe ketemu habis kau batin Seonghwa.

Saat sudah pulang, Seonghwa disuguhkan dengan lia dengan wujud aslinya. "hai, sayang apakaba..nih aku ba..."

"bawa kesialan kerumah gua, pergi" sahut Seonghwa dingin. "ahahahah....suka lucu deh aku kan kesi..."

"pergi ato pake cara kasar" sahut Seonghwa memotong pembicaraan lia lagi. "denger ya. Elo udah jadi mantan gua buat gua mantan adalah orang yang kotor keji kampungan kayak elo" sahut Seonghwa sambil mendorong lia dengan kuat lalu masuk kedalam rumah.

"ahh...kita liat nanti siapa yang kotor, keji, dan kampungan" sahut lia lalu pergi.

Seonghwa POV END 

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Anyeonghaseo.... Apakabar nihhh.. Udah "new normal" kalian udah kemana aja hihi. Aku sih blm bisa kemana mana masih parno. But.. Semoga kalian sehat semua ya.. Aamiin.

EPHEMERAL [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang