51

1.7K 255 8
                                    


Double upp..

.

.

.

.

Happy Reading, Good Reader^^

.

.

.

.

.

Mereka berdua sama-sama memandang Victor yang ternyata tengah berdiri tepat di depan pintu masuk ruangan itu. Namjoon dan Hoseok tentu terkejut bukan main mengetahui jika Taehyung aka Victor melihat dan mungkin mendengar pertengkaran mereka.

Hoseok segera beranjak dari duduknya dan berjalan menuju sang adik yang masih terpaku di posisinya. Sungguh Hoseok sudah dirundung rasa takut dan cemas sekarang. Takut jika sang adik mendengar ucapan Namjoon, tapi sayang nasi sudah jadi bubur. Alat bantu dengar sang adik terpasang rapi di telinganya.

"Vi, ada apa saeng?" Victor masih terdiam memandang Namjoon. Namjoon sendiri hanya bisa menundukkan kepalanya. Takut menatap Taehyung.

"Hoseok hyung, apa yang baru saja kalian bicarakan? Apa maksud dari ucapan Namjoon hyung kalau dia adalah hyung kandungku?" Hoseok seolah tersambar petir saat itu juga. Hoseok hanya bisa memaksa senyumannya.

"Vi, bukan apa-apa. Ini hanya—"

"Pantas saja, setiap Victor melihat wajah Namjoon hyung. Victor merasa sangat familiar dengan wajahnya, tapi Victor sama sekali tak bisa mengingatnya." Potong Victor yang membuat Hoseok menghela napasnya lebih kuat.

"Victor, ini bukan seperti –"

"Hoseok hyung, jika Victor boleh jujur. Beberapa hari belakangan wajah Namjoon hyung itu selalu mampir di mimpi Victor, tapi setiap kali bangun Victor tak bisa mengingat wajahnya lagi."

*Grep

Namjoon tiba-tiba memeluk Victor dengan sangat erat. Hoseok hanya bisa menahan napasnya. Sungguh hatinya hancur saat ini juga. Ia tak ingin Victor mengingat masa lalunya. Ia belum rela melepaskan Taehyung yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Apapun untuk Victor asal ia tetap bersamanya.

"Aku hyungmu Tae. Aku Kim Namjoon, hyungmu Kim Taehyung." Ucap Namjoon disela isakannya. Victor masih terdiam tanpa ada niatan untuk membalas pelukan dari Namjoon.

Hoseok mulai dirundung rasa cemas karena melihat wajah Victor yang perlahan memucat itu. Hoseok dengan segera melepas paksa pelukan Namjoon pada tubuh sang adik.

"Victor. Kau tak apa saeng? Victor katakan sesuatu pada hyung. Victor, ini Hoseok hyung. Saeng.." Hoseok menguncang pelan bahu Victor.

"Aahkk.. hah.. hah.." rintihan pelan sukses keluar di bibir tipis Victor.

"Saeng... jangan panik. Tetap tenang, tarik napas pelan-pelan. Bernapas perlahan seperti yang sudah hyung ajarkan. Victor, tetap tenang.." Hoseok dengan segera membopong Victor menuju sofa untuk dibaringkan.

"Sakit hyung.. kepala Victor.. akkhh.." Hoseok menggeleng kuat.

"Jangan tertidur dulu. Tunggu sampai dokter Kang sampai disini. Jangan tertidur, okay? Victor anak pintar. Bernapas pelan-pelan. Sini hyung pijat kepalanya. Tetap tenang ya.." Ucap Hoseok yang benar-benar panik namun masih dapat menenangkan Victor.

Namjoon sendiri masih terdiam di posisinya menatap sendu Taehyung yang begitu akrab dengan Hoseok. Sungguh pikiran Namjoon benar-benar blank sekarang.

"Jangan tertidur, Vi. Victor sayang dengan Hyung kan?" ucapan Hoseok dibalas anggukan pelan oleh Victor yang pada akhirnya tertidur itu.

"Victor!.. bangun saeng.. Victor.. Aishh.." Hoseok yang sudah panik buru-buru membopong Victor menuju mobil untuk segera pergi ke rumah sakit.

"Jika kau benar-benar hyungnya. Maka berlakulah seperti layaknya HYUNG!" teriak Hoseok yang sukses menyadarkan Namjoon dari dunianya.

Namjoon segera mengejar Hoseok dan Victor yang berada di gendongan Namjoon.

"Cepat masuk dan pangku Victor." Ucap Hoseok dengan tegas. Namjoon menurut.

Hoseok dengan perasaan kacau melajukan mobilnya menuju rumah sakit dengan kecepatan penuh. Tak peduli berapa banyak kendaraan yang sudah ia klakson dijalan agar segera memberinya jalan.

.

.

.

"Dokter Kang!" teriak Hoseok setelah sampai di IGD.

Namjoon berjalan dibelakang Hoseok. Setelah teriakan itu, beberapa suster dan dokter yang sangat Hoseok kenal berlari kearahnya dengan membawa brankar.

"Lakukan prosedur secepatnya. Aku tak menerima protes." ucap Hoseok tegas yang sukses membuat orang-orang yang melihatnya bergidik ngeri.

Hoseok mengikuti para petugas medis dengan segera dan meninggalkan Namjoon. Ia bahkan tak peduli lagi apakah Namjoon ikut bersamanya atau tidak. Yang dipikirannya sekarang adalah Victor. Victor harus baik-baik saja. Adiknya harus baik-baik saja.

"Apapun akan ku lakukan asal kau tetap disisiku, saeng." Ucapnya mantap.

.

.

.

.


Thor rasa ini udah menuju ending dehhh..

.

Menurut Good Reader gimana???

.

.

.

Sampai jumpa lagi Good Reader^^

I want (Complete)Where stories live. Discover now